100 Lebih Pendulang Emas Dinyatakan Selamat dari Serangan KKB di Yahukimo

JAYAPURA, KOMPAS.com - Operasi Gabungan TNI-Polri memastikan bahwa ratusan pendulang emas selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Satuan Tugas Damai Cartenz, terdapat lebih dari 100 korban selamat dari serangan KKB di Kabupaten Yahukimo.
"Data sementara korban selamat ada 100 lebih yang telah didata, baik yang menyelamatkan diri di Kabupaten Asmat maupun Kabupaten Yahukimo," ungkap Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).
Faizal menjelaskan bahwa seluruh korban selamat merupakan pendulang emas yang melakukan aktivitas penambangan di perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat.
"Sampai sejauh ini seperti itu," kata jenderal bintang satu tersebut.
Di sisi lain, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua itu menanggapi isu penyanderaan pasangan suami istri di Kabupaten Yahukimo.
Menurutnya, isu tersebut belum bisa dibenarkan.
"Sampai sekarang belum ada informasi yang untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Yang jelas kami masih fokus untuk proses evakuasi," ujar Faizal.
Sebelumnya, 11 warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menjadi korban pembunuhan KKB.
Peristiwa tersebut terjadi pada 6-7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.
Polisi menduga pelaku berasal dari KKB yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
Saat ini, sembilan jenazah pendulang emas telah dievakuasi oleh personel gabungan TNI-Polri menggunakan helikopter ke Dekai, Kabupaten Yahukimo.