3 Taman di Jakarta Selatan Ini Akan Dibuka 24 Jam dan Jadi Taman ASEAN

3 Taman di Jakarta Selatan Ini Akan Dibuka 24 Jam dan Jadi Taman ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuka tiga taman di kawasan Jakarta Selatan selama 24 jam penuh.

Selain dibuka selama 24 jam, tiga taman tersebut juga akan akan jadikan Taman ASEAN sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas Jakarta sebagai kota lokasi Sekretariat ASEAN.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan, bahwa langkah ini juga selaras dengan lokasi tiga taman tersebut yang berada tidak jauh dari Kantor Sekretariat ASEAN.

Pramono mengatakan, ketiga taman ini dalam jangka menengah panjang akan menjadi bagian dari sarana ibu kota ASEAN.

Adapun lokasi ketiga taman tersebut, yakni

  1. Taman Langsat

  2. Taman Ayodia

  3. Taman Leuser

Ketiga taman ini akan saling terhubung dan direnovasi menyeluruh. Pramono menegaskan, bahwa proses pembangunan akan dipimpin langsung olehnya dan tidak boleh dilakukan setengah-setengah.

Pramono menyoroti sejauh ini fasilitas di taman-taman tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Renovasi ketiga taman akan menggunakan anggaran dari dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

Menurut Pramono, dana renovasi telah tersedia dan proses pembangunan ditargetkan dimulai pada pertengahan tahun ini.

“Desain harus dibuat kekinian yang memang menjadi kebutuhan masyarakat yang mencintai taman. Sehingga mereka bisa berekspresi, bersilaturahmi, ketemu kerabat, menyanyi, baca puisi, baca buku,” kata Pramono.

Pramono juga meminta agar taman-taman tersebut dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti toilet yang layak, lintasan lari, dan sarana publik lainnya agar bisa dimanfaatkan maksimal oleh pengunjung.

Dirinya menyebutkan, pembukaan taman 24 jam akan dimulai dari salah satu taman tersebut sebagai proyek percontohan.

Inisiatif ini akan menjadi salah satu landmark baru Jakarta. Apalagi kawasan ini sudah terintegrasi dengan pusat kota seperti Blok M, yang dikenal sebagai kawasan ramai dan modern.

Langkah ini juga akan menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menata ruang publik yang ramah, inklusif, dan mencerminkan posisi Jakarta sebagai pusat aktivitas kawasan ASEAN.

Sumber