Bank DKI Gangguan, Dirut Klaim Data dan Dana Nasabah Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto mengeklaim, data dan dana nasabah dalam keadaan aman meski sempat terjadi gangguan sistem pada bank milik Pemerintah Provinsi Jakarta tersebut.
“Yang pasti dana dan data nasabah aman,” kata Agus, Kamis (10/4/2025).
Agus juga menyebut, pihaknya telah melaporkan gangguan sistem tersebut ke Bareskrim Polri pada Selasa (1/4/2025).
“Dari awal kejadian, Bank DKI sudah melakukan pelaporan dan saat ini proses pemeriksaan sudah berjalan,” sebut Agus.
Agus mengatakan, Bareksrim Polri kini tengah menyelidiki kasus ini. Namun, belum ada informasi terkait pihak-pihak yang akan diperiksa polisi.
Terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Bank DKI.
“Benar pada 1 April kami telah menerima laporan dari pihak Bank DKI. Saat ini pelaporan tengah didalami dan dipelajari lebih lanjut,” jelas Erdi melalui sambungan telepon.
Sebelumnya diberitakan, terjadi gangguan layanan sistem Bank DKI pada akhir Maret 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, gangguan layanan perbankan yang dialami Bank DKI bukan pertama kali terjadi.
Ia menyebutkan, kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dan menduga kuat adanya keterlibatan orang dalam.
“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali,” ucap Pramono saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Pramono menuturkan, gangguan yang terjadi selama ini disebabkan lemahnya pengawasan terhadap sistem teknologi informasi di internal Bank DKI.
Ia menduga ada indikasi kebocoran sistem. Kendati demikian, ia enggan menyebutkan jumlah kerugian karena hanya diketahui oleh direksi Bank DKI.
“Kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI," ucap Pramono.
Imbas gangguan ini, Pramono mencopot Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono.