Blokade Jalan Buntut Kasus Pembunuhan, Warga Tulehu Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku

AMBON, KOMPAS.com – Warga Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, memblokade jalan raya di desa mereka pada Jumat malam (11/4/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan kasus kematian seorang pemuda asal Tulehu, Raju Ohorela.
Korban diketahui tewas setelah dianiaya sejumlah warga di Desa Tial pada Hari Raya Idul Fitri, 31 Maret 2025. Hingga saat ini, pelaku penganiayaan belum ditangkap.
Aksi blokade dilakukan di dekat tugu Kampung Bola Tulehu. Warga menutup jalan dengan kayu, papan, dan membakar ban bekas di tengah jalan.
Aksi tersebut menyebabkan kemacetan panjang karena kendaraan dari Kota Ambon menuju dermaga penyebrangan Hunimua di Desa Liang dan sebaliknya tidak bisa melintas.
Aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang tiba di lokasi sempat meminta warga membuka blokade, namun permintaan tersebut ditolak. Setelah dilakukan negosiasi, warga akhirnya bersedia membuka jalan.
"Kami mendesak aparat kepolisian secepatnya mengungkap dan menangkap para pelaku pembunuhan saudara kami," teriak sejumlah warga di lokasi.
Aksi tersebut juga dihadiri oleh kepala desa setempat. Setelah jalan dibuka, lalu lintas kembali normal.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya, membenarkan adanya aksi pemblokiran jalan.
Ia menyatakan warga ingin mendapatkan kejelasan mengenai penanganan kasus kematian Raju Ohorela.
"Betul (blokir jalan). Warga ingin mengetahui perkembangan proses penegakkan hukumnya," ujar Yoga saat dikonfirmasi.
Menurutnya, situasi saat ini sudah kondusif. "Lalu lintas sudah lancar, semua kondusif," katanya.
Ia menambahkan, pihak keluarga korban dan tokoh masyarakat akan diundang ke Polresta Ambon untuk mendengarkan langsung perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
"Besok siang keluarga korban akan diantar oleh Kapolsek ke Polresta untuk mendengarkan langsung penanganan kasusnya," ujar Yoga.
Diketahui, sebelum dianiaya hingga tewas, Raju bersama dua rekannya sempat terlibat insiden penusukan terhadap warga Tial. Peristiwa itu dipicu ketegangan saat mereka melintas menggunakan sepeda motor dan tidak terima ditegur.
