Bupati Kaur Bengkulu Janji Oktober 2025 Tak Ada Lagi Listrik Byarpet

Bupati Kaur Bengkulu Janji Oktober 2025 Tak Ada Lagi Listrik Byarpet

BENGKULU, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Kaur, Bengkulu, Gusril Pausi, menargetkan Oktober 2025 aliran listrik di daerah itu tidak akan mengalami gangguan byarpet.

"Keluhan warga Kaur ini listrik sering padam lalu hidup, padam lama (byarpet) sehingga merugikan peralatan elektronik rusak, dunia usaha terganggu. Namun, Oktober 2025 kami pastikan listrik tidak akan bermasalah lagi," kata Gusril Pausi di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2025).

Gusril menjelaskan saat Kabupaten Kaur memiliki Gardu Induk (GI) yang dibangun pada kepemimpinannya pada periode pertama.

Lalu, listrik dari GI memerlukan 120 titik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).

"Ada 120 titik SUTT yang diperlukan. Saat ini, ketika saya telusuri, tinggal empat titik lagi yang belum selesai proses pembebasan lahannya," kata Gusril.

Saat ini, empat titik SUTT dalam proses mediasi.

Selama ini, kendalanya pada pembebasan lahan 25 meter x 25 meter sebagai tempat SUTT.

"Mudah-mudahan negosiasinya cepat sehingga empat titik selesai agar target Oktober 2025 tidak ada lagi keluhan listrik di Kaur. Menjadi Kaur menyala," ungkap Bupati.

Gusril menjelaskan Kabupaten Kaur memiliki andalan hasil laut, wisata, dan lainnya.

Pengolahan ikan menjadi terganggu karena tidak ada pabrik es.

Begitu juga usaha tambak udang menjadi terkendala akibat ancaman pemadaman listrik.

Hal yang sama juga dialami pusat layanan publik seperti rumah sakit dan lainnya.

"Kami meyakini, bila listrik membaik, perekonomian Kaur tumbuh," demikian Gusril.

Agus, warga Kabupaten Kaur, mengemukakan persoalan listrik menjadi hal penting yang menjadi sorotan masyarakat.

Pemadaman listrik merusak perangkat elektronik juga merugikan sektor usaha.

"Kami menunggu janji Bupati untuk menghadirkan listrik yang baik untuk rakyat," demikian kata Agus.

Sumber