Bursa Calon KSAL jika Laksamana Muhammad Ali Pensiun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhamamad Ali segera memasuki usia pensiun setelah berulang tahun ke-58 pada Rabu (9/4/2025) hari ini.
Merujuk Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, seorang perwira TNI pensiun pada usia 58 tahun, dalam hal ini Ali bakal meninggalkan jabatan pada Mei 2025 nanti.
Akan tetapi, revisi Undang-Undang TNI yang sudah disahkan DPR membuka peluang Ali masih menjabat sebagai KSAL.
Sebab, RUU TNI mengatur usia pensiun perwira tinggi bintang 4 seperti Ali adalah 63 tahun dan dapat diperpanjang dua kali sesuai kebutuhan presiden.
Hanya saja, RUU TNI sampai saat ini belum diundangkan sehingga TNI masih mengacu pada ketentuan lama, yakni Ali pensiun pada usia 58 tahun.
“Ya, undang-undang (RUU) itu sendiri kan sudah disahkan, tetapi belum diundangkan. Sehingga, hari ini kita masih mengacu Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 yang lama,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Kristomei Sianturi di Mabes TNI, Jakarta, Rabu.
Dengan demikian, terbuka peluang akan adanya pergantian KSAL untuk mengisi posisi yang akan ditinggalkan Ali.
Lantas, siapa saja perwira tinggi TNI AL yang berpeluang menjadi KSAL? Berikut daftar perwira tinggi bintang tiga TNI AL yang masuk dalam radar
- Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma
Jabatannya saat ini adalah Wakil KSAL sejak 26 Oktober 2023. Sebelumnya, Erwin merupakan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I yang mengintegrasikan komando gabungan antarmatra.
Kariernya banyak diwarnai penugasan penting, termasuk di lingkungan Koarmada dan luar negeri.
Erwin merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1991. Pria berusia 54 tahun ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Akademi TNI.
- Laksamana Madya TNI Denih Hendrata
Saat ini Denih menjabat sebagai Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI. Jabatan itu diemban sejak 8 Maret 2024.
Sebelum itu, Denih tercatat pernah menjabat berbagai jabatan strategis di TNI AL antara lain Panglima Komando Armada II, Asisten Operasi KSAL hingga Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL).
Namanya memang masuk dalam daftar bursa calon pengganti Ali karena termasuk jenderal TNI AL bintang tiga.
Akan tetapi, melihat usia, Denih juga akan memasuki usia 58 tahun pada 4 Agustus mendatang.
Faktor usia dan masa pensiun sering menjadi pertimbangan dalam penunjukan posisi strategis seperti KSAL.
- Laksamana Madya TNI Edwin
Mendapatkan promosi bintang tiga pada Maret lalu, otomatis membuat Edwin juga masuk dalam jajaran bursa calon KSAL.
Jabatan Edwin saat ini adalah Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sejak 14 Maret 2025.
Rekan seangkatan Laksdya Erwin itu, diketahui berasal dari Korps Pelaut.
Namun, rekam jejaknya terbilang unik karena pernah memimpin kapal perang hingga pernah menjadi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) sama seperti Erwin.
Edwin lama bertugas sebagai penerbang TNI AL. Pengalaman itu pun membawanya pernah menduduki jabatan sebagai Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal).
Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) saat Panglima TNI dijabat Yudo Margono.
- Laksamana Madya TNI Irvansyah
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI ini juga potensial menduduki jabatan nomor satu di TNI AL jika Muhammad Ali pensiun.
Sama seperti kandidat lainnya, lulusan AAL 1990 itu juga memiliki segudang pengalaman.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Bakamla, Irvansyah pernah menduduki posisi Pangkogabwilhan I.
Ia juga tercatat pernah menduduki posisi Pangkoarmada III hingga Pangkolinlamil.
Beragam pengalaman tersebut menunjukan kemampuannya memimpin operasi pertahanan maritim dan penegakan hukum di perairan Indonesia.
Tahun ini, Irvansyah akan memasuki usia 57 tahun yang artinya masih ada waktu satu tahun sebelum masuk masa pensiun jika merujuk UU TNI 2004.