Direktorat PPA-PPO Polri Diskusi Bahas Penanganan Kekerasan Perempuan-Anak
Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (Dirtipid PPA-PPO) menggelar diskusi jelang perayaan Hari Ibu 22 Desember. Diskusi ini membahas soal penanganan dan pelindungan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Desy Andriany menjelaskan diskusi ini merupakan langkah awal untuk melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak. Brigjen Desy mengatakan diskusi ini pun turut dihadiri kementerian, lembaga, hingga komunitas pemerhati perempuan dan anak.
"Tentunya ini adalah sebuah awal, berharap ke depan inilah menjadi ruang kita bersama untuk konsolidasi, memberikan sebuah solusi dari hulu sampai ke hilir. Semoga awal ini menjadi awal kebaikannya," kata Brigjen Desy dalam acara diskusi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).
"Di mana terlihat dari kehadiran dari Kementerian dan Lembaga. Tentunya dari pembuat kebijakan juga hadir KemenPPPA hadir, dari mitra-mitra kita juga," sambungnya.
Brigjen Desy menyebutkan diskusi ini juga sebagai awal untuk melakukan pemetaan terhadap NGO (Non-Governmental Organization) yang fokus terhadap isu perempuan dan anak termasuk kelompok difabel. Dia juga menyampaikan pihaknya akan segera menyempurnakan susunan Direktorat PPA-PPO hingga ke level terbawah pada 2025.
"Ini nanti akan menjadikan sebuah forum, tentunya masuk dalam sebuah grup WhatsApp ‘Start humble at the beginning’. Karena kita terbentuk di akhir tahun, persisnya di masa kabinet baru," terang Desy.
"Ada yang ditanyakan ‘apa sudah terbentuk, Bu Desy?’, izin, Ibu, baru mulai, semoga insyaallah nanti di tahun baru 2025 sudah lengkap dengan SDM, sarana-prasarana dan segala fasilitas lainnya. Tentunya atas dukungan dari Bapak, Ibu, kementerian lembaga dan para pemerhati perempuan dan anak serta kelompok rentan lainnya," lanjutnya.
Dia menjelaskan, penyempurnaan direktorat PPA-PPO hingga tingkat bawah perlu dilakukan lantaran maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dia juga menyampaikan jika rangkaian diskusi ini dalam rangka Hari Ibu sehingga akan dilakukan secara berkelanjutan.
"Karena di mana ada kehidupan, di mana ada perempuan dan anak dan kelompok rentan lainnya, di situ tentunya kita juga akan menemukan permasalahan yang sama. Ini juga merupakan rangkaian Hari Ibu. Jadi tadi juga dibilang, sepertinya ini enggak ada merah ya, Bu, kalendernya, Bu. Tidak ada. Sampai nanti akhir tahun, pasti ada saja rangkaian kegiatan kita dalam rangka Hari Ibu," jelas Desy.
"Nanti pada saat diskusi kami juga hadirkan para penyidik kami dari semua Polda jajaran, Polres ya, ada penyidik juga semua ada di sini, ada hal-hal teknis nanti terkait dengan kendala di lapangan. Khususnya juga ibu-ibu tangguh kita semua yang menghadapi," pungkasnya.
Simak juga video Direktorat PPA-PPO Perempuan & Anak Berhadapan Hukum Tak Boleh Terviktimisasi
[Gambas Video 20detik]