Dua Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Kapuas

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Dua pelajar asal Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Fito Firman Iberli (15) dan Rendy Yohanes Surya Tolai (14), ditemukan tewas tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, tepatnya di Jalan Kapten Pierre Tendean, pada Kamis (10/4/2025) malam.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Kapuas, AKP Junaldi, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi saat kedua korban berenang bersama teman-temannya sekitar pukul 16.30 WIB.
“Pada saat korban dan saksi berenang di pinggiran Sungai Kapuas, mereka berada di batang kayu dekat rumah warga,” ujar Junaldi dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com.
Menurut Junaldi, kedua korban kemudian berenang menjauh dari batang kayu, namun tak lama panik dan saling berpegangan sambil meminta tolong.
“Kedua korban panik meminta tolong sambil saling bergendongan atau saling berpegangan satu sama lain,” katanya.
Teman-teman korban yang masih berada di atas batang kayu sempat mencoba menolong dengan menarik tangan dan melempar tali, namun gagal karena korban sudah tenggelam.
Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Satpolairud Polres Kapuas, Ditpolairud Polda Kalteng, Mabes Polri, Basarnas Kapuas, BPBD Kapuas, dan relawan setempat. Pencarian dimulai pukul 17.00 WIB.
“Korban pertama, Rendy, ditemukan pada pukul 18.20 WIB. Korban kedua, Vito, ditemukan 15 menit kemudian di lokasi yang sama, dibantu oleh penyelam tradisional,” jelas Junaldi.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kedua jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga.
Keluarga korban menolak dilakukan visum dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Atas insiden ini, Junaldi mengimbau masyarakat, khususnya remaja, untuk tidak berenang di sungai tanpa pengawasan orang dewasa.
“Orangtua sebaiknya mengawasi aktivitas anaknya sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tandasnya.