Film Jadul India Jadi Favorit Peminat Layar Tancap di Lebak Bulus

Film Jadul India Jadi Favorit Peminat Layar Tancap di Lebak Bulus

JAKARTA, KOMPAS.com - Hiburan yang selalu ditunggu-tunggu audiens layar tancap di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, adalah film India atau bollywood.

Di setiap agenda layar tancap, film India tidak pernah absen dari layar yang memantulkan cahaya dari proyektor film.

Soleh (53), salah satu pengelola layar tancap, menyebut komunitas Operator Film (Operfi) atau Persatuan Layar Tancap Indonesia (PLTI) sangat menyukai film India.

“Kalau komunitas sukanya India, kayak PLTI kan. Kayak Operfi ini juga kebanyakan sukanya India dia,” kata Soleh.

Menurut Soleh, film India banyak disukai karena perasaan nostalgia yang ditimbulkan saat film tersebut diputar.

Film India zaman dahulu dianggap memiliki kualitas cerita yang lebih baik dibandingkan yang terbaru.

Selain alur ceritanya, lagu-lagu yang dilantunkan di film India zaman dahulu juga dianggap lebih enak didengar dibandingkan sekarang.

“Karena jadi nostalgia aja, kan itu film-film dulu. Kalau sekarang kan sudah enggak produksi lagi. Ya kan? Sudah enggak ada. Tahun 1980-1990 itu lagunya enak-enak, Indianya. Enggak kayak sekarang,” kata Soleh.

Kesukaan audiens terhadap film India ini juga berbanding lurus dengan harga sewa gulungan filmnya.

Berbeda dari film Indonesia, Amerika, China, atau Korea yang memiliki harga sewa di kisaran Rp 300.000-400.000 per judul, satu film India biasanya dibanderol Rp 500.000-600.000.

Di samping anggota komunitas, anak-anak remaja juga memiliki genre film kesukaan. Mereka menyukai film horror.

“Kalau masyarakat, anak zaman sekarang nih kayaknya maunya film-film horror. Horror Indonesia, ya ikutan nostalgia juga, kayak Suzanna. Gitu-gitu juga masih pada suka film-film jadul,” ujar Soleh.

Berbeda dengan film India, pemutaran film horror biasanya menggunakan diska lepas (flash disk) yang disambungkan ke proyektor digital.

Namun, ada pula film horror jadul yang juga ditayangkan melalui proyektor jadul seperti film-film Suzanna.

Setelah sempat vakum selama bulan puasa, pemutaran film layar tancap yang dikelola Soleh akan kembali diselenggarakan Sabtu (12/4/2025) ini di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Rencananya akan ada dua layar khusus yang menayangkan film India. “Baazi” akan menjadi salah satunya.

Selain itu, film berbahasa Indonesia dan Mandarin juga akan hadir untuk mengisi momen malam minggu.

Sumber