Kelurahan Bahari, Boncos dan Kampung Permata Rawan Narkoba

Kelurahan Bahari, Boncos dan Kampung Permata Rawan Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Pemerintah Provinsi Jakarta menetapkan tiga kelurahan di Jakarta Barat sebagai wilayah rawan peredaran narkoba.

Ketiga kelurahan tersebut adalah Kelurahan Bahari, Kelurahan Boncos, dan Kampung Permata.

Penetapan ini disampaikan usai pertemuan antara Kepala BNN RI Marthinus Hukom dan Gubernur Jakarta Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/4/2025).

“Termasuk kemudian yang berikutnya adalah deteksi dini terhadap daerah-daerah yang rawan narkoba di Jakarta termasuk tiga kelurahan yang ada,” ucap Pramono, Jumat.

Menurut Pramono, pengawasan di wilayah-wilayah tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara Pemprov Jakarta dan BNN dalam upaya menekan angka peredaran narkotika di kota metropolitan itu.

Ia menegaskan, Pemprov Jakarta siap mendukung penuh langkah penegakan hukum oleh BNN.

“Saya sampaikan kepada Kepala BNN dan juga jajarannya, kalau memang ada penegakan hukum di Jakarta, Jakarta terbuka kami akan memberikan support sepenuhnya untuk melakukan itu. Supaya pengguna narkoba di Jakarta juga turun,” kata dia.

Marthinus Hukom menjelaskan ketiga wilayah tersebut berulang kali teridentifikasi sebagai daerah dengan tingkat peredaran narkoba yang tinggi, baik dari sisi pengguna maupun pengedar.

Ia menyebut adanya siklus kejahatan yang melibatkan masyarakat dan bandar narkoba.

“Tugas kita adalah bagaimana memisahkan masyarakat dulu dengan para bandar ini. Karena sudah barang tentu narkoba ini kan ada uangnya di situ, sehingga masyarakat dan para bandar ini saling ketergantungan. Kita pisahkan dulu,” ucap Marthinus.

Sebagai langkah preventif, BNN akan mengedepankan rehabilitasi bagi para korban pengguna narkoba dan menindak tegas para pengedarnya.

Selain itu, BNN dan Pemprov Jakarta akan bekerja sama membangun kembali peran-peran sosial di masyarakat seperti tokoh agama, kepala kelurahan.

BNN juga akan mengidentifikasi masalah sosial seperti kemiskinan dan konflik keluarga yang menjadi pemicu penyalahgunaan narkoba.

“Korban kita rehabilitasi, pengedarnya kita tangkap, kita kembali menghadirkan patron-patron tradisional, ulama, kepala kelurahan kita kuatkan lagi,” ujarnya.

Marthinus menegaskan tidak ada hambatan dalam penggerebekan di tiga kelurahan tersebut dan pihaknya siap mengerahkan kekuatan penuh jika diperlukan.

“Kalau kita sudah tahu siapa mereka, tidak ada kesulitan. Kita akan bergerak penuh. Siapa yang menghalangi, kita gilas,” tegasnya.

Terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam jaringan narkoba, Marthinus menyatakan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat, termasuk dari internal BNN maupun aparat kepolisian.

“Bukan hanya oknum pemerintah daerah. Oknum polisi akan saya bersihkan, BNN yang terlibat saya akan bersihkan. Itu komitmen saya. Saya tidak main-main,” ungkap Marthinus.

Sumber