KKB Bunuh Pendulang Emas di Yahukimo, Evakuasi Harus Menggunakan Helikopter

JAYAPURA, KOMPAS.com - Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel Inf Tommy Yudistyo mengatakan, lokasi pembunuhan pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sangat jauh.
Menurut Tommy, untuk sampai ke lokasi pendulangan emas ini, harus menggunakan angkutan udara, yakni helikopter.
"Proses evakuasi harus menggunakan angkutan udara (helikopter)," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/4/2025).
Menurut dia, proses evakuasi masih direncanakan dan waktunya dirahasiakan demi keamanan para personel yang melakukan evakuasi.
"Untuk rencana evakuasi mohon maaf masih dirahasiakan untuk menjamin keamanan pasukan yang melakukan evakuasi," jelas Tommy.
Diberitakan sebelumnya, kurang lebih 11 orang pendulang emas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo, Letnan Kolonel Inf Tommy Yudistyo membenarkan bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pendulang emas di wilayah perbatasan Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat pada Minggu (6/4/2025).
"Untuk jumlah korban kurang lebih 11 orang," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/4/2025).
Meskipun demikian, Tommy belum memastikan secara pasti jumlah korban yang meninggal dunia akibat penyerangan tersebut.
"Belum dipastikan, sebab belum ada aparat keamanan yang ada di lokasi kejadian," ungkapnya.