Latihan Wawancara Jadi Kunci Sukses Diterima Kerja, Ini Saran Disnakertransgi DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencari kerja disarankan untuk melatih kemampuan wawancara sebelum mengikuti bursa kerja.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho.
Menurutnya, kesiapan dalam wawancara kerja dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan peluang untuk diterima. Sebab, wawancara merupakan salah satu bagian penting dari proses rekrutmen.
Dengan berlatih wawancara, maka hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri pencari kerja.
Jika pencari kerja tidak percaya diri atau tidak lancar saat wawancara, kemungkinan besar perusahaan akan ragu untuk merekrut.
Pencari kerja dapat melakukan latihan dengan sederhana, seperti berlatih wawancara di depan cermin.
Selain berlatih wawancara, Hari juga menekankan pentingnya melakukan riset terhadap perusahaan yang ingin dilamar serta menyiapkan dokumen seperti CV, ijazah, dan dokumen pendukung lainnya.
Tak kalah penting, pencari kerja juga disarankan untuk tampil profesional ketika menghadiri bursa kerja.
Hari menyarankan agar pencari kerja datang lebih awal saat job fair. Kemudian, kunjungi semua booth, ajukan pertanyaan yang relevan, dan jangan lupa untuk membangun jaringan.
Menurut Hari, keberhasilan dalam dunia kerja tidak hanya bergantung pada nilai akademis, tapi juga pada keterampilan non-teknis atau soft skills.
"Soft skill-nya (keterampilan interpersonal) ini yang harus dibangun. Karena tidak semua orang itu punya soft skill yang sama. Soft skill itu berdasarkan pengalaman. IPK-nya tinggi, tapi wawasannya kurang. Soft skill tidak ada, begitu dites jeblok di assessment-nya (penilaian)," kata Hari.
Sementara itu, pada tahun 2024, Pemprov DKI Jakarta telah menyelenggarakan 16 kali bursa kerja di lima wilayah kota administrasi, dengan total 1.669 pencari kerja berhasil mendapat pekerjaan.
Pada tahun 2025, program ini akan diperluas, tidak hanya di wilayah administratif, tetapi juga di lingkungan kam