Layanan Transaksi Antarbank Lewat ATM Bank DKI Dapat Kembali Digunakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto menyampaikan, bahwa nasabah Bank DKI sudah dapat kembali menggunakan layanan transaksi antarbank melalui ATM Bank DKI.
Nasabah Bank DKI dapat melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank (off-us), hingga tangihan.
Sejumlah layanan transaksi tersebut sudah dapat kembali dilakukan setelah Bank DKI melakukan pemulihan terhadap gangguan sistem yang terjadi sejak 29 Maret 2025.
Agus mengatakan, bahwa saat ini proses pemeliharaan sistem layanan sudah selesai dilakukan. Proses tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan dan penguatan sistem keamanan transaksi.
Dalam proses pemeliharaan tersebut, Bank DKI memprioritaskan keamanan dana dan data nasabah. Sehingga dana dan data nasabah saat ini dalam keadaan aman tanpa perlu ada yang dikhawatirkan.
Agus menyampaikan, bahwa gangguan sistem yang terjadi sebelumnya bukan disebabkan kesengajaan, maupun hacker.
Gangguan layanan transaksi antarbank melalui Bank DKI yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh sistem pengamanan internal Bank DKI yang secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan.
Menurut Agus, Bank DKI secara rutin melakukan pemantauan dan pengujian sistem untuk memastikan stabilitas opersional dan kelancaran perbankan, termasuk layanan transaksi melalui jaringan ATM bersama.
Pada Selasa (8/4/2025) layanan transaksi antarbank di ATM Bank DKI sudah aktif kembali dan dapat digunakan oleh nasabah di seluruh Indonesia.
Bank DKI saat ini mengoperasikan lebih dari 750 unit ATM yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Jaringan ATM Bank DKI juga terdapat di kota-kota besar seperti Bandung, Solo, Semarang, Sidoarjo, Gresik, hingga Lampung.
Bagi nasabah yang memiliki kendala terkait transaksi antarbank di ATM Bank DKI dapat menghubungi pengaduan di nomor 1500351 atau datang ke kantor cabang Bank DKI terdekat.