Macron Desak Dunia Bertindak Tegas jika Rusia Tetap Tolak Damai dengan Ukraina

Macron Desak Dunia Bertindak Tegas jika Rusia Tetap Tolak Damai dengan Ukraina

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Minggu (6/4/2025) menyerukan langkah tegas dari komunitas internasional jika Rusia terus menolak perdamaian di Ukraina.

Seruan ini muncul setelah Rusia kembali melancarkan serangan yang menewaskan sembilan anak di kampung halaman Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

"Meski Amerika Serikat dan Eropa terus berusaha mengamankan perdamaian di Ukraina, Rusia tetap membunuh anak-anak dan warga sipil," ungkap Macron melalui akun X-nya, dikutip dari AFP.

Macron juga menyatakan bahwa simpatinya bersama anak-anak dan semua korban serangan berdarah yang dilancarkan Rusia, termasuk serangan yang terjadi pada 4 April di kota Kryvyi Rig.

"Serangan ini menambah daftar panjang kekejaman yang dilakukan terhadap warga sipil," tambahnya.

Macron menegaskan bahwa gencatan senjata harus segera diterapkan, tetapi menekankan bahwa tindakan tegas harus diambil jika Rusia terus mengulur waktu dan menolak perdamaian.

"Jika Rusia terus menunda, maka kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi," katanya.

Pada Jumat (4/4/2025), serangan rudal Rusia di Kota Kryvyi Rig, Ukraina tengah, menewaskan 20 orang, termasuk sembilan anak.

Korban termuda adalah seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang tewas setelah rudal menghantam kawasan permukiman dekat taman bermain.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengungkapkan bahwa Moskwa semakin intensif dalam melancarkan serangan udara.

Pada malam sebelumnya, Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal dan drone yang mengakibatkan dua orang tewas.

Zelensky menyebutkan bahwa meski tekanan internasional terhadap Rusia terus meningkat, upaya tersebut belum cukup efektif.

"Tekanan terhadap Rusia masih belum cukup," kata Zelensky, menandakan perlunya langkah lebih keras dari komunitas internasional.

Seruan Macron ini semakin mempertegas urgensi bagi dunia internasional untuk bertindak cepat dan tegas agar perdamaian dapat segera terwujud di Ukraina, mengingat dampak tragis yang terus menimpa warga sipil, terutama anak-anak, akibat serangan Rusia.

Sumber