Makam Tua di Pinggir Gang yang Masih Selalu Diziarahi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di ujung sebuah gang sempit di kawasan RT 03 RW 04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, empat makam tua berbaring tenang.
Makam-makam tersebut bukan hanya sekadar tumpukan tanah dan batu nisan, melainkan saksi bisu perjalanan waktu dan kenangan yang tertinggal.
Kompas.com menyusuri lokasi pada Rabu (9/4/2025). Dari yang terlihat di lokasi, tersisa hanyalah satu pusara yang masih tampak jelas di depan sebuah rumah warga.
Tiga makam lainnya juga berada di pinggir jalan gang itu, tetapi telah menyatu dengan tanah, tenggelam di balik kerikil dan belukar, seolah ditelan waktu.
Tak jauh dari sana, empat makam lain berdiri dalam keheningan dekat kandang burung. Dua di antaranya dibatasi pagar hijau yang digembok rapi.
Sementara dua makam lainnya, dikelilingi rumput liar dan tumbuhan singkong yang tumbuh tanpa arah.
Ais (68), warga asli RT 03 mengatakan, sejumlah makam itu masih diziarahi oleh keluarga mereka, terlebih pada momen-momen tertentu seperti menjelang Ramadhan.
"Kalau masih ada keluarganya, pasti dirawat. Masih sering diziarahi juga, apalagi kemarin menjelang puasa, cicit-cicitnya datang," ucap Ais.
Makam-makam itu, kata Ais, sudah ada sejak tahun 1950. Keberadaannya tidak pernah menjadi persoalan bagi warga sekitar.
“Kami sudah terbiasa. Yang lahir dan besar di sini justru merasa tenteram. Rasanya seperti hidup berdampingan dengan sejarah,” tutur Ais.
Pada 2020, keberadaan makam yang terletak di pinggir jalan gang viral di media sosial.
sejumlah makam tersebut merupakan makam keluarga. Dahulu area makam keluarga tersebut adalah suatu pekarangan.
Namun, seiring berjalannya waktu area pekarangan itu hilang ditelan zaman, yakni dengan munculnya bangunan rumah-rumah dan jalanan.
Meski tak pernah mendapat komplain dari warga, pemerintah sebelumnya pernah berupaya untuk memindahkan makam keluarga tersebut.
Hal itu agar warga lebih nyaman beraktifitas dan kondisi jalan lingkungan menjadi lebih rapi.
Pemkot Jakarta Timur kala itu sedang dalam tahap meminta izin keluarga guna memindahkan makam tersebut.
(Reporter Febryan Kevin Candra Kurniawan, Dean Pahrevi | Editor Faieq Hidayat, Irfan Maullana)