NasDem Desak Tanggul Laut Dikebut Usai Rob Rendam Jakut
Banjir luapan air laut (rob) terjadi lagi di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Anggota DPRD Jakarta Fraksi NasDem Wibi Andrino meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta segera melakukan tindakan jangka panjang dengan mempercepat pembangunan tanggul laut.
"Pemprov DKI perlu fokus pada langkah-langkah jangka panjang, seperti percepatan proyek tanggul laut (NCICD) untuk menahan banjir rob," kata Wibi kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
Wibi menerangkan Pemprov Jakarta juga harus memperluas akses air bersih dan penghentian penurunan tanah. Rehabilitasi mangrove, kata Wibi, juga perlu dilakukan saat ini.
"Penghentian penurunan tanah dengan mengurangi penggunaan air tanah dan memperluas akses air bersih. Pemulihan ekosistem pesisir, termasuk rehabilitasi mangrove," ujarnya.
Wibi menekankan pengelolaan tata ruang di wilayah pesisir harus diperhatikan Pemprov Jakarta. Dia menyebut penanganan banjir rob ini tidak bisa dititikberatkan di Pemprov, tapi juga kerja sama pemerintah pusat dan masyarakat.
"Solusi ini memerlukan kolaborasi erat antara Pemprov, pemerintah pusat, dan masyarakat. Pengelolaan tata ruang yang berkelanjutan di wilayah pesisir," katanya.
"Peningkatan infrastruktur seperti pompa air dan drainase di kawasan terdampak. Solusi ini memerlukan kolaborasi erat antara pemprov, pemerintah pusat, dan masyarakat," imbuhnya.
Banjir rob kembali menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta Utara Jakut. Sebanyak enam wilayah rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan juga terdampak banjir rob.
"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0,019 persen dari 30.772 RT dan satu ruas Jalan yang ada di wilayah DKI Jakarta," demikian informasi dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta, Sabtu (14/12).
Berikut wilayah di Jakut terdampak banjir rob dari data Sabtu (14/12) pukul 11.00 WIB
- Kelurahan Marunda sebanyak 3 RT dengan ketinggian 10-20 cm- Kelurahan Pluit sebanyak 3 RT dengan ketinggian 15-60 cm
Jalan Tergenang - Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakut dengan ketinggian 10 cm
Tak ada warga yang mengungsi terkait banjir rob yang terjadi. BPBD mengimbau warga tetap waspada banjir rob dan segera menghubungi nomor telepon 112 dalam keadaan darurat.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 11-20 Desember 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.