Pemkot Tangsel Tak Akan Terima Pendatang Baru Tanpa Pekerjaan Jelas

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan tidak akan menerima warga pendatang baru tanpa keahlian atau pekerjaan yang jelas.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menjelaskan, urbanisasi pasca-Lebaran kerap menjadi pemicu lonjakan jumlah pendatang ke kota penyangga Jakarta, salah satunya Tangsel. Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua pendatang bisa diterima begitu saja di suatu kota.
"Warga yang masuk ke Tangsel untuk dikontrol dan kita melakukan sosialisasi kepada lurah dan RT-nya. Kalau sudah ada pekerjaan kita tidak bisa menghalangi, tapi kalo ke Tangsel belum ada pekerjaan, saya minta untuk tetap di kampung halamannya masing-masing," ujar Pilar saat dikonfirmasi, Senin (7/4/2025).
Pilar menyebut, gelombang urbanisasi tanpa keahlian yang memadai dapat berisiko menimbulkan masalah sosial baru, di antaranya pengangguran dan kriminalitas.
Oleh sebab itu, ia tidak menyarankan bagi pendatang untuk masuk ke Tangsel tanpa adanya kemampuan yang memadai.
"Nanti timbul masalah sosial seperti ini ada kejadian kriminalitas karena mau mengadu nasib ke wilayah Tangsel atau Jakarta karena kebutuhan mendesak dan malu pulang kampung lagi akhirnya lari ke kriminalitas dan ini harus dihindari," kata Pilar.
Untuk mengantisipasinya, Pemkot Tangsel akan melakukan operasi yustisi yang digelar di sejumlah titik, terutama yang menjadi lokasi kantong kedatangan para calon perantau.
Kegiatan ini akan melibatkan tim gabungan dari instansi pemerintah dan aparat penegak hukum.
"Kita akan gelar operasi yustisi yang sudah pernah kita lakukan pada tahun sebelumnya. Tentunya bersama dinas terkait dan melibatkan Polres dan Kejaksaan Tangsel,” jelas Pilar.
Berdasarkan data, Pilar menjelaskan, pertumbuhan penduduk di Tangsel mencapai tiga persen per tahun.
Meski angka kemiskinan masih terkendali menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran tetap menjadi perhatian serius bagi Pemkot Tangsel.
“Kita harus tekan angka pengangguran karena masih tergolong rendah di Banten. Tapi tetap harus jadi fokus. Jangan sampai kehadiran pendatang justru menambah beban,” jelas dia.
Oleh karena itu, Pilar mengimbau masyarakat yang berniat merantau ke Tangsel agar mempersiapkan diri dengan keahlian yang jelas sebelum datang.
“Setidaknya para pendatang sudah siap berkontribusi untuk kota tujuannya,” ucap dia.

