Penyebab Tewasnya Warga Depok yang Terikat di Kali Anyar Solo

SOLO, KOMPAS.com - Penyebab kematian AH (75), warga Depok, Jawa Barat, yang ditemukan dalam keadaan terikat di Kali Anyar, Kota Solo, Jawa Tengah, mulai terungkap.
Korban ditemukan pada Rabu (26/3/2025) di lokasi yang terletak di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, dan dievakuasi untuk dilakukan otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi pada Kamis (27/3/2025).
Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat mati lemas sebelum diduga dibuang ke Kali Anyar.
"Untuk kekerasan negatif yang pasti, meninggalnya karena mati lemas, kehabisan napas. Saluran pernapasan bersih tanpa terkena air sungai atau kotoran," ungkap AKP Prastiyo saat dihubungi pada Senin (7/3/2025).
Prastiyo menambahkan bahwa kematian korban disebabkan oleh adanya ikatan pada tubuhnya, yang diduga dilakukan oleh pelaku yang saat ini masih dalam penyelidikan.
"Karena ikatan di otot dada dan leher, mengakibatkan meninggal dunia. (Ada unsur pembunuhan) betul, kesengajaan menghilangkan nyawa," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa tindakan mengikat tubuh korban adalah perbuatan seseorang, meskipun masih dalam tahap penyelidikan.
Sebelumnya, diketahui bahwa korban telah berada di Kota Solo selama lima hari sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Ia datang dalam rangka berobat alternatif karena memiliki diabetes mellitus. Berangkat sendiri dari rumah dan pamitan kepada anaknya menggu
nakan transportasi umum," ujarnya.
Namun, hasil pemeriksaan keluarga korban menunjukkan bahwa AH berpamitan untuk berobat ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Keterangan anaknya, tanpa diketahui tujuan berobatnya di mana. Ia hanya pamit kepada anaknya di Bogor," tambah Prastiyo.
