Prabowo Sebut Demokrasi Bikin Politikus Harus Balas Budi Tim Sukses, Akhirnya Birokrasi Bermasalah

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti soal birokrasi di Tanah Air yang masih memiliki masalah saat diwawancarai enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/7/2025).
Prabowo menyebut sistem demokrasi ini kerap membuat politisi harus membalas budi atas dukungan yang diberikan.
"Jadi birokrasi kita menjadi masalah, dan sikap mental, saudara-saudara. Demokrasi ini membuat semua politisi yang dipilih bupati, wali kota, gubernur harus membalas tim sukses. Harus membalas mereka yang mendukung," ujar Prabowo dikutip dari YouTube Kompas.com.
Hal ini, kata Prabowo, membuat tidak sedikit orang yang meminta balas budi untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) usai mendukung pejabat daerah tertentu.
"Artinya apa? Semua ingin jadi ASN. Semua ingin jadi pejabat. Akhirnya, bloated demokrasi," ujarnya.
Oleh karenanya, Prabowo juga menekankan seleksi terhadap ASN harus betul-betul objektif, baik secara akademis, intelektual, hingga fisik.
Para ASN, lanjut Prabowo, juga harus bersedia ditugaskan di mana saja.
"Jangan-jangan dari Kabupaten X. Dia diajukan oleh bupati dan sebagainya, ‘saya mau jadi ASN di Kabupaten X. Kalau bisa di Kecamatan C. Syukur-syukur nggak jauh dari rumah saya’. Kira-kira gitu. Ini ada kecenderungan," ujar Prabowo.
"Jadi sekarang saya minta ASN, tanda tangan bersedia di tempat yang di mana saja," sambungnya lagi.