Rusia Bilang Assad Mengundurkan Diri Sebelum Tinggalkan Suriah
Rusia, salah satu sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengatakan bahwa Assad telah mengundurkan diri dari jabatannya sebelum meninggalkan negaranya. Moskow menyebut Assad sempat memberikan perintah untuk peralihan kekuasaan secara damai saat pasukan oposisi menyerbu ibu kota Damaskus.
Otoritas Rusia tidak menyampaikan pernyataan lebih lanjut soal keberadaan Assad saat ini, meskipun laporan kantor berita Rusia menyebut Assad dan keluarganya telah tiba di ibu kota RusiaMoskow setelah meninggalkan wilayah Suriah.
"Sebagai hasil negosiasi antara B. Assad dan sejumlah pihak dalam konflik bersenjata di wilayah Republik Arab Suriah, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi kepresidenan dan meninggalkan negara tersebut, dengan memberikan instruksi untuk peralihan kekuasaan secara damai," ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (9/12/2024).
"Rusia tidak berpartisipasi dalam negosiasi ini," imbuh pernyataan tersebut.
Pasukan oposisi Suriah, dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan bekas afiliasi Al-Qaeda, menyatakan mereka berhasil menggulingkan Assad setelah menyerbu dan menguasai Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat. Mereka juga menyatakan sang Presiden Suriah itu telah meninggalkan negaranya.
Menurut dua perwira senior militer yang dikutip Reuters, Assad terbang keluar dari Damaskus ke tujuan yang tidak diketahui pada Minggu (8/12) pagi.
Simak Video ‘Trump Assad Kabur karena Rusia Enggan Melindunginya’
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Laporan terpisah dari kantor berita Rusia, Interfax, yang mengutip sumber Kremlin menyebut bahwa Assad dan keluarganya telah tiba di Moskow. Disebutkan juga oleh sumber Kremlin itu bahwa Assad bersama keluarga telah mendapatkan suaka dari otoritas Rusia.
"Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberikan mereka (dia dan keluarganya-red) suaka atas dasar kemanusiaan," demikian laporan kantor berita Interfax pada Minggu (8/12) waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Rusia dan Kremlin menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Sejauh ini tidak diketahui secara jelas apakah benar Moskow menawarkan perlindungan kepada Assad dan keluarganya.
Simak Video ‘Trump Assad Kabur karena Rusia Enggan Melindunginya’
[Gambas Video 20detik]