Sragen Ajukan Lahan 6.640 Meter Persegi untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

SRAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengajukan lahan seluas 6.640 meter persegi di kawasan Karang Tengah, Sragen tepatnya di belakang SPBU Nglangon untuk pembangunan sekolah rakyat.
Lahan itu tengah dalam tahap proses verifikasi faktual oleh Tim Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebelum melangkah ke tahap lanjutan yakni proses pembuatan Detail Engineering Design (DED), atau dokumen teknis yang berisi perencanaan rinci untuk sebuah proyek konstruksi.
Tim Prasarana Strategis Kementerian PU yang terdiri dari 4 orang itu telah melakukan survey lokasi pada, Rabu (10/5/2025) siang.
Survey yang dilakukan di antaranya meliputi ketersediaan air bersih, listrik, dan saluran drainase serta elevasi lahan atau tingkat ketinggian dan kontur tanah.
"Jadi kami, hari ini menindaklanjuti usulan dari Kabupaten Sragen terkait dengan lokasi sekolah rakyat. Yang disurvei lokasi untuk pembangunan SR, nanti untuk ketersediaan air bersihnya, listrik, terus drainase seperti apa. Elevasi lahannya. Kontur tanahnya," ujar Satker Prasarana Strategis Kementerian PU Aprilia Tri Hartati saat diwawancarai.
Dia memaparkan, jika lahan yang diajukan itu lolos verifikasi maka akan ditindaklanjuti dengan pembuatan DED. Namun demikian, Aprilia belum bisa memastikan lama proses verifikasi akan berlangsung.
"Kalau memang ini diversifikasi masuk, memenuhi untuk pembangunan SR, nanti akan ada tahap perencanaan, penggambaran DED. Itu kami juga nggak bisa jawab (proses verifikasi). Itu wewenang dari pemerintah pusat," kata dia.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mengatakan, jika lahan yang diajukan adalah golden area karena lokasinya yang strategis. Selain itu terdapat banyak fasilitas publik di dekatnya seperti, rumah sakir, pasar dan SPBU.
"Sehingga harapan kami dengan memberikan tempat terbaik, tempat strategis untuk pembangunan sekolah rakyat ini, pemerintah pusat bisa menyetujui," papar dia.
Sigit menambahkan, dari sekiyar 6,5 hektar lahan itu akan diserahkan 5,3 hekatae untuk didirikan sekolah rakyat. Ia juga siap memperluas lahan jika lahan yang disediakan kurang memadai.
"Kami akan menyerahkan 5,3 ha itu yang nanti akan dikelola oleh pusat untuk mendirikan sekolah rakyat. Bahkan nanti kalau membutuhkan perluasan, beberapa area Disekitar sini juga masih wilayah kami. Sehingga bisa diperluas," tutup dia.