Terungkap Penyebab Suara Dentuman dan Gemuruh Gempa Bogor M 4,1

Terungkap Penyebab Suara Dentuman dan Gemuruh Gempa Bogor M 4,1

BOGOR, KOMPAS.com - Gempa bumi yang berpusat di wilayah Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/4/2025) malam, turut menimbulkan pertanyaan karena suara dentuman dan gemuruh yang menyertai gempa tersebut.

Suara dentuman dan gemuruh tersebut dilaporkan oleh sejumlah warga, khususnya yang berada di epicentrum gempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait munculnya dentuman dan gemuruh yang terjadi saat gempa tersebut.

Menurut BMKG, suara dentuman dan gemuruh disebabkan karena pusat gempa yang sangat dekat dengan permukaan dan menghasilkan getaran frekuensi tinggi.

Gempa dangkal terjadi pada kedalaman kurang dari 60 km. Jika pusat gempa sangat dangkal, seperti hanya beberapa km meter dari permukaan, maka gelombang seismik gempa tidak hanya merambat melalui tanah, namun juga langsung menyetuh lapisan permukaan bumi.

Dengan sumber gempa yang dangkal, maka energi getaran yang dilepaskan dapat mencapai permukaan lebih cepat dan lebih kuat terasa, sekaligus terdengar guncangannya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa Bogor pada Kamis (10/4/2025) malam, hanya berada di kedalaman 5 km.

Dangkalnya pusat gempa tersebut yang menjadi penyebab suara dentuman dan gemuruh terdengar, khususnya oleh warga yang berada di epicentrum gempa.

BMKG menyebutkan, gempa Bogor berkekuatan magnitudo 4,1 tersebut gempa ini dikategorikan sebagai gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.

Gempa tersebut dipicu oleh aktivitas tektonik berupa pergeseran Sesar Citarik yang merupakan sesar aktif di wilayah tersebut.

Gempa ini bertipe geser (strike-slip) dengan dugaan kuat yang berasal dari pergerakan Sesar Citarik yang memiliki karakteristik geser mengiri (sinistral).

Berdasarkan pemantauan BMKG, intensitas gempa yang berpusat di Bogor tersebut mencapai skala III–IV MMI.

Dengan skala tersebut, getaran gempa dapat dirasakan nyata di dalam rumah dan menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan di Kota Bogor.

Kemudian, kedalaman gempa yang hanya 5 km turut menimbulkan suara dentuman dan gemuruh yang keras.

Sumber