Todongkan Pistol ke Penjaga Warung, Pria di Cempaka Putih Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial GD alias Geger (28) ditangkap setelah menodongkan pistol airsoft gun ke penjaga warung Madura di Cempaka Putih Tengah Nomor 40, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut keterangan korban, GMM (27) dan DPS (24), pelaku masuk ke warung dan langsung menodongkan pistol airsoft gun jenis Glock 18.
"Pelaku juga sebelumnya, pada 19 Maret 2025, meminta korban mentransfer Rp 200.000 ke akun dompet digital," ucap Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih AKP Yossy Januar dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2025).
Karena ketakutan, korban tidak berani melawan pelaku. Setelah mendapatkan uang, pelaku langsung melarikan diri.
Kamera CCTV yang merekam kejadian ini menjadi bukti penting dalam mengungkap identitas pelaku dan juga viral di media sosial.
"Setelah berita viral di media sosial, tim kami langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pada Rabu (9/4/2025) sore di tempat tinggalnya di Cempaka Putih Barat," kata Kapolsek Cempaka Putih Komisaris Sulistyo Yudo Pangestu, dalam keterangan resminya.
Tim Opsnal Resmob Polsek Cempaka Putih yang dipimpin oleh AKP Yossy Januar bersama anggota lainnya segera bergerak setelah mengidentifikasi pelaku.
Polisi melacak transaksi dompet digital yang digunakan oleh pelaku dan menemukan pemiliknya, seorang perempuan berinisial APS (33), yang mengungkapkan bahwa uang tersebut diberikan kepada Geger.
Setelah itu, tim polisi menangkap GD dan menyita barang bukti berupa sepucuk airsoft gun Glock 18 berisi 17 butir peluru gotri, satu unit motor Vespa matic putih B 3353 PLU.
Selain itu, polisi juga menyita sebuah jaket bomber hijau metalik, pakaian yang dikenakan saat kejadian, handphone dan rekaman CCTV yang mrekam aksi pelaku.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman kekerasan, yang dapat dikenakan hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Saat ini, tersangka masih diperiksa lebih lanjut di Mapolsek Cempaka Putih, dan polisi juga mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus lain.
