TPA Kendal Terancam Overload Sampah, Pemkab MoU dengan Semen Gresik, Ada Apa?

TPA Kendal Terancam Overload Sampah, Pemkab MoU dengan Semen Gresik, Ada Apa?

 

KENDAL, KOMPAS.com - Tempat Pembangunan Akhir (TPA) Darupono Kendal Jawa Tengah, diperkirakan sudah tidak bisa menampung sampah lagi atau overload pada 2026.

Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten Kendal, berupaya mencari investor yang bisa membeli hasil dari pengolahan sampah atau Refuse Derived Fuel (RDF).

Salah satunya, Pemkab akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan Semen Gresik.

“Minggu depan kita akan MoU dengan Semen Gresik yang akan membeli RDF,” kata bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Jumat (11/03/2025).

Dyah Kartika Permanasari, yang biasa disapa mbak Tika menambahkan, TPA Darupono adalah satu-satunya tempat pembuangan sampah yang ada di Kabupaten Kendal.

Nantinya pabrik pengolah sampah akan ditempatkan di lokasi TPA Darupono tersebut.

“Saya berharap ada sinergitas antara pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan Kendal bebas dari sampah,” ujarnya.

Sementara itu, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Aris Irwanto menjelaskan, untuk pihaknya akan melakukan penataan ulang TPA, dengan penjadwalan jenis sampah yang masuk, dan pembatasan waktu kirim dan bongkar sampah di TPA.

“Untuk penataan teknis di TPA (controlled landfill) , dilakukan rutin tiap semester,” kata Aris.

Aris, menambahkan pihaknya juga terus melakukan sosialisasi pengurangan sampah . Termasuk kampanye darurat sampah ke masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah dan melakukan pilah sampah.

“Pembangunan fasilitas Waste to Energy, mengubah sampah menjadi energi dengan teknologi RDF,” pungkasnya.

Sumber