TPNB OPM Akui Bunuh Pendulang Emas di Kali Merah, Tuduh Korban Mata-mata

MERAUKE, KOMPAS.com – Kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TPNB OPM mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pendulang emas bernama Riston Kamma di Kali Merah, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu (9/4/2025).
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial pada Kamis (10/4/2025), seorang anggota TPNB OPM mengaku bahwa Riston dibunuh karena dianggap sebagai mata-mata alias intelijen.
Dalam video tersebut, terlihat pelaku menyebutkan bahwa Riston tewas dipanah dan ditebas lehernya oleh empat anggota TPNB OPM.
"Kami TPNB Korowai Yahukimo melakukan operasi di Kali Merah dan kami menewaskan satu mata-mata," ujar salah seorang anggota yang tidak menyebutkan identitas dalam rekaman video yang berdurasi kurang dari satu menit.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa aksi kekerasan tersebut akan terus dilakukan selama perjuangan kemerdekaan Papua masih berlangsung.
"Bukan hanya hari ini saja, kami akan terus melakukan operasi sampai Papua benar-benar merdeka," tegasnya.
Sementara itu, aparat keamanan terus melakukan penyisiran di wilayah Yahukimo dan sekitarnya.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas Damai Cartenz, hingga kini terdapat lebih dari 100 korban selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.
"Data sementara korban selamat ada 100 lebih yang telah didata, baik yang menyelamatkan diri di Kabupaten Asmat maupun Kabupaten Yahukimo," ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Jumat (11/4/2025).
Sebelumnya, pada 6-7 April 2025, sebelas warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, tewas dibunuh oleh KKB.
Polisi menduga pelaku berasal dari kelompok yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berupaya memulihkan keamanan di wilayah pendulangan yang menjadi sasaran kekerasan.