Air Keras

Sebelum Disiram Air Keras, Pengintip Novi Dipanggil Kades Berulang Kali

Sebelum Disiram Air Keras, Pengintip Novi Dipanggil Kades Berulang Kali

()

MURATARA, KOMPAS.com - Ulah AD, seorang pemuda di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, yang mengintip Novi hingga akhirnya disiram air keras, sudah berlangsung lama.

Perbuatan AD mengintip Novi saat mandi diketahui kepala desa setempat. Kepala desa kemudian memanggil dan mempertemukan AD dan keluarga Novi. Namun teros terhadap Novi tak berhenti. 

"Sudah pernah ditemukan oleh Kades bahkan keluarga dari AD ini. Tapi keluarga AD juga tidak berani mencegahnya karena takut dibunuh. AD ini di keluarganya juga dikenal orang yang bengis (keras)," kata Dian Burlian saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (14/11/2024).

Berangkat ke Musala, Marbot di Pekalongan Disiram Air Keras oleh OTK, Pelaku Sempat Ambil Batu

Berangkat ke Musala, Marbot di Pekalongan Disiram Air Keras oleh OTK, Pelaku Sempat Ambil Batu

()

KOMPAS.com - Hartoyo (56), seorang marbot Musala Baiturohman, Desa Samborejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengan disiram orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi saat ia hendak ke musala untuk adzan shubuh pada Jumat (8/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.

"Jadi setiap hari, saya bertugas mengumandangkan azan subuh di musala dekat rumah. Saat itu, saya hendak mengumandangkan azan. Kemudian disiram secara tiba-tiba oleh orang tidak dikenal," jelas dia, Jumat.

Menurutnya, kejadian penyerangan berlangsung cepat dan teriakannya tidak terdengar oleh tetangga. Kejadian tersebut sekitar pukul 03.30 WIB sehingga susana masih sepi dan belum ada warga yang keluar.

Berangkat ke Mushala, Marbot di Pekalongan Disiram Air Keras oleh OTK, Pelaku Sempat Ambil Batu

Berangkat ke Mushala, Marbot di Pekalongan Disiram Air Keras oleh OTK, Pelaku Sempat Ambil Batu

()

KOMPAS.com - Hartoyo (56), seorang marbot Mushala Baiturohman, Desa Samborejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, disiram orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi saat ia hendak ke mushala untuk adzan shubuh pada Jumat (8/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.

"Jadi setiap hari, saya bertugas mengumandangkan azan subuh di mushala dekat rumah. Saat itu, saya hendak mengumandangkan azan. Kemudian disiram secara tiba-tiba oleh orang tidak dikenal," jelas dia, Jumat.

Menurutnya, kejadian penyerangan berlangsung cepat dan teriakannya tidak terdengar oleh tetangga. Kejadian tersebut sekitar pukul 03.30 WIB sehingga susana masih sepi dan belum ada warga yang keluar.