Alfamart

PUPR Kota Bogor Layangkan Surat Teguran Penghentian Pembangunan Alfamart Tanah Sareal

PUPR Kota Bogor Layangkan Surat Teguran Penghentian Pembangunan Alfamart Tanah Sareal

()

BOGOR, KOMPAS.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor melayangkan surat teguran kepada pengelola proyek pembangunan minimarket Alfamart di Jalan Raya Pondok Rumput, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Proyek tersebut diduga belum memiliki izin yang sesuai.

"Kemarin baru di BAP. Setelah itu, kita buat surat teguran dan selanjutnya pelimpahan ke Satpol PP," ujar Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor, Muhamad Hutri, saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).

Ratusan Gerai Alfamart Bakal Tutup, Jukir: Pemasukan Saya Makin Sedikit

Ratusan Gerai Alfamart Bakal Tutup, Jukir: Pemasukan Saya Makin Sedikit

()

DEPOK, KOMPAS.com – Bachtiar (60), seorang juru parkir (jukir) gerai Alfamart di Depok, mengaku resah setelah mendengar kabar penutupan ratusan gerai Alfamart.

Sebagai pekerja informal yang bergantung pada pelanggan gerai tersebut, ia khawatir pendapatannya akan semakin berkurang.

"Kalau mau beneran tutup berarti ya pemasukan saya semakin berkurang," kata Bachtiar saat ditemui di Depok, Senin (16/12/2024).

Selama tiga bulan terakhir, Bachtiar bekerja menjaga parkir di Alfamart dari pukul 12.00 hingga 16.00 WIB. Namun, penghasilannya kian menurun seiring dengan berkurangnya jumlah pelanggan.

Banyak Gerai Alfamart Tutup, Penjualan Kopi dan Snack Jadi Penentu Kelangsungan Operasional

Banyak Gerai Alfamart Tutup, Penjualan Kopi dan Snack Jadi Penentu Kelangsungan Operasional

()

BOGOR, KOMPAS.com – Ratusan gerai Alfamart dikabarkan tutup akibat pendapatan yang tidak mampu menutupi biaya operasional. Informasi ini dikonfirmasi oleh karyawan dan manajemen terkait faktor-faktor yang memengaruhi penutupan tersebut.

Salah satu pegawai Alfamart di Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial B (34), mengungkapkan bahwa penjualan produk yang antara lain kopi, snack, dan donat menjadi penyokong utama agar toko tetap beroperasi.

“Kalau tidak ada pemasukan dari penjualan kopi, snack kayak donat gini, enggak akan nutup. Memang lakunya dari penjualan Bean Spot,” kata B kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).

Kondisi Terbaru Total Jumlah Gerai Alfamart (AMRT) saat Ratusan Tutup

Kondisi Terbaru Total Jumlah Gerai Alfamart (AMRT) saat Ratusan Tutup

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) telah menutup ratusan gerainya pada tahun ini imbas kerugian gerai dan biaya sewa yang mahal. Namun, secara total, masih terdapat penambahan jumlah gerai Alfamart seiring dengan geliat ekspansi.

Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya mengatakan sampai kuartal III/2024, total sudah ada 19.971 gerai Alfamart, bertambah 884 gerai sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau dibandingkan dengan total gerai per akhir Desember 2023 sebanyak 19.087 gerai.

Ratusan Toko Alfamart Tutup, Pegawai: Biaya Sewa Toko Naik Tidak Wajar

Ratusan Toko Alfamart Tutup, Pegawai: Biaya Sewa Toko Naik Tidak Wajar

()

BOGOR, KOMPAS.com - Salah seorang pegawai Alfamart berinisial B (34) di wilayah Kota Bogor mengaku sudah mendengar adanya penutupan beberapa gerai minimarket Alfamart.

Menurut dia, toko Alfamart tutup karena biaya sewa bangunan terus meningkat setiap tahunnya. 

“Harga sewa semakin mahal setiap tahunnya, naiknya tidak wajar. Setahun itu bisa ratusan juta, dan setiap tahunnya naik, jadi tidak nutup sales. Sedangkan Alfamart itu tidak pernah pakai tempat sendiri, pasti sewa,” ujar B saat diwawancarai Kompas.com, Senin (16/12/2024).

Intip Siasat Ekspansi Alfamart AMRT saat Ratusan Gerai Tutup

Intip Siasat Ekspansi Alfamart AMRT saat Ratusan Gerai Tutup

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) telah menutup ratusan gerainya pada tahun ini imbas kerugian gerai dan biaya sewa yang mahal. Walau demikian, Alfamart terus menjalankan strategi ekspansi untuk bisa bergeliat tahun ini.

Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan Alfamart menutup ratusan gerai karena kerugian yang dialami oleh gerai bersangkutan. Adapun, salah satu kerugian itu terjadi karena biaya sewa yang tinggi, sementera penjualan melemah. 

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Potensi Asuransi Redam Kontraksi hingga Kuda-kuda Properti

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Potensi Asuransi Redam Kontraksi hingga Kuda-kuda Properti

()

Bisnis.com, JAKARTA—Premi asuransi umum per Oktober 2024 mencapai Rp121,10 triliun, bertumbuh 2,87% year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan tahun lalu, ketika premi bertumbuh 15,86% menjadi Rp117,72 triliun. 

Artikel bertajuk Potensi Asuransi Umum & Reasuransi Meredam Kontraksi menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Minggu (15/12/2024)

  1. Potensi Asuransi Umum & Reasuransi Meredam Kontraksi

Pertumbuhan asuransi umum dan reasuransi mengalami perlambatan per Oktober 2024. Premi asuransi umum mencapai Rp121,10 triliun, naik 2,87% year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan tahun lalu, ketika premi bertumbuh 15,86% menjadi Rp117,72 triliun. 

Menilik Kinerja AMRT Milik Djoko Susanto saat Alfamart Tutup 400 Gerai Tahun Ini

Menilik Kinerja AMRT Milik Djoko Susanto saat Alfamart Tutup 400 Gerai Tahun Ini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mengumumkan telah menutup sekitar 400 sepanjang tahun ini. Padahal, emiten milik Djoko Susanto itu tercatat masih membukukan laba bersih yang moncer sepanjang kuartal III/2024.

Corporate Affairs Director AMRT Solihin mengatakan penutupan itu terjadi karena kerugian yang dialami oleh gerai bersangkutan. Adapun, salah satu kerugian itu terjadi karena biaya sewa yang tinggi, sementera penjualan melemah.

"300-400 toko saya tahun itu tutup. Karena apa? Ya karena ya, Kalau untung pasti kita buka terus," kata Solihin di Soll Marina Hotel, Tangerang, Sabtu (14/12/2024).

Alfamart Tutup 400-an Gerai Tahun Ini Gegara Rugi

Alfamart Tutup 400-an Gerai Tahun Ini Gegara Rugi

()

Bisnis.com, TANGERANG - Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin mengungkapkan bahwa ratusan gerai Alfamart tutup sepanjang tahun ini. Namun demikian, Alfamart tetap melakukan ekspansi di sejumlah daerah.Dia mengatakan, penutupan itu terjadi karena kerugian yang dialami oleh gerai bersangkutan. Adapun, salah satu kerugian itu terjadi karena biaya sewa yang tinggi, sementera penjualan melemah."300-400 toko saya tahun itu tutup. Karena apa? Ya karena ya, Kalau untung pasti kita buka terus," kata Solihin di Soll Marina Hotel, Tangerang, Sabtu (14/12/2024).Pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (DPP Aprindo) mengatakan, penutupan gerai merupakan keputusan yang berat. Namun, langkah itu perlu diambil karena tidak ada jalan lain.Di satu sisi, Solihin mengatakan, Alfamart tetap membuka gerai di daerah lain. Dia mengeklaim pembukaan gerai baru tahun ini lebih banyak dibandingkan jumlah yang tutup."Artinya, diharapkan ada yang tutup dan ada yang buka. Jadi ada subtitusi, misalnya saling menopang gitu ya," katanya.Solihin mengatakan, target pembukaan gerai baru tahun ini yang mencapai 800 telah terlampaui. Menurutnya, hal ini juga terjadi demi menutup selisih gerai tutup."Jujur saja kita target buka 800. Tapi karena yang ditutup ratusan, kita jadi buka lebih dari segitu [800]," ucapnya.Kendati menutup ratusan gerainya, Alfamart tetap membukukan laba bersih yang tinggi. Berdasarkan catatan Bisnis, emiten berkode saham AMRT itu mencetak laba bersih sebesar Rp2,39 triliun per kuartal III/2024, naik 9,52% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,19 triliun.Berdasarkan laporan keuangan, emiten milik konglomerat Djoko Susanto itu mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp88,21 triliun per kuartal III/2034, naik 10,23% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp80,24 triliun. Pendapatan paling banyak disumbangkan oleh segmen usaha makanan yang mencapai Rp62,37 triliun, naik 10,25% yoy. Lalu, bisnis bukan makanan naik 9,54% menjadi Rp25,84 triliun. Sementara itu, pendapatan neto dari pewaralaba mencapai Rp16,05 triliun pada periode yang berakhir per 30 September 2024 ini. Jumlah tersebut setara dengan 18,19% dari total pendapatan neto AMRT.