Anggaran Makan Bergizi Gratis

Anggaran Makan Bergizi Gratis di Tangsel pada 2025 Diperkirakan Rp 300 Miliar

Anggaran Makan Bergizi Gratis di Tangsel pada 2025 Diperkirakan Rp 300 Miliar

(3 hari yang lalu)

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan memperkirakan, total anggaran program makan bergizi gratis (MBG) di Tangsel pada 2025 mencapai Rp 300 miliar.

"Kalau ditotal mungkin sekitar Rp 300 miliar dalam satu tahun," ujar Pilar usai meninjau uji coba makan bergizi gratis di SMPN 19 Tangsel, Jalan Widya Kencana, Ciater, Serpong, Tangsel, Rabu (18/12/2024).

Pilar bilang, pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 139 miliar yang berasal dari lima persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel untuk melaksanakan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu.

Pemkot Tangsel Anggarkan Rp 139 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis di 2025

Pemkot Tangsel Anggarkan Rp 139 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis di 2025

(3 hari yang lalu)

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan anggaran sebesar Rp 139 miliar untuk program makan bergizi gratis di tahun 2025.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, anggaran ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat, yakni sebesar 5 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk anggaran murni di tahun 2025, kami siapkan Rp 139 miliar untuk satu tahun. Itu mencakup tingkat TK, SD, SMP, baik negeri maupun swasta,” ujar Pilar di SMPN 19 Tangsel, Jalan Widya Kencana, Ciater, Serpong, Tangsel, Rabu (18/12/2024).

Megawati Kritik Makan Bergizi Gratis Rp 10.000, Cak Imin: Itu Hitungan Minimal

Megawati Kritik Makan Bergizi Gratis Rp 10.000, Cak Imin: Itu Hitungan Minimal

(7 hari yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan, anggaran program makan bergizi gratis senilai Rp 10.000 per porsi adalah perhitungan minimal yang digunakan sebagai dasar awal implementasi program tersebut.

Penjelasan ini disampaikan Muhaimin merespons Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyarankan anggaran makan bergizi gratis ditinjau ulang agar lebih sesuai dengan harga kebutuhan pokok saat ini.

"Nah, Rp 10.000 itu sebagai fondasi awal, anggarannya itu mungkin bisa jadi perhitungan yang minimalnya," ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam.

Respons Demokrat dan Nasdem Usai Megawati Minta Prabowo Hitung Ulang Anggaran Makan Bergizi Gratis

Respons Demokrat dan Nasdem Usai Megawati Minta Prabowo Hitung Ulang Anggaran Makan Bergizi Gratis

(8 hari yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menghitung ulang anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp 10.000 per porsi.

Menurut Megawati, anggaran Rp 10.000 per porsi tersebut tidak masuk akal bagi dirinya yang mengerti memasak. Apalagi, harga-harga bahan pokok di pasaran cenderung naik.“Ibu saya orang Sumatera, Bengkulu. Jadi tradisi putri pertama harus pintar masak.

Alhamdulillah. Aku hitung, Rp 10.000 toh, yo apa toh. Sekarang harga-harga naik. Eh, Mas Bowo, dengerin nih tolong deh suruh dihitung lagi,” kata Megawati dalam acara peluncuran buku pada Kamis, 12 Desember 2024.

Mengapa Megawati Minta Prabowo Hitung Ulang Anggaran Program Makan Bergizi Gratis?

Mengapa Megawati Minta Prabowo Hitung Ulang Anggaran Program Makan Bergizi Gratis?

(9 hari yang lalu)

 

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menyampaikan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, dukungan tersebut disertai dengan kritik terhadap anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program tersebut, yakni sebesar Rp 10.000 per porsi.

Dalam acara peluncuran buku "Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis” pada 12 Desember 2024, Megawati mengungkapkan keprihatinannya terkait anggaran yang disediakan untuk program makan bergizi gratis.

Menurut Megawati, sebagai seseorang yang memiliki pengalaman dalam memasak, angka Rp 10.000 per porsi tidak masuk akal mengingat harga bahan pokok yang terus meningkat.