Asean

KBank Fokus Jadikan Indonesia sebagai Pusat Pertumbuhan Bisnis Regional

KBank Fokus Jadikan Indonesia sebagai Pusat Pertumbuhan Bisnis Regional

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kasikornbank (KBank), salah satu bank besar di kawasan Asean, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat strategis dalam mendukung aspirasi pertumbuhan ekonomi regionalnya.

Melalui kemitraan dengan PT Bank Maspion Indonesia Tbk., bank asal Thailand tersebut berupaya memperkuat integrasi ekonomi Asean menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2025.

Dalam acara customer gathering di Jakarta, Kamis (12/12/2024), Executive Vice President KBank sekaligus President Commissioner Bank Maspion, Chat Luangarpa, menyoroti posisi strategis Indonesia di kawasan Asean.

Bagaimana ASEAN di Bawah Kepemimpinan Malaysia pada 2025?

Bagaimana ASEAN di Bawah Kepemimpinan Malaysia pada 2025?

()

Malaysia akan secara resmi mengambil alih kepemimpinan bergilir tahunan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) pada Januari 2025. Salah satu agenda utama adalah menyusun ASEAN Community Vision 2045, yang menjadi pengganti panduan Vision 2025 yang akan berakhir pada akhir tahun depan.

Malaysia juga dihadapkan pada tantangan untuk menangani industri penipuan siber yang berkembang di beberapa wilayah ASEAN.

Sementara itu, ketegangan meningkat antara beberapa negara Asia Tenggara dengan Cina terkait sengketa wilayah di Laut Cina Selatan. Di sisi lain, Myanmar, masih dilanda perang saudara. Keterlibatan Cina yang semakin dalam di Myanmar membuat solusi yang dipimpin ASEAN tampak semakin tidak relevan.

Gaung Kebijakan America First Trump Menggema, Investasi Asing di Asean Terancam?

Gaung Kebijakan America First Trump Menggema, Investasi Asing di Asean Terancam?

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Asia Tenggara diyakini tetap mampu menarik masuk investasi asing atau foreign direct investment (FDI) di tengah kebijakan ‘America First’ yang digaungkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Asean Economist UOB, Enrico Tanuwidjadja optimistis kawasan Asean akan terus menarik investasi berkualitas dari pasar global. Menurutnya, investasi asing yang akan masuk ke kawasan ini terutama terkait dengan strategi diversifikasi global dalam proses manufaktur, termasuk yang di bidang teknologi.

Dibayangi Tarif Trump, Pertumbuhan Ekonomi Asean Bakal Lebih Baik dari Global pada 2025

Dibayangi Tarif Trump, Pertumbuhan Ekonomi Asean Bakal Lebih Baik dari Global pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi di enam negara kawasan Asia Tenggara atau Asean-6 pada 2025 mendatang diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan rerata global meski dibayangi sentimen potensi perang tarif di dunia.

Asean Economist UOB Enrico Tanuwidjadja memaparkan meski akan terdampak dari kebijakan tarif Presiden terpilih AS Donald Trump, pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dinilai akan lebih resilien dibandingkan dengan wilayah lain di dunia. 

Dalam proyeksinya, Enrico memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada 2025 berada di level 3,2%. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan enam negara kawasan Asia Tenggara yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, FIlipina, Singapura, serta Thailand diprediksi sebesar 4,8%, atau sama dengan proyeksi UOB untuk pertumbuhan periode 2024.