Astra International

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Cerah Astra (ASII), Chandra Asri (TPIA) hingga Summarecon

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Cerah Astra (ASII), Chandra Asri (TPIA) hingga Summarecon

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) meraup laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp25,85 triliun sepanjang kuartal III/2024, naik tipis 0,63% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp25,69 triliun.

Torehan itu tercatat menjelang era suku bunga murah, sehingga masih ada harapan perbaikan kinerja pada sisa tahun. Lalu, bagaimana prospek emiten tersebut? Laporan tersebut menjadi satu dari lima berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Kamis (31/10/2024). Berikut selengkapnya.

Emiten Grup Astra (ARKO) Resmi Operasikan PLTM Yaentu

Emiten Grup Astra (ARKO) Resmi Operasikan PLTM Yaentu

()

Bisnis.com, JAKARTA — Entitas asosiasi Grup Astra PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) resmi mengoperasikan secara komersial pembangkit listrik Yaentu pada 16 Oktober 2024.

Proyek Yaentu memanfaatkan aliran sungai langsung (run-of-river) berkapasitas sebesar 10 MW (2 x 5 Megawatt/MW) di Poso, Sulawesi Tengah.

Proyek itu menjadi pembangkit listrik ke-3 yang beroperasi di bawah bendera ARKO dengan estimasi produksi listrik terbesar mencapai 62,5 gigawatt (GW) per tahun atau berkontribusi sebesar 35,4% dari estimasi produksi listrik ARKO pada 2025.

Laba Astra (ASII) Naik Tipis Tembus Rp25,85 Triliun di Kuartal III/2024

Laba Astra (ASII) Naik Tipis Tembus Rp25,85 Triliun di Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) telah meraup laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp25,85 triliun per kuartal III/2024, naik tipis 0,63% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,69 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, Astra telah membukukan pendapatan bersih sebesar Rp246,32 triliun per kuartal III/2024, naik 2,24% yoy.

Pendapatan Astra paling banyak berasal dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi sebesar Rp99,55 triliun serta segmen otomotif sebesar Rp99,52 triliun. Adapun, segmen jasa keuangan menyumbang pendapatan Rp24,5 triliun per kuartal III/2024.

Arah Saham Astra (ASII) saat Target Penjualan Mobil Nasional Direvisi Turun

Arah Saham Astra (ASII) saat Target Penjualan Mobil Nasional Direvisi Turun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Target penjualan mobil secara nasional pada tahun ini direvisi turun seiring dengan lemahnya permintaan pasar, setidaknya hingga September 2024. Meski begitu, kinerja saham emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) masih diramal moncer.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham ASII pun mencatatkan penguatan setidaknya dalam sebulan perdagangan terakhir. Pada perdagangan hari ini, Senin (28/10/2024), harga saham ASII naik 0,48% ke level Rp5.250 per lembar.

Harga saham ASII juga naik 2,94% dalam sepekan perdagangan terakhir serta naik 3,96% dalam sebulan perdagangan terakhir. Meskipun, harga saham ASII masih di zona merah, atau turun 7,08% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).