Asuransi

Laba Jasindo Melesat 549% per Februari 2025 saat Pasar Bergejolak

Laba Jasindo Melesat 549% per Februari 2025 saat Pasar Bergejolak

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mencatat lonjakan laba hingga 549% menjadi Rp70,16 miliar pada Februari 2025 secara tahunan.

Berdasarkan data per Februari 2025, realisasi laba tersebut naik dari Rp10,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, hasil underwriting naik 128,44% dari Rp40,53 miliar pada Februari 2024 menjadi Rp92,60 miliar pada Februari 2025.

Sementara itu, Rasio Kecukupan Modal (Risk Based Capital/RBC) Jasindo mengalami peningkatan menjadi 154,05%. Angka tersebut jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.

OJK Ingatkan Asuransi Antisipasi Dampak Tarif Trump ke Usaha Marine Cargo

OJK Ingatkan Asuransi Antisipasi Dampak Tarif Trump ke Usaha Marine Cargo

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia disebut bisa memberikan dampak kepada lini usaha asuransi marine cargo atau kargo pengangkutan laut seiring dengan berpotensinya pengiriman barang ekspor Indonesia ke AS menurun. 

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila mengatakan kebijakan tarif Trump tersebut baru diberlakukan dan masih terus mengalami perubahan seperti yang saat ini sedang dalam penagguhan selama 90 hari.

"Namun demikian kami terus mendorong perusahaan asuransi untuk mengantisipasi dampak kondisi ini terhadap kinerja keuangan dengan terus memastikan proses manajemen risiko dilakukan secara disiplin," kata Iwan kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/4/2025).

OJK: AJB Bumiputera Bayar Klaim Rp447,19 Miliar hingga 26 Maret 2025

OJK: AJB Bumiputera Bayar Klaim Rp447,19 Miliar hingga 26 Maret 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — OJK mencatat Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 telah merealisasikan pembayaran klaim senilai Rp447,19 miliar hingga 26 Maret 2025. 

Pembayaran tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) yang diajukan perusahaan kepada regulator.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (PPDP OJK) Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa OJK terus melakukan pemantauan atas realisasi RPK AJB Bumiputera, termasuk pembayaran klaim kepada para pemegang polis.

OJK Catat Aset Industri Asuransi Capai Rp1.141,71 Triliun per Februari 2025

OJK Catat Aset Industri Asuransi Capai Rp1.141,71 Triliun per Februari 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan positif pada aset industri asuransi nasional. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan total aset industri asuransi mencapai Rp1.141,71 triliun hingga Februari 2025. Angka tersebut meningkat 1,03% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.130,05 triliun.

“Aset industri asuransi di bulan Februari 2025 mencapai Rp1.141,71 triliun, naik sebesar 1,03% year-on-year dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1.130,05 triliun,” kata Ogi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Maret 2025 pada Jumat (11/4/2025). 

OJK: Premi Asuransi Komersil turun 0,94% per Februari 2025

OJK: Premi Asuransi Komersil turun 0,94% per Februari 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja premi industri asuransi komersil mengalami pelemahan pada dua bulan pertama tahun ini. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan bahwa pendapatan premi asuransi komersil per Februari 2025 mencapai Rp60,27 triliun, atau turun 0,94% secara tahunan (year on year/YoY).

“Adapun kinerja asuransi komersil berupa pendapatan premi pada periode Januari—Februari 2025 sebesar Rp60,27 triliun atau turun 0,94% YoY,” kata Ogi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Maret 2025 pada Jumat (11/4/2025). 

Jasindo Optimis Asuransi Marine Cargo Tetap Moncer Meski Ada Kebijakan Tarif Donald Trump

Jasindo Optimis Asuransi Marine Cargo Tetap Moncer Meski Ada Kebijakan Tarif Donald Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo optimistis lini usaha asuransi marine cargo tetap punya prospek bagus di tengah adanya kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang bisa berdampak pada kinerja ekspor Indonesia ke AS.

Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo mengatakan bagi pihaknya, dampak kebijakan Trump tersebut bersifat tidak langsung. Dia menjelaskan bahwa kondisi perdagangan global akibat kebijakan tarif Trump dapat saja berpotensi menurunkan volume perdagangan internasional dan bisa jadi akan berpengaruh ke Indonesia. 

Asuransi Marine Cargo Terancam Tarif Impor AS, Ini Strategi Asei

Asuransi Marine Cargo Terancam Tarif Impor AS, Ini Strategi Asei

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Asei Indonesia menilai kebijakan tarif resiprokal yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas barang ekspor dari Indonesia bisa berdampak juga terhadap lini usaha asuransi marine cargo.

Direktur Utama Asuransi Asei Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan premi asuransi marine cargo yang diraih pada triwulan I/2025 mengalami peningkatan yang sangat signifikan secara tahunan. Ia mengatakan Asei mulai mengembangkan produk-produk asuransi ritel dan cross selling pada tertanggung yang ada saat ini.

Premi Jasindo Tembus Rp766 Miliar per Maret 2025

Premi Jasindo Tembus Rp766 Miliar per Maret 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan perolehan premi sebesar lebih dari Rp766 miliar pada kuartal I/2025.

Meski mengalami sedikit penurunan sekitar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema mengatakan kinerja perusahaan dinilai masih cukup stabil di tengah berbagai tantangan pasar.

“Perolehan premi perusahaan apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya mengalami sedikit penurunan sebanyak 2%, walaupun mengalami penurunan tapi kondisi ini masih cukup terjaga dengan baik di tengah kondisi saat ini,” kata Brellian, Kamis (10/4/2025).

Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump terhadap Asuransi Marine Cargo di Indonesia

Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump terhadap Asuransi Marine Cargo di Indonesia

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI), menjelaskan dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) terhadap lini usaha marine cargo di industri asuransi Indonesia.

Wacananya, Donald Trump akan mengenakan tarif impor resiprokal AS untuk Indonesia sebesar 32%, meskipun pada Kamis (10/4/2025) dini hari, Trump mengumumkan bahwa kebijakan tersebut akan dihentikan sementara selama 90 hari ke depan.

"Kalau kebijakan Trump yang menaikkan tarif 32% ini tetap terjadi, maka paling tidak pasti akan berpengaruh kepada asuransi marine cargo secara keseluruhan, meskipun tidak signifikan karena pangsa pasar asuransi marine cargo itu hanya sekitar 4–5%," kata Wakil Presiden Direktur ACPI Nicolaus Prawiro kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Tarif Trump Dinilai Tak Berdampak Signifikan bagi Asuransi Kargo Laut RI

Tarif Trump Dinilai Tak Berdampak Signifikan bagi Asuransi Kargo Laut RI

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) disebut akan berdampak terhadap lini usaha marine cargo di industri asuransi Indonesia. 

Pengamat asuransi Irvan Rahardjo mengatakan kebijakan tersebut memang tidak signifikan berdampak bagi lini usaha asuransi marine cargo.

"Karena selama ini aktivitas ekspor RI ke AS dilaksanakan dengan syarat pengangkutan free on board (FOB), artinya jaminan asuransi dan biaya pengapalan (freight) tidak ditanggung oleh eksportir di Indonesia melainkan oleh pihak importir di AS, sehingga asuransi di Indonesia tidak membukukan bisnis marine cargo export," kata Irvan kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Kontribusi Asuransi Marine Cargo Mini, Perlu Dukungan Regulasi

Kontribusi Asuransi Marine Cargo Mini, Perlu Dukungan Regulasi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Lini usaha asuransi marine cargo di Indonesia disebut punya peluang besar untuk tumbuh. Hal ini tak lepas dari kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Irvan Rahardjo, pengamat asuransi dari Komunitas Penulis Asuransi (Kupasi) menilai prospek lini usaha asuransi marine cargo di Indonesia sangat tergantung pada volume perdagangan antarpulau.

"Prospek lini usaha asuransi marine cargo antarpulau tergantung pada volume perdagangan antarpulau, terutama dari Jawa ke luar Jawa untuk barang-barang jadi, dan dari luar Jawa ke pulau-pulau lainnya untuk barang-barang mentah," kata Irvan kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Minat Terhadap Asuransi Pendidikan Meningkat, Begini Respons Pakar

Minat Terhadap Asuransi Pendidikan Meningkat, Begini Respons Pakar

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga riset IFG Progress merilis hasil riset yang menyebutkan bahwa produk asuransi pendidikan menjadi produk yang paling diminati, baik oleh responden yang telah maupun yang belum memiliki asuransi.

Wahyudin Rahman, praktisi manajemen risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) menilai sentimen positif tersebut dapat dimanfaatkan dan disambut oleh perusahaan asuransi dengan menyiapkan beragam strategi serta inovasi produk asuransi pendidikan.

"Pertama, pengembangan produk yang fleksibel. Misalnya melalui cicilan bulanan atau skema top-up yang menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi nasabah," kata Wahyudin kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Kinerja Asuransi Umum Kuartal I/2025, Raksa Pratikara Jabarkan Pencapaian

Kinerja Asuransi Umum Kuartal I/2025, Raksa Pratikara Jabarkan Pencapaian

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Raksa Pratikara mencatatkan perolehan premi sebanyak Rp212,9 miliar hingga Kuartal I/2025. Angka tersebut terkoreksi tipis sekitar Rp356 juta atau 0,17% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Edy, Direktur Utama Asuransi Raksa Pratikara mengatakan penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh pelemahan pada lini bisnis kendaraan bermotor.

“Sebagian besar disebabkan oleh penurunan di lini kendaraan bermotor, terutama dari sumber bisnis perusahaan pembiayaan yang memang menjadi kontributor utama dalam portofolio kami,” kata Edy kepada Bisnis pada Kamis (10/4/2025).

Lonjakan Biaya Pendidikan di Atas Inflasi jadi Peluang Lirik Asuransi

Lonjakan Biaya Pendidikan di Atas Inflasi jadi Peluang Lirik Asuransi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa, PT MSIG Life Tbk. (LIFE) melihat lonjakan biaya pendidikan di Indonesia yang lebih tinggi dibanding inflasi nasional menjadi peluang asuransi memberikan perlindungan jangka panjang.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi umum per Maret 2025 sebesar 1,03% year on year (YoY). Bila dibedah berdasarkan kelompok, inflasi pendidikan pada periode tersebut lebih besar dari inflasi nasional, yakni mencapai 1,89% YoY dan memberikan andil inflasi umum sebesar 0,11%.

Asuransi Ciputra Harap RI Renegosiasi dengan AS untuk Redam Dampak Tarif Trump

Asuransi Ciputra Harap RI Renegosiasi dengan AS untuk Redam Dampak Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) menyatakan bahwa gejolak pasar saham dan nilai tukar Rupiah akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tersebut berpotensi melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

CEO Ciputra Life, Hengky Djojosantoso, mengungkapkan harapannya agar pemerintah Indonesia segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi perekonomian nasional.

“Kami berharap pemerintah RI dapat melakukan renegosiasi dengan pemerintahan Presiden Trump untuk meminimalisasi dampak kebijakan tarif tersebut terhadap ekonomi Indonesia,” kata Hengky kepada Bisnis, pada Rabu (9/4/2025). 

IHSG Anjlok, Asuransi Jiwa Tetap Optimistis Hadapi Volatilitas Pasar

IHSG Anjlok, Asuransi Jiwa Tetap Optimistis Hadapi Volatilitas Pasar

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai gejolak pasar saham bersifat sementara dan tidak mengganggu stabilitas industri dalam jangka panjang. Sebagai konteks, sebagian besar perusahaan asuransi mengandalkan hasil investasi termasuk dari pasar saham untuk meraih laba dan membayar klaim nasabah. 

Dalam kondisi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok hingga 9,19% atau turun 598,55 poin ke level 5.912,06 pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025). Sedangkan hari ini (9/4/2025), indeks mengalami pelemahan 0,47% menjadi 5.967 pada sesi penutupan. Koreksi tajam IHSG tersebut dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang pada 2 April mengumumkan tarif impor sebesar 10% terhadap seluruh negara. Imbasnya, indeks saham global seperti NASDAQ, S&P 500, dan Dow Jones turut melemah signifikan.

Gejolak IHSG, AAJI Sarankan Asuransi Jiwa Fokus Investasi ke SBN

Gejolak IHSG, AAJI Sarankan Asuransi Jiwa Fokus Investasi ke SBN

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong pelaku anggotany untuk semakin cermat dalam menyusun strategi investasi di tengah gejolak pasar modal yang kian tinggi pascalibur panjang Idulfitri 2025. Strategi investasi ini penting demi menjaga kesehatan keuangan perusahaan dan perlindungan optimal bagi pemegang polis.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menegaskan bahwa saat ini industri perlu mempertimbangkan instrumen investasi yang lebih stabil dan berisiko rendah untuk menghadapi tekanan pasar yang sedang berlangsung.

IHSG ke Zona Merah, Prudential Minta Nasabah Unit-Linked Tinjau Rekening Berkala

IHSG ke Zona Merah, Prudential Minta Nasabah Unit-Linked Tinjau Rekening Berkala

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan yang terjadi di pasar saham sehingga membuat Indeks Harga Saham Gabungan berada di zona merah mendorong sejumlah perusahaan asuransi yang memasarkan unit-linked alias PAYDI mempertegas strategi investasi.

Manajemen PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dalam jawaban tertulisnya, Selasa (8/4/2024), menyebut bahwa di tengah pasar keuangan yang fluktuatif, perusahaan menerapkan strategi pengelolaan investasi secara hati-hati dan berkelanjutan. Manajemen menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan prinsip pengelolaan sesuai dengan strategi masing-masing subdana.

Mudik Nyaman dengan Asuransi JRP-AMAN, Premi Cuma Rp10.000

Mudik Nyaman dengan Asuransi JRP-AMAN, Premi Cuma Rp10.000

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, SURABAYA - Risiko dalam perjalanan mudik Lebaran bisa terjadi kapan saja meskipun sudah berhati-hati. Untuk memastikan keamanan, asuransi perjalanan bisa menjadi jawaban.

Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Jasaraharja Putera atau JRP-Insurance dalam momentum Lebaran 2025 ini kembali menghadirkan produk asuransi perlindungan perjalanan, yakni JRP-AMAN.

Produk Asuransi JRP-AMAN merupakan produk asuransi yang memberikan santunan dan/atau penggantian biaya bagi tertanggung akibat kecelakaan diri pada saat mudik selama jangka waktu pertanggungan.

Santunan dan penggantian biaya tersebut meliputi santunan meninggal dunia diberikan dalam hal tertanggung meninggal dunia. Besarannya mencapai Rp30 juta.

Investasi Asuransi Jiwa, Ancaman Baru dari Tarif Trump

Investasi Asuransi Jiwa, Ancaman Baru dari Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi jiwa diproyeksikan masih menghadapi tekanan berat pada 2025. Setelah membukukan penurunan hasil investasi yang signifikan sepanjang tahun lalu, kini sektor ini kembali dibayangi oleh gejolak pasar yang dipicu sentimen global, termasuk kenaikan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, hasil investasi industri asuransi jiwa pada 2024 hanya mencapai Rp23,91 triliun, turun 24,8% dibandingkan 2023 yang sebesar Rp31,80 triliun. Penurunan ini menjadi kontras dengan capaian tahun sebelumnya yang tumbuh 45,1%. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menyatakan penurunan tersebut erat kaitannya dengan pelemahan pasar modal akibat tekanan ekonomi global.

Pengamat Ungkap Tarif Impor AS Bisa Berdampak ke Industri Asuransi

Pengamat Ungkap Tarif Impor AS Bisa Berdampak ke Industri Asuransi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Penerapan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi Indonesia, termasuk industri asuransi. 

Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo, mengungkapkan bahwa dalam jangka pendek, lini asuransi pengangkutan laut (marine cargo insurance) akan terdampak langsung akibat penurunan volume ekspor ke AS. 

“Yang terutama terdampak dalam waktu dekat adalah lini asuransi pengangkutan laut ke negara AS karena meningkatnya tarif akan berdampak pada jumlah volume ekspor ke AS,” kata Irvan saat dihubungi Bisnis pada Senin (7/4/2025). 

Prudential Ungkap Tantangan dan Strategi Hadapi Penerapan PSAK 117

Prudential Ungkap Tantangan dan Strategi Hadapi Penerapan PSAK 117

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117. 

Standar akuntansi baru ini membawa perubahan signifikan dalam proses pelaporan keuangan perusahaan asuransi, termasuk tuntutan akan transparansi dan kompleksitas perhitungan yang lebih tinggi.

Chief Financial Officer Prudential Indonesia Adit Trivedi mengatakan bahwa penerapan PSAK 117 telah mengubah proses pelaporan keuangan secara mendasar. Dia menyebut bahwa perhitungan dan pelaporan menjadi jauh lebih kompleks dibandingkan standar sebelumnya, PSAK 104.

Pengamat: PSAK 117 Berpotensi Dorong Konsolidasi dan Perlebar Gap Industri Asuransi

Pengamat: PSAK 117 Berpotensi Dorong Konsolidasi dan Perlebar Gap Industri Asuransi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 yang mengadopsi IFRS 17 diprediksi membawa dampak besar terhadap lanskap industri asuransi nasional. Selain mempengaruhi pencatatan pendapatan, regulasi ini juga dinilai berpotensi mendorong konsolidasi dan memperlebar kesenjangan antara perusahaan besar dan kecil.

Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) sekaligus Praktisi Manajemen Risiko Wahyudin Rahman menilai PSAK 117 bisa menjadi momentum pergeseran struktur industri, tergantung pada kesiapan masing-masing perusahaan dalam beradaptasi.

JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Mendukung kelancaran dan keamanan mudik Lebaran 2025, PT Jasaraharja Putera atau JRP Insurance tahun ini kembali menghadirkan asuransi perlindungan di tempat wisata dengan menjalin kerja sama bersama 616 destinasi wisata di Indonesia.

Direktur Utama JRP Insurance, Abdul Haris menegaskan bahwa JRP Insurance terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang komprehensif dan menyeluruh dalam rangka kenyamanan mudik dan libur Lebaran.

"Melalui kerja sama dengan berbagai pengelola tempat wisata, JRP Insurance menghadirkan JRP-Aman (Asuransi Mudik Lebaran), yang memberikan asuransi public liability guna melindungi pengunjung dari risiko kecelakaan di area wisata," kata Abdul Haris kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/3/2025).

Asuransi Bintang Sesuaikan Diri dengan Aturan Baru PSAK 117, Laba Tetap Stabil

Asuransi Bintang Sesuaikan Diri dengan Aturan Baru PSAK 117, Laba Tetap Stabil

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengklaim berhasil menyesuaikan diri dengan penerapan standar akuntansi baru PSAK 117 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2025. 

Standar ini menggantikan PSAK 104 dan membawa perubahan signifikan dalam pengakuan pendapatan dan pengukuran liabilitas di industri asuransi. Presiden Direktur ASBI Hastanto Sri Margi Widodo mengatakan bahwa penerapan PSAK 117 tidak mengganggu stabilitas kinerja perusahaan. 

Pada laporan keuangan per 31 Januari 2025, ASBI mencatatkan pendapatan jasa asuransi sebesar Rp28 miliar, beban jasa asuransi Rp7,5 miliar, dan beban kontrak reasuransi milikan sebesar Rp11,9 miliar. Dengan demikian, perusahaan membukukan laba operasional sebesar Rp2,7 miliar dan laba komprehensif Rp3,6 miliar.

Allianz Ungkap Rasio Klaim Asuransi Kesehatan Masih Tahap Wajar hingga Awal 2025

Allianz Ungkap Rasio Klaim Asuransi Kesehatan Masih Tahap Wajar hingga Awal 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia menyampaikan bahwa tingkat rasio klaim asuransi kesehatan masih berada dalam batas wajar sepanjang tahun 2024 hingga Februari 2025.

Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Ong Le Keat mengatakan ini menjadi indikator penting bahwa pengelolaan klaim oleh perusahaan berjalan secara profesional dan berkelanjutan. Dia juga menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara pelayanan kepada nasabah dan pertumbuhan bisnis asuransi kesehatan.

OJK Ungkap Dampak PSAK 117 Berbeda bagi Perusahaan Asuransi

OJK Ungkap Dampak PSAK 117 Berbeda bagi Perusahaan Asuransi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 akan memberikan dampak yang berbeda bagi setiap perusahaan asuransi. 

Hal ini tergantung pada profitabilitas produk yang dipasarkan serta perubahan asumsi dalam evaluasi berkala. Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila, mengatakan bahwa persiapan penerapan PSAK 117 telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. 

Pada 2024, telah dilakukan parallel run setiap kuartal untuk membandingkan laporan laba rugi (Profit and Loss/PnL) dan neraca keuangan (Balance Sheet/BS) berdasarkan PSAK 62 dan PSAK 117 dari sisi kewajiban.

AAJI Akui Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Masih Adaptasi dengan PSAK 117

AAJI Akui Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Masih Adaptasi dengan PSAK 117

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menegaskan industri asuransi jiwa secara umum menyambut positif penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117. 

Namun, masih ada sejumlah perusahaan yang memerlukan waktu lebih untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan baru ini. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa saat ini mayoritas perusahaan asuransi jiwa telah menjalankan tahapan persiapan dan parallel run dengan baik, serta secara aktif melaporkan perkembangan kesiapan mereka kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).