Asuransi

BPJS Ketenagakerjaan Minta Payung Hukum Investasi di Luar Negeri, Begini Kata OJK

BPJS Ketenagakerjaan Minta Payung Hukum Investasi di Luar Negeri, Begini Kata OJK

()

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara merespons keinginan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk mendapat dukungan pemerintah berupa regulasi yang mengatur BPJS Ketenagakerjaan dapat menempatkan investasi di luar negeri.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan OJK terus mendorong lembaga pengelola dana sosial tersebut melakukan investasi dengan menyesuaikan karakteristik kewajiban di setiap program BPJS Ketenagakerjaan.

"OJK terus mendorong penempatan investasi di BPJS Ketenagakerjaan agar dilakukan sesuai dengan karakteristik kewajiban yang ada, yang dituangkan dalam kebijakan investasi yang direviu secara berkala," kata Ogi dalam jawaban tertulis, Selasa (5/11/2024).

Bisnis Endowment Sumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa, Geser Dominasi Unit Linked

Bisnis Endowment Sumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa, Geser Dominasi Unit Linked

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap adanya pergeseran penyumbang premi terbesar di industri asuransi jiwa. 

Sebelumnya, Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unit linked menjadi penyumbang premi terbesar di industri asuransi jiwa. Namun, lini bisnis endowment (multiguna) dan/atau produk kombinasinya kini mengalihkan dominasi unit linked.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan pergeseran tersebut dipicu oleh koreksi pada produk asuransi yang dikaitkan investasi tersebut.  

OJK: Penetrasi dan Densitas Asuransi Melonjak per September 2024

OJK: Penetrasi dan Densitas Asuransi Melonjak per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penetrasi dan densitas asuransi kembali naik per September 2024.

Sebagai konteks, penetrasi asuransi adalah tingkat premi industri asuransi dibandingkan nilai produk domestik bruto (PDB). Sedangkan densitas asuransi adalah rata-rata uang yang masyarakat sisihkan untuk produk asuransi dalam satu tahun.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan penetrasi dan densitas asuransi per September 2024 menunjukkan perbaikan.

"Tingkat densitas dan penetrasi asuransi masih terus naik sampai ke level Rp2.080.020 dan 2,80% pada September 2024," kata Ogi dalam jawaban tertulis, Selasa (5/11/2024).

OJK Laporkan AJB Bumiputera 1912 Bayar Klaim Rp337,4 Miliar per September 2024

OJK Laporkan AJB Bumiputera 1912 Bayar Klaim Rp337,4 Miliar per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 masih terus membayarkan membayarkan klaim tertunda dengan mekanisme penurunan nilai manfaat (PNM). Adapun per akhir September 2024, klaim dibayarkan mencapai senilai Rp337,4 miliar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan klaim tersebut telah dibayarkan kepada 91.403 peserta.

“Berdasarkan laporan pelaksanaan perubahan RPK [rencana penyehatan keuangan] sampai dengan akhir September 2024 AJB Bumiputera telah melakukan pembayaran klaim kepada 91.403 peserta dengan nominal sebesar Rp337,4 miliar,” kata Ogi dalam jawaban tertulisnya pada Senin (4/11/2024). 

Premi Kesehatan Asuransi Jiwa dan Umum Kompak Melesat Dua Digit per September 2024

Premi Kesehatan Asuransi Jiwa dan Umum Kompak Melesat Dua Digit per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pertumbuhan produk asuransi kesehatan masih tergolong cukup baik. Hingga September 2024, premi kesehatan dari asuransi jiwa dan asuransi umum kompak mencatatkan pertumbuhan dua digit.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjabarkan bahwa pada asuransi jiwa, premi kesehatan per September 2024 tumbuh 32,98% (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp21,11 triliun. Jumlah ini berkontribusi 16,28% dari total premi asuransi jiwa pada periode tersebut.

Produk Asuransi Kendaraan Listrik Marak di Pasar, OJK Masih Kaji Regulasi

Produk Asuransi Kendaraan Listrik Marak di Pasar, OJK Masih Kaji Regulasi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa regulasi asuransi untuk kendaraan listrik saat ini masih dalam tahap kajian. Walaupun beberapa perusahaan asuransi telah mengeluarkan produk asuransi kendaraan listrik, penetapan tarif asuransi tersebut hingga saat ini masih mengacu pada Surat Edaran OJK (SEOJK) 6/2017, yang juga mencakup tarif asuransi untuk kendaraan konvensional.

"Saat ini pengaturan mengenai tarif asuransi kendaraan bermotor masih mengacu ke SEOJK 6/2017 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor. Termasuk beberapa perusahaan asuransi yang sudah mengeluarkan produk asuransi kendaraan listrik, semuanya masih mengacu kepada pengaturan tarif tersebut," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, dalam jawaban tertulisnya pada Senin (4/11/2024). 

Chubb Life Umumkan Akhiri Bisnis Syariah, Pilih Transfer Portofolio

Chubb Life Umumkan Akhiri Bisnis Syariah, Pilih Transfer Portofolio

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Chubb Life Insurance Indonesia mengumumkan telah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengalihkan portofolio unit usaha syariah.

"Sesuai dengan rencana kerja kami yang telah disetujui oleh OJK, pemisahan unit syariah Chubb Life Indonesia akan dilakukan melalui pengalihan portofolio unit usaha syariah Chubb Life Indonesia," tulis perusahaan dalam pengumumannya di media bertanggal akhir Oktober, dikutip Senin (4/11/2024).

Dikutip dari pengumuman tersebut, portofolio unit syariah Chubb Life akan dialihkan kepada satu atau beberapa perusahaan asuransi syariah lainnya.

Pakar Prediksi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa Kuartal IV/2024 Tak akan Signifikan, Ini Alasannya

Pakar Prediksi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa Kuartal IV/2024 Tak akan Signifikan, Ini Alasannya

()

Bisnis.com, JAKARTA — Premi asuransi jiwa pada kuartal IV/2024 ini diprediksi tidak akan mengalami pertumbuhan signifikan dibanding pertumbuhannya hingga kuartal III/2024.

Hingga September 2024, premi asuransi jiwa tercatat tumbuh 2,73% (year on year/YoY) menjadi Rp135,64 triliun. Analis senior bidang perasuransian Irvan Rahardjo mengatakan setidaknya ada tiga alasan mengapa pertumbuhan premi asuransi jiwa tidak akan jauh berbeda.

"Pertama adalah kinerja unit-linked yang tidak lagi semoncer dua hingga tiga tahun yang lalu akibat regulasi SEOJK [Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor] 5/2022 tentang Unit-Linked yang semakin ketat dan menuntut transparansi dan syarat permodalan yang lebih berat," kata Irvan kepada Bisnis, Minggu (3/11/2024).

Bos MSIG Life (LIFE) Ungkap Strategi Kejar Laba pada Kuartal IV/2024

Bos MSIG Life (LIFE) Ungkap Strategi Kejar Laba pada Kuartal IV/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) mencatatkan laba bersih Rp232,11 miliar per Sepember 2024. Jumlah ini naik 78,2% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp130,24 miliar. Perusahaan optimistis laba ini masih dapat dikerek pada kuartal IV/2024 mendatang. 

Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menyatakan cara untuk mengerek laba hingga tutup tahun 2024 salah satunya dengan meningkatkan layanan pelanggan dengan melakukan transfiormasi digital.

Asuransi Jiwa Berpotensi Tumbuh pada Kuartal IV/2024, tapi Rawan Terganjal Pelemahan Daya Beli

Asuransi Jiwa Berpotensi Tumbuh pada Kuartal IV/2024, tapi Rawan Terganjal Pelemahan Daya Beli

()

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indnesia (AAJI) optimistis kinerja industri hingga akhir 2024 akan menunjukkan pertumbuhan positif. Per kuartal III/2024 atau September 2024, premi asuransi jiwa tercatat tumbuh 2,73% (year on year/YoY) menjadi Rp135,64 triliun.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan pasca pendemi covid-19 turut mendorong permintaan produk asuransi jiwa. Selain itu, menurutnya transformasi digital juga turut memberikan dampak positif karena memungkinkan perusahaan menjangkau lebih banyak masyarakat melalui platform digital.

OJK Ungkap Masih Ada 9 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Ungkap Masih Ada 9 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

()

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap masih ada sembilan perusahaan yang masih belum memiliki aktuaris perusahaan atau mengajukan calon untuk dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan sampai dengan 28 Oktober 2024. 

Jumlah tersebut turun apabila dibandingkan pada periode Agustus lalu, di mana masih ada 10 perusahaan asuransi yang belum memiliki aktuaris. 

Terkait pemenuhan aktuaris tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, regulator terus memonitor pelaksanaan supervisory action sesuai ketentuan bagi perusahaan yang belum memenuhi ketentuan. 

OJK Pastikan Industri Asuransi Siap Terapkan PSAK 117 pada 2025

OJK Pastikan Industri Asuransi Siap Terapkan PSAK 117 pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat langkah untuk memastikan kesiapan industri asuransi menghadapi implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 pada 1 Januari 2025. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung perusahaan asuransi agar siap menerapkan standar PSAK 117.

“Kami di steering committee terakhir sudah sepakat untuk menerapkan ini, dan kami juga sudah melakukan parallel run. Saat ini, hasil parallel run triwulan III masih ditunggu, sebagian besar perusahaan telah menyampaikan dengan tepat waktu. Hal ini mengindikasikan optimisme bahwa industri asuransi siap untuk penerapan PSAK 117 pada 2025 secara penuh,” kata Ogi dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Oktober 2024, Jumat (1/11/2024).  

OJK Ungkap Ada 2 dari 41 Asuransi Telah Spin Off UUS per 31 Oktober 2024

OJK Ungkap Ada 2 dari 41 Asuransi Telah Spin Off UUS per 31 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa dari 41 perusahaan asuransi yang telah mengajukan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS), dua di antaranya telah melakukan spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) per 31 Oktober 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengungkapkan satu UUS perusahaan asuransi jiwa memilih untuk mendirikan perusahan asuransi jiwa syariah sendiri. Perusahaan pun telah mendapatkan izin asuransi jiwa syariah. 

OJK: 14 Dana Pensiun dan 8 Asuransi-Reasuransi Masuk Pengawasan Khusus

OJK: 14 Dana Pensiun dan 8 Asuransi-Reasuransi Masuk Pengawasan Khusus

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap terdapat 14 perusahaan dana pensiun serta delapan perusahaan asuransi dan reasuransi yang masuk dalam pengawasan khusus sampai dengan 28 Oktober 2024. 

Jumlah perusahaan dana pensiun yang berada dalam pengawasan khusus oleh OJK tidak berubah dari Januari 2024, tetap sebanyak 14 perusahaan.

Namun, jumlah perusahaan asuransi dan reasuransi yang berada dalam pengawasan khusus mengalami peningkatan sejak awal tahun. Pada Januari 2024, ada tujuh perusahaan asuransi dan reasuransi yang masuk pengawasan khusus, tetapi kini jumlahnya bertambah. 

Pelapor SLIK Diperluas, OJK Rilis Aturan Penilaian Kualitas Subrogasi dan Suretyship

Pelapor SLIK Diperluas, OJK Rilis Aturan Penilaian Kualitas Subrogasi dan Suretyship

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memperluas cakupan pelapor Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) ke perusahaan asuransi, perusahaan penjaminan, dan fintech peer to peer (P2P) lending. Perluasan tersebut tercantum dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 11 Tahun 2024 tentang SLIK atau POJK SLIK. 

Dengan penambahan pelapor ini, data debitur diharapkan menjadi lebih lengkap dan komprehensif, sehingga meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam manajemen risiko kredit bagi lembaga keuangan.

Untuk mendukung POJK tersebut, OJK pun baru-baru ini telah menerbitkan Surat Edaran OJK Nomor 9/SEOJK.05/2024 yang merupakan ketentuan untuk mengatur penilaian kualitas tagihan subrogasi dalam kegiatan penjaminan dan suretyship, yang merujuk pada POJK Nomor 11 Tahun 2024. 

Aset Industri Asuransi Naik 2,46% Setahun, jadi Rp1.142 Triliun per September 2024

Aset Industri Asuransi Naik 2,46% Setahun, jadi Rp1.142 Triliun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi mencapai sebanyak Rp1.142 triliun per September 2024. Angka tersebut naik 2,46% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1.115 triliun (yoy). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp922,48 triliun triliun atau naik 3,81% secara tahunan (year on year/yoy). 

“Adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp245,42 triliun, atau naik 5,77% yoy, yang terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,73% yoy, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 9,7%% yoy,” kata Ogi dalam Konferensi Pers Asesmen Sektior Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Oktober 2024, pada Jumat (1/10/2024). 

Tugu Pratama (TUGU) Optimistis Bisnis Melaju pada Kuartal IV/2024

Tugu Pratama (TUGU) Optimistis Bisnis Melaju pada Kuartal IV/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Tugu Pratama Tbk. (TUGU) optimistis bisnis usaha asuransi terus tumbuh pada kuartal IV tahun ini. Sampai kuartal III/2024, Asuransi Tugu mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 51% year on year (yoy) menjadi Rp551,67 miliar.

Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Asuransi Tugu Emil Hakim menjelaskan penurunan tersebut disebabkan karena pada tahun ini Tugu tidak lagi mencatatkan pendapatan yang bersifat one off atas kemenangan dengan kasus hukum Citibank Hong Kong seperti pada 2023. Di samping itu, Emil memastikan kinerja keuangan Tugu masih solid.

Tips Keuangan, 6 Perencanaan Keuangan Bagi Orang Tua Baru

Tips Keuangan, 6 Perencanaan Keuangan Bagi Orang Tua Baru

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda yang baru menjadi orang tua, maka wajib menata ulang perencanaan keuangan, agar sejahtera dan tenang saat anak masuk usia sekolah.

Dilansir dari Schwab, Kamis (31/10/2024), biasanya orang tua baru akan memiliki pengalaman baru seperti gangguan tidur, menyusui, dan juga mempersiapkan asuransi bagi anak yang baru saja lahir. Kehadiran anak di rumah tangga membuat orang tua wajib mempersiapkan  kondisi keuangan. 

Asuransi kesehatan dan jiwa bisa melindungi keluarga Anda yang sedang tumbuh. Asuransi ini bisa memberikan ketenangan pikiran bagi pasangan dan orang-orang yang Anda sayangi.

Klaim Oona Insurance (ABDA) Naik 10,4% per September 2024 Akibat Klaim Kebakaran

Klaim Oona Insurance (ABDA) Naik 10,4% per September 2024 Akibat Klaim Kebakaran

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) atau Oona Insurance Indonesia hingga kuartal III/2024 mencatatkan pertumbuhan klaim bruto sebesar 10,4% year on year (yoy). Selaras dengan hal itu, jumlah beban yang ditanggung perusahaan juga meningkat dan membuat laba bersih pada kuartal III/2024 turun 15,8% yoy.

Liani Chandra, Direktur Oona Insurance Indonesia menjelaskan peningkatan klaim bruto terjadi karena ada beberapa klaim besar di lini properti yang disebabkan oleh kebakaran. 

Laba Bersih Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) Turun 15,8%

Laba Bersih Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) Turun 15,8%

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) hingga kuartal III/2024 mencatatkan laba bersih sebesar Rp37,63 miliar.

Dikutip dari laporan keuangan ABDA di keterbukaan informasi, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan per kuartal III/2024 sebesar Rp37,63 miliar, atau turun 15,8% yoy dibanding Rp44,71 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Penurunan laba bersih tersebut selaras dengan kenaikan beban perusahaan. Jumlah beban ABDA hingga September 2024 tercatat sebesar Rp629,41 miliar, atau tumbuh 9,3% yoy dari Rp575,86 miliar pada periode tahun sebelumnya.

Asuransi Raksa Pratikara Catat Premi Bruto Rp752,04 Miliar per Kuartal III/2024

Asuransi Raksa Pratikara Catat Premi Bruto Rp752,04 Miliar per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Raksa Pratikara mencatat premi bruto Rp752,04 miliar per kuartal III/2024. Angka tersebut meningkat sebanyak 3,62% dibandingkan periode yang sama pada 2023 yaitu sebesar Rp725,73 miliar.

Direktur Utama Asuransi Raksa Pratikara Edy mengatakan pendapatan premi bruto paling besar berasal dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp517,40 miliar atau 68,8%.

“Lalu diikuti lini bisnis asuransi alat berat sebesar Rp198,36 miliar atau 26,38% serta sisanya 4,82% berasal dari produk lainnya,” kata Edy kepada Bisnis, Rabu (30/10/2024). 

Asuransi Astra Catatkan Pertumbuhan Laba 8,5% per Kuartal III/2024, Tembus Rp1,08 Triliun

Asuransi Astra Catatkan Pertumbuhan Laba 8,5% per Kuartal III/2024, Tembus Rp1,08 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) sampai dengan 30 September 2024 berhasil mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp1,08 triliun. Angka tersebut tumbuh 8,5% year on year (yoy) dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dikutip dari laporan keuangan Asuransi Astra di laman resminya, pertumbuhan laba tersebut salah satunya didorong oleh pertumbuhan pendapatan premi 18,8% yoy menjadi Rp5,34 triliun, dibanding Rp4,50 triliun pada periode Januari-September 2023.

Disrupsi Digital Hilangkan Profesi Agen Asuransi? Ini Kata Prudential Syariah

Disrupsi Digital Hilangkan Profesi Agen Asuransi? Ini Kata Prudential Syariah

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) tidak khawatir disrupsi digital akan menghilangkan profesi agen pemasar asuransi di Indonesia. 

Saat ini, distribusi premi asuransi jiwa dari lini digital dan agen pemasar saling berlomba memberi kontribusi pada pendapatan premi industri asuransi jiwa.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan sampai akhir 2023, Prudential telah memiliki lebih dari 100.000 agen pemasar. Dari total tersebut, 52% adalah generasi milenial dan 19% adalah generasi Z atau gen Z. 

Intip Besaran Duit Pensiun Menteri-menteri Jokowi yang Sudah Dibayar Taspen

Intip Besaran Duit Pensiun Menteri-menteri Jokowi yang Sudah Dibayar Taspen

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Taspen (Persero) telah membayarkan manfaat pensiun kepada menteri-menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terdaftar dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Sekretaris Perusahaan Henra mengatakan untuk menteri-menteri yang baru saja lengser di periode kedua Jokowi Oktober 2024 lalu saat ini sedang menunggu Keputusan Presiden tentang Pemberhentian Menteri Negara.

"Telah dibayarkan manfaat pensiun pertama kepada menteri periode 2014-2019 dengan total Rp72.120.600. Ini tidak termasuk menteri yang kembali menjabat sebagai Pejabat Negara pada periode 2019-2024," kata Henra kepada Bisnis, Selasa (29/10/2024).

Premi Jasindo Tumbuh 29,20% Jadi Rp2,69 Triliun per Kuartal III/2024, Klaim Turun

Premi Jasindo Tumbuh 29,20% Jadi Rp2,69 Triliun per Kuartal III/2024, Klaim Turun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatat premi Rp2,69 triliun hingga kuartal III/2024, tumbuh 29,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengatakan bahwa kinerja positif perusahaan sampai dengan September 2024 ditopang oleh pencapaian dari lini bisnis utama, yaitu asuransi harta benda. 

"Dengan pencapain premi [lini bisnis harta benda] sebesar Rp646,20 miliar," kata Diwe kepada Bisnis, Rabu (30/10/2024). 

Dari sisi klaim, Diwe mengatakan perseroan telah membayarkan klaim sebanyak Rp1,59 triliun per kuartal III/2024. Klaim yang dibayarkan tersebut justru turun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 21,51%, dengan kontributor klaim tertinggi terdapat pada lini bisnis energy offshore.

Asuransi Tugu (TUGU) Jelaskan Penyebab Laba Bersih Anjlok 51% per Kuartal III/2024

Asuransi Tugu (TUGU) Jelaskan Penyebab Laba Bersih Anjlok 51% per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi milik PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 51% year on year (YoY) hingga kuartal III/2024.

Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menjelaskan penurunan laba bersih yang diatribusikan untuk induk tersebut disebabkan karena pada tahun ini Tugu Insurance tidak lagi mencatatkan pendapatan yang bersifat one off. Seperti diketahui pada tahun lalu TUGU meraih kemenangan dalam kasus hukum dengan Citibank Hong Kong pada 2023.

Laba Lippo General Insurance (LPGI) jadi Rp55,81 Miliar per Kuartal III/2024

Laba Lippo General Insurance (LPGI) jadi Rp55,81 Miliar per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) per kuartal III/2024  mencatatkan laba bersih sebesar Rp55,81 miliar. Angka tersebut tumbuh 142,1% year on year (yoy) dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dikutip dari laporan keuangan LPGI di keterbukaan infromasi, Selasa (29/10/2024), total pendapatan LPGI sepanjang Januari-September 2024 sebesar Rp2,03 triliun, atau turun 14,65% yoy dibanding Rp2,38 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pendapatan premi neto hingga 30 September 2024 LPGI tercatat sebesar Rp1,98 triliun atau turun 15,34% dari Rp2,34 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Meriahkan Youth Fest 2024, IFG Life Dorong Pemuda Berkarya untuk Labuan Bajo

Meriahkan Youth Fest 2024, IFG Life Dorong Pemuda Berkarya untuk Labuan Bajo

()

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama beberapa anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG) menggelar Youth Fest 2024 untuk mendorong peran pemuda di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gelaran ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) IFG Life bersama IFG dan anggota holding lainnya yakni PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Victoria Insurance (VINS) Catat Penurunan Laba Bersih 21,14% per Kuartal III/2024

Victoria Insurance (VINS) Catat Penurunan Laba Bersih 21,14% per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum, PT Victoria Insurance Tbk. (VINS) hingga kuartal III/2024 mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,71 miliar.

Angka tersebut turun 21,14% year on year (YoY) dibanding laba bersih perusahaan sebesar Rp5,98 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dikutip dari laporan keuangan VINS di keterbukaan informasi, Selasa (29/10/2024), pendapatan underwriting tercatat tumbuh 12,5% yoy menjadi sebesar Rp43,47 miliar.

Dari pendapatan tersebut, tercatat pendapatan premi sebesar Rp44,52 miliar. Angka tersebut naik 7,5% yoy dibanding Rp41,42 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Asuransi Great Eastern Kejar Modal Inti Jadi Rp1 Triliun

Asuransi Great Eastern Kejar Modal Inti Jadi Rp1 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi umum, PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) berencana mengejar target ekuitas minimum Rp1 triliun per 2028 melalui penyuntikan modal tambahan dari pemegang saham.

Direktur Utama General Eastern Aziz Adam Sattar menerangkan target ekuitas minimum ini bakal dicapai tanpa melalui investor strategis baru.

"Kemungkinan besar pemegang saham GEGI akan menyuntikkan modal tambahan untuk memenuhi persyaratan modal minimum sesuai ketentuan OJK berdasarkan KPPE II untuk 2028," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (29/10/2024).