Asuransi Jiwa

Bisnis Endowment Sumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa, Geser Dominasi Unit Linked

Bisnis Endowment Sumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa, Geser Dominasi Unit Linked

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap adanya pergeseran penyumbang premi terbesar di industri asuransi jiwa. 

Sebelumnya, Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unit linked menjadi penyumbang premi terbesar di industri asuransi jiwa. Namun, lini bisnis endowment (multiguna) dan/atau produk kombinasinya kini mengalihkan dominasi unit linked.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan pergeseran tersebut dipicu oleh koreksi pada produk asuransi yang dikaitkan investasi tersebut.  

OJK: Penetrasi dan Densitas Asuransi Melonjak per September 2024

OJK: Penetrasi dan Densitas Asuransi Melonjak per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penetrasi dan densitas asuransi kembali naik per September 2024.

Sebagai konteks, penetrasi asuransi adalah tingkat premi industri asuransi dibandingkan nilai produk domestik bruto (PDB). Sedangkan densitas asuransi adalah rata-rata uang yang masyarakat sisihkan untuk produk asuransi dalam satu tahun.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan penetrasi dan densitas asuransi per September 2024 menunjukkan perbaikan.

"Tingkat densitas dan penetrasi asuransi masih terus naik sampai ke level Rp2.080.020 dan 2,80% pada September 2024," kata Ogi dalam jawaban tertulis, Selasa (5/11/2024).

OJK Laporkan AJB Bumiputera 1912 Bayar Klaim Rp337,4 Miliar per September 2024

OJK Laporkan AJB Bumiputera 1912 Bayar Klaim Rp337,4 Miliar per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 masih terus membayarkan membayarkan klaim tertunda dengan mekanisme penurunan nilai manfaat (PNM). Adapun per akhir September 2024, klaim dibayarkan mencapai senilai Rp337,4 miliar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan klaim tersebut telah dibayarkan kepada 91.403 peserta.

“Berdasarkan laporan pelaksanaan perubahan RPK [rencana penyehatan keuangan] sampai dengan akhir September 2024 AJB Bumiputera telah melakukan pembayaran klaim kepada 91.403 peserta dengan nominal sebesar Rp337,4 miliar,” kata Ogi dalam jawaban tertulisnya pada Senin (4/11/2024). 

Premi Kesehatan Asuransi Jiwa dan Umum Kompak Melesat Dua Digit per September 2024

Premi Kesehatan Asuransi Jiwa dan Umum Kompak Melesat Dua Digit per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pertumbuhan produk asuransi kesehatan masih tergolong cukup baik. Hingga September 2024, premi kesehatan dari asuransi jiwa dan asuransi umum kompak mencatatkan pertumbuhan dua digit.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjabarkan bahwa pada asuransi jiwa, premi kesehatan per September 2024 tumbuh 32,98% (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp21,11 triliun. Jumlah ini berkontribusi 16,28% dari total premi asuransi jiwa pada periode tersebut.

Pakar Prediksi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa Kuartal IV/2024 Tak akan Signifikan, Ini Alasannya

Pakar Prediksi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa Kuartal IV/2024 Tak akan Signifikan, Ini Alasannya

()

Bisnis.com, JAKARTA — Premi asuransi jiwa pada kuartal IV/2024 ini diprediksi tidak akan mengalami pertumbuhan signifikan dibanding pertumbuhannya hingga kuartal III/2024.

Hingga September 2024, premi asuransi jiwa tercatat tumbuh 2,73% (year on year/YoY) menjadi Rp135,64 triliun. Analis senior bidang perasuransian Irvan Rahardjo mengatakan setidaknya ada tiga alasan mengapa pertumbuhan premi asuransi jiwa tidak akan jauh berbeda.

"Pertama adalah kinerja unit-linked yang tidak lagi semoncer dua hingga tiga tahun yang lalu akibat regulasi SEOJK [Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor] 5/2022 tentang Unit-Linked yang semakin ketat dan menuntut transparansi dan syarat permodalan yang lebih berat," kata Irvan kepada Bisnis, Minggu (3/11/2024).

Bos MSIG Life (LIFE) Ungkap Strategi Kejar Laba pada Kuartal IV/2024

Bos MSIG Life (LIFE) Ungkap Strategi Kejar Laba pada Kuartal IV/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) mencatatkan laba bersih Rp232,11 miliar per Sepember 2024. Jumlah ini naik 78,2% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp130,24 miliar. Perusahaan optimistis laba ini masih dapat dikerek pada kuartal IV/2024 mendatang. 

Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menyatakan cara untuk mengerek laba hingga tutup tahun 2024 salah satunya dengan meningkatkan layanan pelanggan dengan melakukan transfiormasi digital.

Asuransi Jiwa Berpotensi Tumbuh pada Kuartal IV/2024, tapi Rawan Terganjal Pelemahan Daya Beli

Asuransi Jiwa Berpotensi Tumbuh pada Kuartal IV/2024, tapi Rawan Terganjal Pelemahan Daya Beli

()

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indnesia (AAJI) optimistis kinerja industri hingga akhir 2024 akan menunjukkan pertumbuhan positif. Per kuartal III/2024 atau September 2024, premi asuransi jiwa tercatat tumbuh 2,73% (year on year/YoY) menjadi Rp135,64 triliun.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan pasca pendemi covid-19 turut mendorong permintaan produk asuransi jiwa. Selain itu, menurutnya transformasi digital juga turut memberikan dampak positif karena memungkinkan perusahaan menjangkau lebih banyak masyarakat melalui platform digital.

Aset Industri Asuransi Naik 2,46% Setahun, jadi Rp1.142 Triliun per September 2024

Aset Industri Asuransi Naik 2,46% Setahun, jadi Rp1.142 Triliun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi mencapai sebanyak Rp1.142 triliun per September 2024. Angka tersebut naik 2,46% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1.115 triliun (yoy). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp922,48 triliun triliun atau naik 3,81% secara tahunan (year on year/yoy). 

“Adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp245,42 triliun, atau naik 5,77% yoy, yang terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,73% yoy, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 9,7%% yoy,” kata Ogi dalam Konferensi Pers Asesmen Sektior Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Oktober 2024, pada Jumat (1/10/2024). 

Meriahkan Youth Fest 2024, IFG Life Dorong Pemuda Berkarya untuk Labuan Bajo

Meriahkan Youth Fest 2024, IFG Life Dorong Pemuda Berkarya untuk Labuan Bajo

()

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama beberapa anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG) menggelar Youth Fest 2024 untuk mendorong peran pemuda di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gelaran ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) IFG Life bersama IFG dan anggota holding lainnya yakni PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Asuransi Great Eastern Kejar Modal Inti Jadi Rp1 Triliun

Asuransi Great Eastern Kejar Modal Inti Jadi Rp1 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi umum, PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) berencana mengejar target ekuitas minimum Rp1 triliun per 2028 melalui penyuntikan modal tambahan dari pemegang saham.

Direktur Utama General Eastern Aziz Adam Sattar menerangkan target ekuitas minimum ini bakal dicapai tanpa melalui investor strategis baru.

"Kemungkinan besar pemegang saham GEGI akan menyuntikkan modal tambahan untuk memenuhi persyaratan modal minimum sesuai ketentuan OJK berdasarkan KPPE II untuk 2028," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (29/10/2024).

Distribusi Premi Asuransi Digital Masih Tipis, Begini Tanggapan Fuse

Distribusi Premi Asuransi Digital Masih Tipis, Begini Tanggapan Fuse

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi Fuse mengungkapkan peluang insurtech di Indonesia masih sangat besar, meskipun saat ini porsinya terhadap perolehan premi industri asuransi masih terbilang kecil.

Head of Public Relation Fuse Nikky Sirait mengatakan peluang insurtech di Indonesia masih sangat besar, terutama dalam memperluas akses dan literasi asuransi kepada masyarakat. Meski data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa presentase distribusi premi dari digital pada paruh pertama 2024 hanya mencapai 0,8%, menurun dibandingkan 2,3% pada Juni 2023. 

Pelaku Bisnis Asuransi Berharap Perhatian dari Pemerintahan Prabowo

Pelaku Bisnis Asuransi Berharap Perhatian dari Pemerintahan Prabowo

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaana reasuransi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) menilai tidak akan banyak perubahan dalam lanskap industri asuransi jika pemerintah meneruskan kebijakan yang sudah diambil saat ini.

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat mengatakan kebijakan pemerintah baru berdampak signifikan terhadap sektor asuransi dan reasuransi. Dia mengharapkan muncul fokus untuk memperkuat sektor asuransi sebagai bagian penting dari sektor keuangan.

“Kalau fokusnya masih seperti sekarang, mungkin tidak banyak yang bisa diharapkan. Tetapi apabila ada perhatian lebih terhadap pengelolaan risiko dalam negeri, kita bisa berharap banyak,” kata Delil kepada Bisnis, Senin (28/10/2024). 

Asuransi Jiwa Astra Life Tutup Kuartal III/2024 dengan Aset Rp8,1 Triliun

Asuransi Jiwa Astra Life Tutup Kuartal III/2024 dengan Aset Rp8,1 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi jiwa di bawah Grup Astra PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatatkan total aset yang tembus Rp8,1 triliun hingga kuartal III/2024. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 9% secara tahunan (year on year/YoY) apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur Astra Life Nico Tahir mengatakan pertumbuhan positif ini merupakan buah dari pondasi bisnis Astra Life yang dibangun secara kuat sehingga dapat mencapai profitabilitas yang berkelanjutan di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif.