Baja

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar  Tarif Trump

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar Tarif Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten baja pelat merah atau BUMN PT Krakatau Steel(Persero) Tbk. (KRAS) memasang kuda-kuda untuk menangkis tekanan global. Salah satunya dengan memperluas penetrasinya ke sejumlah negara tujuan ekspor. 

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengaku optimistis dalam menghadapi tekanan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sekaligus kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump. 

Menurutnya, volatilitas nilai tukar merupakan bagian dari dinamika pasar global yang sudah lama dihadapi pelaku industri baja. KRAS juga disebut telah terbiasa dengan berbagai tantangan eksternal sejak perseroan mulai beroperasi.  

Dekarbonisasi Baja: Austria Perkenalkan Smelter Besi Bertenaga Hidrogen

Dekarbonisasi Baja: Austria Perkenalkan Smelter Besi Bertenaga Hidrogen

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Inovasi teknologi peleburan besi diperkenalkan di Linz, Austria, setelah adanya kolaborasi sejumlah mitra global seperti Primetals Technologies, Mitsubishi Corporatian, Rio Tinto Mining Corporation, dan Voestalpine AG.

Para mitra global tersebut telah menandatangani perjanjian kerja sama pada Selasa (1/4/2025) untuk mempercepat pengembangan smelter besi dan fluidized bed (lapisan padat terfluidasi yang digunakan dalam proses kimia dan pembakaran bahan bakar yang efisien untuk membangkitkan listrik). 

Hal tersebut terungkap dalam keterangan resmi Rio Tinto Mining Corporation (Rio Tinto), Selasa (8/4/2025). Dalam perjanjian tersebut, para pihak akan menerapkan dan mengoperasikan pabrik prototipe skala industri yang menampilkan proses baru untuk pembuatan besi dengan potensi emisi karbondioksida nol.