Bantuan Sosial

Kemensos Beri Bantuan Rp 1,2 M untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kemensos Beri Bantuan Rp 1,2 M untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 1,2 miliar kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bahwa bantuan yang diberikan akan memenuhi kebutuhan para korban.

Gus Ipul menyatakan bahwa Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo juga turun langsung untuk memimpin proses pemberian bantuan kepada korban.

“Bantuan sudah kami distribusikan sejak kemarin. Hari ini Pak Wamen juga langsung perjalanan ke lokasi untuk memastikan bantuan bagi para korban,” ungkap Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (5/11/2024).

Strategi Pemprov Jateng Atasi Penduduk Miskin Ekstrem di 17 Kabupaten

Strategi Pemprov Jateng Atasi Penduduk Miskin Ekstrem di 17 Kabupaten

()

SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak 17 kabupaten di Jawa Tengah masih memiliki penduduk yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem.

Rata-rata angka kemiskinan di daerah tersebut tercatat masih di bawah provinsi, yaitu 10,47 persen.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah, Imam Maskur mengungkapkan bahwa meskipun 17 kabupaten tersebut menjadi prioritas, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap berkomitmen untuk menangani kemiskinan yang ada di 35 kabupaten/kota melalui berbagai intervensi.

“17 kabupaten yang kemiskinannya di bawah Provinsi Jawa Tengah. Nah, yang 17 itu, bukan berarti yang lain tidak diintervensi. Karena di kabupaten lain pun masih ada kerawanan kemiskinan, jadi semuanya diintervensi,” kata Imam Maskur saat dikonfirmasi pada Senin (4/11/2024).

Kemensos Bangun Data Tunggal untuk Acuan Program Bantuan Masyarakat

Kemensos Bangun Data Tunggal untuk Acuan Program Bantuan Masyarakat

()

Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko-PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjelaskan sedang memprioritaskan satu data tunggal bersama Kementerian Sosial (Kemensos). Cak Imin mengungkap data tunggal ini akan dipakai untuk program-program menyangkut kesejahteraan masyarakat.

"Data tunggal kesejahteraan sosial ini yang menjadi prioritas yang akan kita konsolidasikan bersama kementerian-kementerian yang lain," kata Cak Imin usai rapat koordinasi dengan Mensos Gus Ipul di kantornya, Kamis (31/10/2024).

Sementara Mensos Gus Ipul turut menjelaskan bahwa satu data tunggal ini yang akan menjadi acuan dari kementerian-kementerian untuk menjalankan program-program menyangkut kesejahteraan masyarakat.

15 Golongan yang Tidak Berhak Menerima Bansos, Siapa Saja?

15 Golongan yang Tidak Berhak Menerima Bansos, Siapa Saja?

()

Bantuan sosial (Bansos) diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Namun, program bansos sering tidak tepat sasaran dan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Lalu, siapa saja pihak yang tidak berhak menerima bansos? Simak informasinya.

Untuk memastikan bansos tepat sasaran berdasarkan Kepmensos 73 Tahun 2024, masyarakat perlu mengetahui golongan yang tidak layak mendapatkan bansos. Dikutip dari laman Instagram resmi Kemensos RI @kemensosri, berikut daftar pihak yang tidak layak menerima bansos.

Mensos Ajak Masyarakat Terlibat Aktif Periksa dan Mutakhirkan DTKS

Mensos Ajak Masyarakat Terlibat Aktif Periksa dan Mutakhirkan DTKS

()

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam memantau dan memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dalam kunjungannya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/10/2024), ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memastikan data penerima bantuan sosial tepat sasaran.

“Pertama, soal validasi data, agar semua program kita itu tepat sasaran. Karena data itu dinamis, ya ada yang wafat, ada yang pindah rumah, dan seterusnya, maka kita perlu kerja sama. Mulai dari tingkat RT, RW, sampai nanti pada akhirnya disahkan oleh Bupati, Wali Kota, dan masuk ke data kita,” kata Saifullah kepada awak media.

Mensos Bakal Pertajam Akurasi Data Supaya Bansos Semakin Tepat Sasaran

Mensos Bakal Pertajam Akurasi Data Supaya Bansos Semakin Tepat Sasaran

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menekankan pentingnya akurasi data dalam memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.

Dalam kunjungannya ke Kota Semarang, Gus Ipul menyampaikan akurasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi kunci utama supaya masyarakat rentan dapat memperoleh hak-hak dasar mereka.

"Kami juga terus memperbaiki data yang kami punya. Maka kami melibatkan mulai dari tingkat kelurahan, musyawarah tingkat desa, dikirim ke bupati/walikota lewat dinsos (dinas sosial)," kata Saifullah kepada awak media di Gedung Balai Warga Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/10/2024).