BBM

Konsumsi BBM Turun Selama Periode Mudik Lebaran Tahun Ini

Konsumsi BBM Turun Selama Periode Mudik Lebaran Tahun Ini

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) selama periode Lebaran 2025 turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun periode Lebaran 2025 berlangsung semalam 17 Maret hingga 11 April 2025 atau 26 hari. 

Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro mengatakan, penurunan itu mencakup konsumsi, bensin (gasoline), avtur, dan minyak tanah (kerosene). Sementara konsumsi solar atau gasoil naik.

"Penyaluran BBM pada periode Posko tahun ini, apabila dibandingkan dengan 2024, secara umum mengalami penurunan. Perinciannya, gasoline mengalami penurunan 6%, avtur 4%, kerosene 9%, sementara gasoil mengalami kenaikan 11%," ucap Sentot dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Ini Update Terbaru Progres Penyaluran BBM Subsidi Skema BLT

Ini Update Terbaru Progres Penyaluran BBM Subsidi Skema BLT

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan progres teranyar skema baru penyaluran subsidi BBM, khususnya Pertalite. Implementasi kebijakan baru itu masih ditargetkan berlaku pada tahun ini.Adapun, skema baru penyaluran BBM subsidi belakangan direncanakan berbentuk blending antara bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi langsung pada barang. Khusus subsidi barang hanya akan diberikan untuk kendaraan berpelat kuning alias transportasi publik dan UMKM.Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemadanan data dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut nantinya akan digunakan untuk memilih penerima BLT yang layak."Karena kemarin saya mendampingi Pak Menteri ESDM [Bahlil Lahadalia]bertemu dengan BPS, kepala BPS. Salah satunya adalah mendiskusikan terkait dengan data," kata Dadan di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).Dia menjelaskan, progres penggodokan skema penyaluran BBM subsidi masih tahap pemutakhiran data penerima BLT. Menurutnya, hal ini dilakukan agar data penerima tidak tumpang tindih.Maklum, selama ini data penerima BLT masih berbeda-beda antara PT Pertamina (Persero) hingga Kementerian Sosial (Kemensos)."Jadi bagaimana kelanjutan dari transformasi subsidi, kami masih memfinalisasi sisi kesiapan dari data tersebut. Jadi posisinya baru, atau masih di dalam tahap seperti itu," jelas Dadan.Kabar terkait perubahan skema penyaluran BBM subsidi ini terakhir kali diperbarui pada Januari 2025 lalu. Saat itu, Bahlil mengatakan progres penggodokan skema baru telah mencapai 98%.Bahlil juga saat itu belum bisa berbicara secara detail terkait berapa besaran BLT yang kelak bakal gelontorkan oleh pemerintah. Lagi-lagi, dia hanya berjanji akan segera mengumumkan hal tersebut jika waktunya sudah tepat."Kami akan mengumumkan nanti di tahun ini, doakan saja kalau datanya sudah selesai," ucap Bahlil di Jakarta pada 7 Januari 2025 lalu.Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya berkeinginan untuk mengubah skema penyaluran subsidi energi agar bisa langsung ke penerima.  Berdasarkan catatan Bisnis, sebelum dilantik menjadi presiden, Prabowo sudah berjanji akan mengganti skema subsidi yang selama ini menyasar ke barang atau komoditas menjadi bantuan langsung tunai.  "Sekarang banyak subsidi kita, setelah dikaji, kurang dinikmati lapisan paling bawah karena subsidi itu adalah diarahkan ke subsidi barang, produk. Kita sudah mengkaji, mengubah subsidi menjadi subsidi kepada keluarga," ujar Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Rabu (9/10/2024).

Daftar Harga BBM Terbaru di Seluruh SPBU per 10 April 2025

Daftar Harga BBM Terbaru di Seluruh SPBU per 10 April 2025

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kompak turun pada periode April 2025 ini.Harga BBM umumnya memang berubah setiap bulannya. Pada April ini, Pertamina, Shell, BP, dan Vivo kompak menurunkan harga. Bahkan, Vivo menurunkan harga BBM mereka dua kali.Tercatat Vivo menurunkan harga Revvo 90 menjadi Rp12.800 per liter pada 1 April 2025. Lalu, harga itu kembali turun menjadi Rp12.700 per liter pada 4 April 2025.Untuk jenis BBM besutan Vivo lainnya, masih menyesuaikan harga per 1 April 2025. Perinciannya, harga Revvo 92 dipatok Rp12.920 per liter. Harga ini turun dibanding harga pada Maret yang senilai Rp13.950 per liter. Selanjutnya, Revvo 95 dipatok Rp13.370 per liter. Harga ini turun dibanding Maret yang sebesar Rp14.060 per liter. Sementara itu, harga Diesel Primus Plus dipatok Rp14.060 per liter. Ini turun dari bulan sebelumnya yang senilai Rp14.760 per liter.Sementara itu, melansir laman resmi MyPertamina, Kamis (10/4/2025), harga Pertamax (RON 92) dipatok Rp12.500 per liter. Angka ini turun Rp400 dari harga Maret, yakni Rp12.900 per liter. Selain itu, harga Pertamax Green (RON 95) juga turun Rp450 dari Rp13.700 menjadi Rp13.250 per liter. Diikuti harga Pertamax Turbo (RON 98) turun Rp500 dari Rp14.000 menjadi Rp13.500 per liter. Adapun, untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.Senada, harga BBM Shell Super turun Rp450 dari Rp13.370 menjadi Rp12.920 per liter. Kemudian, Shell V-Power turun dari Rp14.060 menjadi Rp13.370 per liter. Kemudian, Shell V-Power Diesel turun dari Rp14.760 menjadi Rp14.060 per liter dan Shell V-Power Nitro+ turun dari Rp14.420 menjadi Rp13.550 per liter. Tak mau ketinggalan, harga BBM di SPBU BP per 1 April 2025 untuk BP Ultimate turun dari Rp14.060 menjadi Rp13.370 per liter, sementara harga BP 92 turun dari Rp13.300 menjadi Rp12.800 per liter. Lalu, harga BP Ultimate Diesel juga turun dari Rp14.760 menjadi Rp14.060 per liter.

Kasus BBM Pertamina Tercampur Air di SPBU Trucuk, Dua Awak Mobil Tangki Dipecat

Kasus BBM Pertamina Tercampur Air di SPBU Trucuk, Dua Awak Mobil Tangki Dipecat

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus bahan bakar minyak (BBM) Pertamina tercampur air di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 4457429 Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah viral di media sosial.

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan di Klaten, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi secara internal dalam kasus bahan bakar minyak (BBM) tercampur air tersebut.

Dari hasil investigasi tersebut didapati adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oleh awak mobil tangki pengangkut BBM dan kelalaian petugas SPBU yang mengakibatkan adanya kandungan air pada BBM di SPBU Trucuk.

Buntut Insiden Pertalite Bercampur Air, Penyaluran BBM di SPBU Trucuk Klaten Dihentikan Sementara

Buntut Insiden Pertalite Bercampur Air, Penyaluran BBM di SPBU Trucuk Klaten Dihentikan Sementara

(7 bulan yang lalu)

KLATEN, KOMPAS.com - Pertamina Patra Niaga buka suara pasca-insiden BBM Pertalite SPBU 44.574.29 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah tercampur air pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 1.33 WIB.

Insiden tersebut membuat empat pengendara mobil dan delapan pengendara sepeda motor mogok setelah mengisi BBM Pertalite di SPBU tersebut.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan, pihak SPBU telah bertanggung jawab atas insiden itu dengan memberikan biaya perbaikan dan mengisi ulang BBM pada setiap kendaraan.