BBM

Menghitung Besaran Ideal BLT BBM di Tengah Perombakan Subsidi

Menghitung Besaran Ideal BLT BBM di Tengah Perombakan Subsidi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah masih mengkaji opsi skema penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi agar tepat sasaran. Salah satu pilihannya, mengubah subsidi menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Dengan konsep BLT, maka BBM akan dipasarkan di harga pasar. Masyarakat tak mampu akan membeli BBM dengan harga pasar ditambah uang BLT.  

Adapun harga BBM subsidi jenis Pertalite besutan PT Pertamina (Persero) saat ini dipatok Rp10.000 per liter. Namun, harga BBM beroktan (RON) 90 itu bukan harga asli karena telah disubsidi pemerintah.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Cuan Saham Big Caps hingga Subsidi BBM Diperketat

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Cuan Saham Big Caps hingga Subsidi BBM Diperketat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham emiten berkapitalisasi pasar jumbo tercatat mampu mencetak cuan tebal sepanjang kuartal III/2024 dengan nilai pertumbuhan tahunan tertinggi sebesar 91%.

Berdasarkan data saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga perdagangan Jumat (1/11/2024), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menduduki posisi pertama dengan Rp1.272 triliun.

Kemudian, diikuti oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan Rp896 triliun, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) sebesar Rp740 triliun, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sebesar Rp654 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp614 triliun.

Bahlil Sebut Rp100 Triliun Uang Subsidi Energi Dinikmati Orang Kaya

Bahlil Sebut Rp100 Triliun Uang Subsidi Energi Dinikmati Orang Kaya

()

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Rp100 triliun dana subsidi energi diduga dinikmati orang kaya.

Menurutnya, hal itu terjadi karena penyaluran subsidi tidak tepat sasaran. Bahlil menjelaskan pemerintah saat ini mengalokasikan dana untuk subsidi energi sebesar Rp435 triliun yang terdiri atas subsidi BBM, LPG, dan listrik. 

Namun, dia mengatakan 30% dari dana subsidi tersebut malah dinikmati orang mampu.

"Tapi jujur saya katakan ya Kurang lebih sekitar 20%-30% subsidi BBM dan listrik Itu berpotensi tidak tepat sasaran dan itu gede angkanya itu kurang lebih Rp100 triliun," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

Terlengkap, Daftar Harga BBM Pertamina Penyesuaian November 2024

Terlengkap, Daftar Harga BBM Pertamina Penyesuaian November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi kembali naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.

Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina DEX per 1 November 2024.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana kenaikan harga BBM sepenuhnya dipegang oleh badan usaha dan bukan wewenang ESDM.

Kendati demikian, Dadan menyebut pemerintah memastikan bahwa kenaikan harga tidak boleh melebihi batas atas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Harga BBM dan Tiket Pesawat Tahan Inflasi Oktober 2024

Harga BBM dan Tiket Pesawat Tahan Inflasi Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Harga BBM atau Bahan Bakar Minyak nonsubsidi dan tiket pesawat yang termasuk dalam kelompok transportasi menjadi komoditas yang menahan tingkat inflasi umum pada Oktober 2024 secara bulanan di angka 0,08%.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers Berita Resmi Statistik, Jumat (1/11/2024). Di mana komoditas bensin dan tiket pesawat memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,06% dan 0,01% month to month (MtM).

Daftar Harga BBM Pertamina per 1 November 2024, Non Subsidi Alami Kenaikan

Daftar Harga BBM Pertamina per 1 November 2024, Non Subsidi Alami Kenaikan

()

Bisnis.com, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina non subsidi mengalami kenaikan per 1 November 2024.

Melansir dari laman resminya, BBM yang mengalami kenaikan harga yakni Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbon (RON 98), Dexlite, dan Pertamina DEX.

Sedangkan untuk BBM non subsidi Pertamax (RON 92) tidak mengalami kenaikan dan masih memilii harga Rp12.100/liter.

BBM subsidi seperti Pertalite (RON 90) dan Solar juga tidak mengalami perubahan pada November 2024 ini.

Pertamina Tunggu Arahan Prabowo Soal Skema Penyaluran Subsidi BBM Jadi BLT

Pertamina Tunggu Arahan Prabowo Soal Skema Penyaluran Subsidi BBM Jadi BLT

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait skema penyaluran BBM subsidi diubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sendiri sebelumnya dipanggil Prabowo menghadiri rapat terbatas (ratas) terkait subsidi pada Rabu (30/10/2024) siang. 

Nicke dipanggil bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih seperti Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Menteri Perdagangan Budi Santoso.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso pun mengakui pertemuan itu membahas subsidi. Namun, terkait detil skema masih dalam kajian pemerintah. Kendati, jika skema penyaluran BBM subsidi berubah menjadi BLT, Pertamina siap mengikuti arahan.

ESDM Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga di Sumatra hingga Maluku

ESDM Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga di Sumatra hingga Maluku

()

Bisnis.com, TERNATE - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan pembangunan 40 penyalur BBM satu harga pada tahun ini.

Tambahan penyalur BBM satu harga tersebut tersebar di klaster Maluku – Papua (14 titik), klaster Sulawesi – Nusa Tenggara (12 titik), klaster Kalimantan (7 titik), dan klaster Sumatra (7 titik).

Peresmian penyalur BBM satu harga tahap I tahun 2024 itu dilaksanakan serentak pada Rabu (30/10/2024) dan dipusatkan pada empat lokasi. Salah satunya di Terminal BBM Pertamina Kota Ternate oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot.