BCA

Djohan Emir Santoso Mundur dari Posisi Presiden Komisaris BCA (BBCA)

Djohan Emir Santoso Mundur dari Posisi Presiden Komisaris BCA (BBCA)

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) mengumumkan pengunduran diri Djohan Emir Santoso dari posisinya sebagai Presiden Komisaris perseroan.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut telah diterima pada Senin (16/12/2024).

“Pengunduran diri tersebut akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2025,” demikian bunyi dokumen yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto, Selasa (17/12/2024).

Kerja Sama BCA dan Otoritas Singapura Hasilkan Gedung Ramah Lingkungan

Kerja Sama BCA dan Otoritas Singapura Hasilkan Gedung Ramah Lingkungan

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi bekerja sama dengan Building and Construction Authority Singapore, dan G-Energy Global Pte Ltd. untuk pengembangan proyek gedung hijau di Indonesia. Penandatanganan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) tersebut dilakukan di Wisma BCA Foresta, BSD, Rabu (10/12).

Nota kesepahaman yang ditandatangani BCA dan kedua lembaga tersebut bertujuan mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan serta standardisasi gedung hijau baik di lingkungan BCA, maupun proyek-proyek internasional.

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 17 Desember 2024

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 17 Desember 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau dolar AS dibuka melemah ke level Rp16.037 pada perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2024).

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah hari ini dibuka melemah 0,22% atau 35,5 poin ke Rp16.037 per dolar AS. Indeks dolar AS juga melemah 0,12% ke 106,42.

Beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi. Di antaranya adalah yen Jepang naik 0,08%, dolar Singapura menguat 0,04%, baht Thailand menguat 0,02%, ringgit Malaysia menguat 0,17%, yuan China menguat 0,02%, dan won Korea menguat 0,21%.

BCA Raih Sertifikasi ISO 27001:2022 untuk Keamanan Data

BCA Raih Sertifikasi ISO 27001:2022 untuk Keamanan Data

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menambah perolehan sertifikasi ISO 27001 2022 sebagai wujud komitmen perseroan untuk senantiasa menjaga data nasabah. Sertifikasi ISO tersebut diperoleh BCA setelah serangkaian proses penilaian yang dilakukan oleh PT SGS Indonesia terhadap sistem manajemen keamanan informasi perseroan.

ISO 27001 2022 adalah standar internasional untuk Information Security Management System (ISMS). Pengujian sertifikasi ISO melibatkan proses evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, mulai dari kebijakan keamanan, pengelolaan risiko, hingga mitigasi ancaman terkait keamanan informasi. Langkah-langkah ini diterapkan untuk menguji sistem agar berjalan sesuai standar, khususnya dalam menjaga keamanan, kerahasiaan, dan integritas data nasabah.

BCA Raih 2 Penghargaan di OPEXCON 2024 Berkat Inovasi Berkelanjutan

BCA Raih 2 Penghargaan di OPEXCON 2024 Berkat Inovasi Berkelanjutan

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil memperoleh 2 penghargaan bergengsi dari Indonesia Operational Excellence (OPEXCON) Award 2024. Penghargaan ini mengukuhkan komitmen perseroan yang senantiasa berinovasi untuk mendukung industri perbankan berkelanjutan dan memberikan layanan terbaik terhadap nasabah.

OPEXCON 2024 adalah ajang tahunan yang mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menghasilkan inovasi. Acara yang telah memasuki tahun ke-14 ini diikuti oleh 140 peserta yang telah menjalani rangkaian kegiatan, mulai dari sesi webinar, workshop, hingga tahap penjurian pada tanggal 7-11 Oktober 2024.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Menuju Transformasi BBM hingga Properti Jakarta Usai Ibu Kota Pindah

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Menuju Transformasi BBM hingga Properti Jakarta Usai Ibu Kota Pindah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan subsidi energi terutama untuk BBM dan LPG selalu menjadi dilematis bagi pemerintah karena berkaitan dengan alokasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN). Terlebih, anggaran subsidi yang dikucurkan setiap tahunnya juga tidaklah sedikit.

Di sisi lain, kebijakan subsidi energi yang selama ini diberikan pemerintah disebut-sebut cukup berhasil menjaga daya beli masyarakat. Kendati demikian, pemberian subsidi yang terus-menerus apalagi dengan tren peningkatan konsumsi energi malah berdampak buruk terhadap keuangan negara.

Simak! Ada Perubahan Biaya Ganti dan Cetak Kartu Debit BCA mulai 15 Januari 2025

Simak! Ada Perubahan Biaya Ganti dan Cetak Kartu Debit BCA mulai 15 Januari 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Central Asia (BCA) mengumumkan adanya penyesuaian biaya ganti atau cetak kartu debit BCA. Perubahan biaya ini mulai berlaku pada 15 Januari 2025.

Dalam pengumuman di situs resmi BCA bca.co.id, biaya cetak atau ganti kartu debit saat ini dari tidak ada biaya hingga Rp25.000. Usai penyesuaian, biaya tersebut mulai dari Rp20.000 hingga Rp25.000.

"Untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan transaksi Anda, mulai 15 Januari 2025 terdapat penyesuaian Biaya Ganti/Cetak kartu Debit BCA," demikian pengumuman yang dirilis pada 28 November 2024.

Mereka yang Kecipratan Cuan Dividen Bank BCA (BBCA) Rp6,1 Triliun

Mereka yang Kecipratan Cuan Dividen Bank BCA (BBCA) Rp6,1 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadwalkan pembayaran dividen interim senilai Rp50 per saham kepada para investor pada besok, Rabu (11/12/2024). Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono termasuk nama yang bakal kecipratan cuan dari dividen bank jumbo tersbut.

Sebagai informasi, pemegang saham pengendali BCA saat ini adalah Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan porsi kepemilikan 54,94% atau 67,72 miliar saham. Adapun Dwimuria Investama dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono, sehingga keduanya merupakan pengendali terakhir BCA.

BCA dan Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Total Rp67,2 Triliun untuk Natal serta Tahun Baru 2025

BCA dan Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Total Rp67,2 Triliun untuk Natal serta Tahun Baru 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan tengah bersiap menyambut momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satunya dengan menyiapkan besaran uang tunai untuk mengantisipasi transaksi yang lazimnya naik sepanjang periode ini.

Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri menjadi sejumlah pemain yang menaikkan realisasi uang tunai pada periode Nataru kali ini. Total uang tunai yang disiapkan kedua bank itu mencapai Rp67,2 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sendiri mengalokasikan uang tunai senilai Rp41,2 triliun. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan bahwa penyediaan itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi nasabah.

BCA Alokasikan Uang Tunai Rp41,2 Triliun untuk Antisipasi Libur Nataru

BCA Alokasikan Uang Tunai Rp41,2 Triliun untuk Antisipasi Libur Nataru

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA mengalokasikan uang tunai senilai Rp41,2 triliun menjelang momentum hari raya Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan bahwa penyediaan itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi nasabah sepanjang periode tersebut.

“Kami memproyeksikan ketersediaan uang tunai sebesar Rp41,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (9/12/2024).