BPI Danantara

Sri Mulyani Singgung Penguatan SWF di Hadapan Prabowo, untuk Danantara atau INA?

Sri Mulyani Singgung Penguatan SWF di Hadapan Prabowo, untuk Danantara atau INA?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung penguatan SWF atau Sovereign Wealth Fund untuk membiayai APBN 2025 yang telah ditetapkan dengan defisit senilai Rp616,2 triliun.

Hal tersebut dirinya sampaikan dalam Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Target defisit tersebut tercatat menjelaskan 2,53% dari produk domestik bruto (PDB). Lebih tinggi dari target defisit 2024 yang senilai Rp522,8 triliun atau 2,29% dari PDB.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Masa Depan Kripto hingga Minyak Perdana Lapangan Camar

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Masa Depan Kripto hingga Minyak Perdana Lapangan Camar

()

Bisnis, JAKARTA— Mata uang kripto dengan aset terbesar Bitcoin berhasil mematahkan ramalan suram setelah mencapai puncak valuasi senilai US$100.000. Capaian ini tidak lain ditopang oleh dukungan Donald Trump yang memimpikan Amerika Serikat sebagai ibu kota kripto.

Bitcoin meraih valuasi tertinggi untuk pertama kalinya pada Rabu (4/12/2024) setelah Presiden AS terpilih Donald Trump mengumumkan jajaran Komisi Sekuritas dan Bursa Efek (SEC) AS dari orang-orang yang mendukung aset digital kripto. 

Simak ulasan singkat lima berita pilihan redaksi Bisnisindonesia.id berikut ini.

Ekonom Sebut Danantara Jadi Magnet Investasi Asing ke RI

Ekonom Sebut Danantara Jadi Magnet Investasi Asing ke RI

()

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani memandang kehadiran BPI Danantara akan menjadi salah satu faktor pendorong masuknya investor ke Indonesia. 

Dia menyatakan bahwa kehadiran  Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diniali mampu memberikan kepercayaan kepada investor agar tidak ragu membenamkan modalnya di Tanah Air. 

“Investor masuk butuh partner, apalagi kalau infrastruktur yang berkaitan dengan public goods. Jadi, itu akan membuat investor yakin karena memang ada jaminan secara tidak langsung,” tutur Aviliani saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/12/2024).