Bullying

Polisi Wanti-wanti Siswa Hindari Tawuran-Bullying, Ingatkan Sanksi Pidana

Polisi Wanti-wanti Siswa Hindari Tawuran-Bullying, Ingatkan Sanksi Pidana

()

Polsek Kelapa Gading mewanti-wanti para siswa untuk menghindari tawuran hingga bullying. Polisi mengingatkan terkait sanksi pidana bari para pelaku.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko saat menjadi pembina upacara di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading Kompol Jakarta Utara, Senin (16/10). Kegiatan tersebut bagian dari program ‘Police Goes to School’.

"Saya mengimbau untuk menggunakan medsos dengan bijak. Jangan menjadi pelaku tawuran, tidak menjadi pelaku dan korban bullying, dan jangan menjadi pelaku judi online dan kriminalitas," kata Seto dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Polisi Amankan Santri Nganjuk Pelaku Bullying Teman Sekamar

Polisi Amankan Santri Nganjuk Pelaku Bullying Teman Sekamar

()

Santri Pondok Pesantren Fathul Mubtadi’in, Dusun Grompol, Desa Tanjungtani, Prambon, Nganjuk, berinisial SA, diamankan pihak kepolisian. Ia diduga melakukan tindakan bullying terhadap teman sekamar pelaku.

"Kami telah mengamankan terduga pelaku setelah melakukan penyelidikan intensif. Pelaku berinisial SA teman korban," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro saat dikonfirmasi wartawan, seperti dilansir detikJatim, Jumat (13/2014).

Pengamanan pelaku dilakukan pada Jumat (13/12) pagi dan penahanan tidak dilakukan di Polres Nganjuk. Dalam kasus ini, pelaku akan dititipkan di shelter Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk.

Dugaan Siswa SMA di Jaksel Dianiaya Senior Bikin Polisi Turun Tangan

Dugaan Siswa SMA di Jaksel Dianiaya Senior Bikin Polisi Turun Tangan

()

Seorang siswa di SMAN 70 Jakarta, Bulungan, Jakarta Selatan diduga dianiaya senior. Polisi turun tangan menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada 28 November 2024 di salah satu toilet sekolah. Korban diajak masuk ke dalam ruangan toilet lalu dipukuli oleh kakak kelasnya.

Siswa kelas X itu mengalami luka-luka akibat penganiayaan tersebut. Kasus ini kemudian dilaporkan oleh orang tua korban ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.

Pihak sekolah sendiri telah buka suara terkait dugaan bullying ini. Rencananya, hari ini pihak sekolah akan menggelar mediasi di antara kedua belah pihak. Berikut rangkumannya.

Dugaan Bullying di SMAN 70 Jakarta, Ortu Korban-Pelaku Dimediasi Besok

Dugaan Bullying di SMAN 70 Jakarta, Ortu Korban-Pelaku Dimediasi Besok

()

Seorang siswa SMA di Jakarta Selatan inisial ABF diduga menjadi korban perundungan oleh kakak kelas. Kepala SMAN 70, Sunaryo, akan melakukan mediasi antara orang tua korban dan pelaku.

"Sampai saat ini kami melakukan koordinasi dengan sudin dan dinas, besok kami akan mediasi dengan orang tuanya," kata Kepala SMAN 70 Jakarta, Sunaryo, saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

Sunaryo menyampaikan kasus terungkap ketika sekolah menerima laporan dugaan perundungan dari orang tua korban. Setelah itu, ia memanggil sejumlah saksi untuk mengkonfirmasi kebenaran kejadian perundungan tersebut.

Kepala SMAN 70 Jakarta Buka Suara Terkait Dugaan Bullying Siswa

Kepala SMAN 70 Jakarta Buka Suara Terkait Dugaan Bullying Siswa

()

Seorang siswa Kelas X SMAN 70 Jakarta, inisial ABF, diduga menjadi korban perundungan oleh kakak kelas. Kepala SMAN 70 Jakarta, Sunaryo, buka suara terkait kejadian tersebut.

Sunaryo membenarkan adanya kejadian perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah. Pihaknya telah memanggil korban dan para pelaku beserta orang tuanya masing-masing.

"Benar adanya kami dari pihak sekolah sudah mengetahui dan melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orang tua korban, para pelaku, orang tua para pelaku," ujar Sunaryo, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

Siswa SMA di Jaksel yang Diduga Di-bully Senior Jalani Visum

Siswa SMA di Jaksel yang Diduga Di-bully Senior Jalani Visum

()

Seorang siswa SMA negeri di Jakarta Selatan diduga mengalami bullying. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan korban dilakukan visum.

"Ya, pasti. Jadi laporan kita terima, visum pasti kita lakukan," ujar Nurma kepada wartawan di Polres Jaksel, Kamis (12/12/2024).

Nurma belum bisa memastikan kapan hasil visum tersebut bisa disampaikan. Dia menyebut butuh waktu satu hingga dua minggu untuk mendapatkan hasil visum.

"Itu (visum) belum keluar, untuk visum itu biasanya seminggu atau dua minggu keluarnya," ujar AKP Nurma.

Polisi: Dugaan Bullying Siswa SMA di Jaksel Terjadi di Jam Sekolah

Polisi: Dugaan Bullying Siswa SMA di Jaksel Terjadi di Jam Sekolah

()

Siswa kelas X SMA di Jakarta Selatan berinisial ABF diduga menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya, F, yang duduk di kelas XII. Dugaan bullying itu terjadi pada jam sekolah.

"Jam sekolah ya. Kalau menurut keterangan dari orang tua, anak yang di bawah umur itu (perundungan) terjadi pada tanggal 28 Desember, kemudian jam 12.00 kurang lebih, kemudian itu terjadi di toilet sekolah dan itu masih didalami yang pasti," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).

Polisi Segera Panggil Kakak Kelas Diduga Aniaya Siswa SMA di Jaksel

Polisi Segera Panggil Kakak Kelas Diduga Aniaya Siswa SMA di Jaksel

()

Seorang siswa SMA di Jakarta Selatan inisial ABF diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelas. Polisi mengatakan terlapor inisial F segera diperiksa.

"Ya, masih kita dalami. Yang pasti kita dalami karena tanggal 18 Desember dari penyidik PPA Polres Metro Jakarta Selatan sudah memberikan surat undangan klarifikasi untuk terlapor dan korban. Kita minta keterangan tentunya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).

Kronologi Siswa SMA di Jaksel Dianiaya hingga Sepatu-Ponsel Dirampas

Kronologi Siswa SMA di Jaksel Dianiaya hingga Sepatu-Ponsel Dirampas

()

Seorang siswa kelas 1 SMA di Jakarta Selatan diduga dianiaya oleh kakak kelasnya. Tak hanya itu saja, ponsel dan sepatu milik korban ABF ini juga dirampas pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis, 28 November 2024, di lantai 2 sekolah. Polisi menerima laporan dari orang tua korban pada 4 Desember 2024.

"Kejadian ini bermula saat anak korban dipanggil oleh teman sekelasnya untuk datang ke toilet. Setibanya di lokasi, anak korban mengaku tangannya ditarik oleh salah satu terlapor berinisial F alias C," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

Siswa SMA di Jaksel Diduga Dianiaya Senior di Toilet, Ortu Lapor Polisi

Siswa SMA di Jaksel Diduga Dianiaya Senior di Toilet, Ortu Lapor Polisi

()

Seorang siswa SMA negeri di Jakarta Selatan diduga mengalami bullying. Korban berinisial ABF dianiaya oleh kakak kelasnya yang berinisial F di dalam ruangan toilet.

Kasus ini telah dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Sudah, laporan sudah diterima," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, dilansir Antara, Kamis (12/12/2024).

Kejadian ini dilaporkan pada Rabu, 4 Desember 2024. Laporan korban terdaftar dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.