BUMN

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar  Tarif Trump

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar Tarif Trump

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten baja pelat merah atau BUMN PT Krakatau Steel(Persero) Tbk. (KRAS) memasang kuda-kuda untuk menangkis tekanan global. Salah satunya dengan memperluas penetrasinya ke sejumlah negara tujuan ekspor. 

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengaku optimistis dalam menghadapi tekanan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sekaligus kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump. 

Menurutnya, volatilitas nilai tukar merupakan bagian dari dinamika pasar global yang sudah lama dihadapi pelaku industri baja. KRAS juga disebut telah terbiasa dengan berbagai tantangan eksternal sejak perseroan mulai beroperasi.  

Aturan Suntik Modal ke Danantara Terbit, Ini Isinya

Aturan Suntik Modal ke Danantara Terbit, Ini Isinya

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan aturan suntik modal atau penyertaan modal negara ke BPI Danantara.

Ketentuan itu tercantum Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16/2025 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia pada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Aturan tersebut ditetapkan oleh Prabowo pada Jumat (21/3/2025) dan diundangkan pada hari yang sama.

Beleid itu mengatur bahwa pemerintah melakukan penyertaan modal negara (PMN) kepada Danantara yang berasal dari pengalihan 99% saham negara berupa saham Seri B pada PT Biro Klasifikasi Indonesia. Nilai PMN itu akan ditetapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

OJK Dorong Dapen  Asuransi BUMN Masuk Pasar Saham saat IHSG Tertekan Tarif Trump

OJK Dorong Dapen Asuransi BUMN Masuk Pasar Saham saat IHSG Tertekan Tarif Trump

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan langkah-langkah antisipasi seiring dengan kekhawatiran jatuhnya pasar saham Indonesia yang tertekan sentimen tarif impor AS. Salah satu langkah adalah mendorong masuknya investor institusional, seperti dana pensiun (Dapen) hingga perusahaan asuransi BUMN ke pasar saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pembukaan perdagangan kembali setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia bergerak fluktuatif. IHSG ditutup jeblok 7,9% menuju posisi 5.996,1 pada penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025).

Bos Pajak Mundur dari Komisaris Sarana Multi Infrastruktur (SMI)

Bos Pajak Mundur dari Komisaris Sarana Multi Infrastruktur (SMI)

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan pembiayaan infrastruktur di bawah Kementerian Keuangan, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) alias SMI mengumumkan pengunduran diri dua dewan komisaris. Mereka adalah Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto yang mundur dari jabatan komisaris utama, serta Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia Suryo Utomo sebagai komisaris. 

Pengunduran diri keduanya berdasarkan surat tertanggal 9 April 2025. Pengumuman tersebut dalam rangka pemenuhan POJK Nomor 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas informasi atau fakta material oleh emiten atau perusahaan publik dan POJK Nomor 45 Tahun 2024 Pengembangan dan Penguatan Emiten dan Perusahaan Publik. 

PTPP Optimistis Nilai Kontrak Baru Bisa Tumbuh 11% di 2025

PTPP Optimistis Nilai Kontrak Baru Bisa Tumbuh 11% di 2025

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) memperkirakan nilai kontrak baru dapat tumbuh 7%-11% secara tahunan pada 2025. 

Melansir laporan tahunan perusahaan, Kamis (10/4/2025), PTPP mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp27,09 triliun sepanjang 2024. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar Rp32 triliun. 

Manajemen menjelaskan bahwa belum tercapainya target kontrak baru dipengaruhi oleh relokasi anggaran APBN pada kuartal IV/2024 setelah pelantikan pemerintahan baru, serta mundurnya proses lelang dari berbagai proyek belanja modal (capital expenditure/capex) BUMN dan swasta ke tahun berikutnya. 

Utang Waskita (WSKT) Susut 17,5% jadi Rp69,3 Triliun Berkat Restrukturisasi

Utang Waskita (WSKT) Susut 17,5% jadi Rp69,3 Triliun Berkat Restrukturisasi

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatat penurunan total utang sebesar 17,5% sepanjang tahun lalu menjadi Rp69,3 triliun. Sebelumnya, utang perseroan tembus Rp84 triliun pada 2022 dan 2023.

Corporate Secretary Ermy Puspa Yunita menjelaskan penurunan itu terjadi berkat dekonsolidasi utang sekitar Rp5 triliun atas divestasi PT Trans Jabar Tol (TJT), serta adanya pembayaran pinjaman bank dan efek restrukturisasi utang pinjaman.

“Kinerja positif ini tidak lepas dari keberhasilan restrukturisasi yang sudah efektif per September 2024. Ke depannya, perseroan akan terus menekan komposisi utang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/4/2025).

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Timah Tbk. (TINS) membukukan kenaikan pendapatan dan laba di sepanjang 2024. Realisasi cemerlang itu didukung oleh kenaikan penjualan dan harga jual rata-rata timah.

Berdasarkan Laporan Keuangan, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp10,86 triliun atau naik 29,37% secara tahunan (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp8,39 triliun.

Selanjutnya beban pokok pendapatan ikut naik 1,26% yoy menjadi Rp8,03 triliun dari sebelumnya Rp7,93 triliun. Adapun, laba usaha tercatat Rp1,76 triliun dengan EBITDA sebesar Rp2,71 triliun atau melesat 396% dari posisi tahun sebelumnya.

Wijaya Karya (WIKA) Gelar Maraton RUPO  RUPSU April 2025

Wijaya Karya (WIKA) Gelar Maraton RUPO RUPSU April 2025

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah atau BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), akan menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) pada 21 April 2025. 

Agenda rapat akan fokus pada pembahasan atas kelalaian perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan sebagaimana diatur dalam perjanjian.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/4/2025), RUPO mencakup Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 dan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022, sedangkan RUPSU terkait Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021.

Peran PT Pelni Sambung Wilayah 3TP di Momen Mudik 2025

Peran PT Pelni Sambung Wilayah 3TP di Momen Mudik 2025

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Pada Lebaran tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengoperasikan 30 kapal perintis untuk melayani penyeberangan ke wilayah terpencil, terdepan, tertinggal dan perbatas (3TP).

Total kapasitas angkut untuk 30 kapal perintis ini terdapat sebanyak 11.889 seat. Dari sisi keselamatan, Pelni menyediakan alat keselamatan lengkap untuk 30 kapal perintis, tersedia 84 lifeboat, 600 life-raft, 16.253 life-jacket dan 307 life-buoy.

Direktur Armada dan Teknik Pelni, Robert MP Sinaga mengatakan bahwa sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayaran, Pelni berkomitmen memberikan layanan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan menyambungkan konektivitas wilayah 3TP.

Transformasi Pelayanan PT Pelni pada Angkutan Mudik Lebaran 2025

Transformasi Pelayanan PT Pelni pada Angkutan Mudik Lebaran 2025

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayaran, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, khususnya dalam momentum angkutan mudik Lebaran 2025.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy mengatakan Perseroan berkomitmen melayani masyarakat baik dari pre onboard atau di pelabuhan keberangkatan, di onboard atau di atas kapal saat pelayaran, hingga di post onboard atau saat sampai di pelabuhan tujuan.

BRI Bagi Dividen Rp51,74 Triliun, Intip Cuan Para Direksi dan Komisarisnya

BRI Bagi Dividen Rp51,74 Triliun, Intip Cuan Para Direksi dan Komisarisnya

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp51,74 triliun. Sejumlah Direksi dan Komisaris pun akan meraup pundi-pundi THR dividen dari BRI itu.

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBRI yang digelar pada akhir bulan lalu memutuskan tebaran dividen atas laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp51,74 triliun atau Rp343,40 per saham kepada pemegang saham BBRI.

Laba bersih BRI sepanjang tahun lalu mencapai Rp60,64 triliun. Jika dibandingkan dengan laba bersih 2024, maka besaran rasio dividen sebesar 85,32%.