Bursa Efek Indonesia

IHSG di Ambang Gejolak Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

IHSG di Ambang Gejolak Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

(19 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja lesu pada perdagangan pekan ini. IHSG pun diproyeksikan akan berfluktuasi lebar pada pekan depan, dipengaruhi sejumlah faktor, seperti momen Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama periode 10—14 Maret 2025, IHSG mengalami pelemahan sebesar 1,81% dalam sepekan menjadi berada pada level 6.515,63 pada akhir pekan ini, Jumat (14/3/2025).

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami pelemahan sebesar 1,48%, menjadi 1,09 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Prospek Saham BBRI, BMRI  BBNI Jelang Tebaran THR Dividen

Prospek Saham BBRI, BMRI BBNI Jelang Tebaran THR Dividen

(19 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank pelat merah atau bank BUMN bersiap untuk mengumumkan tebaran dividennya dalam agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada akhir bulan ini. Bagaimana kemudian prospek saham deretan bank-bank BUMN tersebut jelang momen tebaran THR dividen?

Berdasarkan keterbukaan informasi, salah satu bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI akan menyelenggarakan RUPST pada 24 Maret 2025. RUPST BRI bakal diselenggarakan secara elektronik maupun fisik di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan pada pukul 14.00 WIB.

LSIP hingga TAPG, Saham-saham Lapis Dua Berkinerja Moncer saat Indeks Tenggelam

LSIP hingga TAPG, Saham-saham Lapis Dua Berkinerja Moncer saat Indeks Tenggelam

(20 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks saham-saham emiten lapis kedua yang tergabung dalam indeks small medium cap (SMC) Liquid berkinerja jeblok pada awal tahun ini. Meski begitu, terdapat sejumlah saham yang berkinerja moncer seperti PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) dan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX SMC Liquid yang beranggotakan 54 emiten mencatatkan pelemahan 0,75% pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (14/3/2025), di level 259,72. 

Indeks LQ45 Ambruk, Saham GOTO hingga JPFA Masuk Top Leaders

Indeks LQ45 Ambruk, Saham GOTO hingga JPFA Masuk Top Leaders

(20 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks LQ45 yang berisi 45 emiten berkapitalisasi besar telah mencatatkan kinerja jeblok sampai saat ini. Namun, terdapat sejumlah saham seperti GOTO hingga JPFA yang masih bertenaga pada awal 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks LQ45 melemah 1,53% pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (14/3/2025) ke level 726,97. Indeks LQ45 pun masih di zona merah, merosot 12,06% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), sejak perdagangan perdana 2025.

Bonus Direksi  Komisaris BMRI, BBRI, Cs Melesat Saat Laba Seret

Bonus Direksi Komisaris BMRI, BBRI, Cs Melesat Saat Laba Seret

(20 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bonus dan tantiem yang diterima oleh sejumlah Direksi serta Komisaris bank pelat merah melesat pada 2024. Meski begitu, raupan laba himpunan bank milik negara (Himbara) ini lesu.

Berdasarkan Laporan Keuangan, tercatat jajaran Direksi serta Komisaris PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menerima bonus serta tantiem-nya sebesar Rp1,33 triliun pada 2024, melesat 74,19% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan bonus serta tantiem pada 2023 sebesar Rp766,21 miliar.

Secara rinci, jajaran Direksi BMRI menerima bonus dan tantiem sebesar Rp945,86 miliar pada 2024. Adapun, jumlah Direksi BMRI mencapai 12 orang.

Segini Bonus Direksi dan Komisaris Bank Pelat Merah

Segini Bonus Direksi dan Komisaris Bank Pelat Merah

(20 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bonus dan tantiem yang diterima oleh sejumlah Direksi serta Komisaris bank pelat merah meningkat pada 2024. Meski begitu, raupan laba himpunan bank milik negara (Himbara) ini terpantau melemah.

Berdasarkan Laporan Keuangan, tercatat jajaran Direksi serta Komisaris PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menerima bonus serta tantiem-nya sebesar Rp1,33 triliun pada 2024, melesat 74,19% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan bonus serta tantiem pada 2023 sebesar Rp766,21 miliar.

Secara rinci, jajaran Direksi BMRI menerima bonus dan tantiem sebesar Rp945,86 miliar pada 2024. Adapun, jumlah Direksi BMRI mencapai 12 orang.

Pabrik Kimia TPIA Butuh Dukungan Izin Impor Garam Industri  Perlindungan Pasar

Pabrik Kimia TPIA Butuh Dukungan Izin Impor Garam Industri Perlindungan Pasar

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Strategis Nasional (PSN) pabrik kimia Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) yang akan dibangun PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) membutuhkan dukungan jaminan bahan baku berupa garam industri hingga perlindungan pasar. 

Hal ini seiring dengan aturan kebijakan kemandirian garam nasional yang tertuang dalam Perpres 126/2022. Aturan tersebut mulai memangkas jatah kuota importasi garam untuk industri chlor alkali, hingga larangan impor bagi farmasi dan aneka pangan. 

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai mengatakan pihaknya telah melaporkan terkait kebutuhan impor garam industri chlor alkali yang belum dapat dipenuhi dari garam domestik. Kondisi ini pun telah menjadi isu dari tahun ke tahun. 

Elnusa (ELSA) Sedia Capex Rp594 Miliar Tahun Ini

Elnusa (ELSA) Sedia Capex Rp594 Miliar Tahun Ini

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Elnusa Tbk. (ELSA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp594 miliar untuk menopang pertumbuhan bisnis tahun ini. 

Sekitar 56,4% alokasi belanja modal itu disalurkan untuk program upstream & support services, 30,3% dialokasikan untuk energy distribution & logistics, serta 13,3% digunakan untuk non-project dan new business developement.

“Saat ini, Elnusa sedang mengembangkan teknologi dalam negeri untuk pembersihan dan inspeksi pipa yang dikenal dengan proses pigging,” kata Direktur Pengembangan Usaha ELSA Arief Prasetyo Handoyo saat temu media di Jakarta, Jumat (14/3/2025). 

Dana Asing Lari Rp3,69 Triliun Sepekan, Saham Bank Jumbo hingga PTRO Ramai Dilego

Dana Asing Lari Rp3,69 Triliun Sepekan, Saham Bank Jumbo hingga PTRO Ramai Dilego

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak Rp3,69 triliun dana asing lari dari pasar saham Indonesia dalam sepekan perdagangan terakhir. Sejumlah saham seperti bank jumbo hingga PT Petrosea Tbk. (PTRO) banyak dijual asing pada pekan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam sepekan perdagangan terakhir atau sejak 10 Maret 2025 sampai 14 Maret 2025 pasar saham Indonesia mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing mencapai Rp3,69 triliun.

Catatan net sell asing pada pekan ini melanjutkan tren pekan sebelumnya, di mana net sell asing tercatat mencapai Rp450,33 miliar.

10 Top Loser Sepekan, Ada Saham DATA hingga LABA

10 Top Loser Sepekan, Ada Saham DATA hingga LABA

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham mengalami penurunan paling dalam masuk ke dalam kelompok top losers, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama sepekan terakhir. 

Saham-saham seperti DATA hingga saham LABA mengalami penurunan harga terdalam atau top losers selama sepekan terakhir, periode 10-14 Maret 2025.

Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT. Remala Abadi Tbk. (DATA). Harga saham DATA turun 46,48% atau 925 poin selama sepekan dari Rp1.990 per saham menjadi Rp1.065 per saham. 

BEI Catat 26 Perusahaan Ancang-ancang IPO, Ikuti RATU dan CBDK

BEI Catat 26 Perusahaan Ancang-ancang IPO, Ikuti RATU dan CBDK

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat telah ada 26 perusahaan masuk ke dalam pipeline penawaran perdana di pasar saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Dari 26 perusahaan pipeline IPO itu, hampir semuanya merupakan perusahaan dengan skala besar.

Berdasarkan data BEI sampai dengan 14 Maret 2025, telah tercatat 10 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI dengan dana yang dihimpun Rp3,88 triliun.

Terbaru, PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini, Senin (10/3/2025). PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. (KAQI) pun resmi melantai di Bursa pada hari yang sama.

10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada Saham HILL hingga VTNY

10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada Saham HILL hingga VTNY

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham melonjak signifikan dan masuk daftar top gainers selama sepekan periode 10-14 Maret 2025. Saham HILL, BAIK hingga VTNY masuk dalam daftar tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham dengan kenaikan tertinggi yang menempati posisi pertama adalah PT Hillcon Tbk. (HILL). Harga saham HILL naik 378,16% atau 1.554 poin selama sepekan dari Rp410 menjadi Rp1.965 per saham. 

Posisi HILL disusul oleh PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) yang pekan ini mengakhiri perdagangan pada harga Rp88 per saham, naik 35,38% atau 23 poin dari harga penutupan pekan lalu Rp65 per saham. 

Modal Asing Rp10,15 Triliun Kabur dari RI Pekan Ini, Investor Banyak Lepas SBN

Modal Asing Rp10,15 Triliun Kabur dari RI Pekan Ini, Investor Banyak Lepas SBN

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp10,15 triliun modal asing keluar dari pasar keuangan Tanah Air selama pekan ini atau 10—13 Maret 2025.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso merincikan bahwa investor asing banyak menjual Surat Berharga Negara (SBN), sekuritas rupiah BI (SRBI), dan kepemilikan sahamnya.

"Berdasarkan data transaksi 10—13 Maret 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, Rp5,25 triliun di pasar SBN, dan Rp2,97 triliun di SRBI," Ramdan dalam keterangannya, dikutip Sabtu (15/3/2025).

Chandra Asri (TPIA) Siapkan Capex Rp8,8 Triliun Bangun Pabrik CA-EDC

Chandra Asri (TPIA) Siapkan Capex Rp8,8 Triliun Bangun Pabrik CA-EDC

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp8,8 triliun untuk memulai pembangunan Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) tahun ini. Total nilai investasi yang akan digelontorkan sebesar Rp15 triliun. 

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai mengatakan pihaknya telah menggelontorkan investasi awal sebesar Rp1,26 triliun pada 2024 untuk persiapan pembangunan pabrik. 

"Tahun ini Insya Allah nanti akan kita gelontorkan kurang lebih Rp8,8 triliun, jadi hampir Rp9 triliun untuk memulai proyek tahun ini," kata Edi dalam agenda diskusi ‘Peluang dan Tantangan Industri Kimia sebagai PSN dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi’, Jumat (14/3/2025). 

Daftar 10 Saham Penekan IHSG Sepekan, Ada BREN, BBCA, hingga TPIA

Daftar 10 Saham Penekan IHSG Sepekan, Ada BREN, BBCA, hingga TPIA

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pelemahan saham-saham emiten big caps seperti BREN, ASII, hingga GOTO membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkinerja tertekan sepanjang pekan ini atau pada periode 10-14 Maret 2025. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu menempati urutan pertama di dalam daftar top laggards dengan pelemahan sebesar 6,18% dan membebani IHSG sebesar 17,34 poin.

Posisi kedua saham penekan IHSG adalah saham otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) yang tergerus 4,06% sepekan dan menghambat laju IHSG sebesar 13,99 poin.

IHSG Sepekan Melemah 1,81%, Market Cap Menguap Jadi Rp11.235 Triliun

IHSG Sepekan Melemah 1,81%, Market Cap Menguap Jadi Rp11.235 Triliun

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 1,81% ke level 6.515,631 pada periode sepekan terakhir 10-14 Maret 2025. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar Bursa atau market cap tercatat menyusut 1,87% menjadi Rp11.235 triliun dari Rp11.450 triliun pada pekan sebelumnya.

P.H Sekretaris Perusahaan BEI Eko Susanto mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 1,81% ke posisi 6.515,631 dari 6.636,000 pada pekan lalu.

Lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini ikut berkurang sebesar 12,94% menjadi 17,31 miliar lembar saham dari 19,88 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

IHSG Terus Melorot, BEI Jelaskan Faktor Pemberatnya

IHSG Terus Melorot, BEI Jelaskan Faktor Pemberatnya

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutpasar modal Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang turut membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan terdapat beberapa sentimen negatif yang masih berlanjut dan patut diwaspadai oleh para pelaku pasar.

"Faktor-faktor global dan domestik seperti perang tarif antara Amerika Serikat dan negara-negara mitra dagangnya, yang terus memanas," kata Jeffrey di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/3/2025). 

Selain itu, kata Jeffrey, pemangkasan rating saham Indonesia oleh Morgan Stanley, fluktuasi nilai mata uang rupiah, juga berdampak pada penurunan IHSG.

Rosan Roeslani Beberkan Sektor Penopang Investasi, Danantara Siap Terlibat?

Rosan Roeslani Beberkan Sektor Penopang Investasi, Danantara Siap Terlibat?

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan hilirisasi dan energi terbarukan akan menjadi sektor yang difokuskan pemerintah dalam memenuhi target investasisebesar Rp13.032 triliun dalam 5 tahun ke depan. 

Tahun ini, pemerintah menargetkan nilai investasi sebesar Rp1.905 triliun. Adapun selama periode 2025–2029, nilai investasi diperkirakan mencapai Rp13.032 triliun guna mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi 8%.

Menurut Rosan, salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah melalui hilirisasi industri yang menyumbang 23%-24% dari total investasi, baik melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun foreign direct investment (FDI). 

Emiten CPO Lo Kheng Hong ANJT Cetak Laba Bersih Rp148 Miliar 2024

Emiten CPO Lo Kheng Hong ANJT Cetak Laba Bersih Rp148 Miliar 2024

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten portofolio investor Lo Kheng Hong PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024. ANJT mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi Rp148 miliar pada tahun 2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan, ANJT membukukan laba bersih sebesar US$9,2 juta pada tahun 2024 atau setara Rp148 miliar (kurs Jisdor Rp16.157 per dolar AS 31 Desember 2024), meningkat signifikan 106,7%, dari US$4,4 juta pada tahun 2023.

Sementara itu, pendapatan ANJT tercatat sebesar US$236,8 juta sepanjang tahun 2024 atau turun 0,31% dibandingkan posisi pada 2023 sebesar US$237,5 juta.

Keluar Papan Pemantauan Khusus, Saham Emiten Data Center Toto Sugiri (DCII) Ambrol

Keluar Papan Pemantauan Khusus, Saham Emiten Data Center Toto Sugiri (DCII) Ambrol

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten data center Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) ambrol setelah keluar dari Papan Pemantauan Khusus mulai hari ini, Jumat (14/3/2025). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham DCII anjlok 20% atau 45.225 poin ke level Rp180.925 per saham pada akhir perdagangan hari ini. DCII jatuh dari rekor harga tertinggi (all time high/ATH) pada Rp226.150 yang terbentuk Kamis (13/3/2025).

Meski ambrol, saham DCII masih membukukan kenaikan 329,75% year-to-date atau dari level Rp42.100 pada akhir Desember 2024.  

Indeks Bisnis-27 Ditutup Turun, Saham ANTM dan ISAT Masih Cuan

Indeks Bisnis-27 Ditutup Turun, Saham ANTM dan ISAT Masih Cuan

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 464,84 pada perdagangan hari ini, Jumat (14/3/2025). Saham ANTM dan ISAT masih mengalami penguatan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut turun 1,36% ke level 464,84.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 464,84 hingga 471,29 pada penutupan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 5 saham menguat, 20 saham melemah, serta 2 saham stagnan.

IHSG Ditutup Ambrol, Saham BBCA PTRO  GOTO Terjun ke Zona Merah

IHSG Ditutup Ambrol, Saham BBCA PTRO GOTO Terjun ke Zona Merah

(21 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,98% atau 131 poin ke level 6.515,63 pada perdagangan Jumat (14/3/2025). Saham BBCA, PTRO, hingga GOTO ditutup ambrol ke zona merah.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 205 saham menguat, 384 saham melemah, dan 218 saham stagnan hari ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.514,69-6.653,32. Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp11.264 triliun.

Saham bank PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang turun hari ini, yakni 2,51% ke level Rp8.750. Sebanyak 111 juta saham BBCA diperdagangkan, dengan nilai mencapai Rp981 miliar.

Mengenal EBITDA yang Disesuaikan, Perhitungan Laba yang Digunakan GOTO

Mengenal EBITDA yang Disesuaikan, Perhitungan Laba yang Digunakan GOTO

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat menggunakan EBITDA yang disesuaikan untuk menghitung profitabilitasnya. Lalu, apa itu EBITDA yang disesuaikan?

EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) yang disesuaikan merupakan pengukuran keuangan non-PSAK. Perhitungan EBITDA yang disesuaikan digunakan agar lebih mencerminkan profitabilitas inti suatu perusahaan. 

Melansir Investopedia, EBITDA yang disesuaikan adalah suatu ukuran yang dihitung untuk sebuah perusahaan dengan mengambil laba dan menambahkan kembali beban bunga, pajak, serta biaya depresiasi, ditambah penyesuaian lain terhadap metrik tersebut. 

GOTO Gelontorkan Dana Buyback Rp1,5 Triliun per Februari 2025

GOTO Gelontorkan Dana Buyback Rp1,5 Triliun per Februari 2025

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan dana pembelian kembali saham atau buyback sudah digelontorkan sebesar Rp1,5 triliun sampai akhir Februari 2025.

Chief Financial Officer GOTO Simon Ho mengatakan GOTO telah membeli kembali sekitar 23,6 miliar saham, dengan total sekitar Rp1,5 triliun atau US$91 juta sampai akhir Februari 2025. 

"Mengembalikan nilai ke pemegang saham tetap menjadi prioritas utama kami. Kami telah membeli kembali sekitar 23,6 miliar saham dengan nilai sekitar Rp1,5 triliun sampai akhir Februari 2025," kata Simon dalam conference call, Rabu (12/3/2025). 

Reli Saham HRTA, ARCI, ANTM Saat Emas Dekati Level US$3.000

Reli Saham HRTA, ARCI, ANTM Saat Emas Dekati Level US$3.000

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas saham emiten-emiten yang memiliki lini bisnis emas kompak menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (14/3/2025), tersulut oleh kenaikan harga emas hingga menyentuh rekor baru di pasar global.  

Di bursa komoditas global, harga emas spot menguat ke level US$2.993 per ons pada Jumat (14/3/2025) hingga pukul 13.00 WIB. Sementara itu, emas Comex ke posisi US$2.998 per ons. 

Seperti dilansir Bloomberg, kenaikan harga emas terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara agresif menerapkan tarif dan AS mencatat inflasi yang lemah sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi. Dua sentimen itu disebut mendorong investor untuk berburu aset yang lebih aman.

Indofarma (INAF) Jual Aset, Utang Gaji Karyawan Bengkak Hampir Rp100 Miliar

Indofarma (INAF) Jual Aset, Utang Gaji Karyawan Bengkak Hampir Rp100 Miliar

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indofarma Tbk. (INAF) akan menjual aset senilai total Rp306,3 miliar untuk melunasi utang gaji karyawan yang membengkak.

Indofarma tercatat memiliki total utang gaji karyawan sebesar Rp98,93 miliar pada 10 Maret 2025. Jumlah tersebut meningkat dari posisi Rp31,88 miliar per 30 Juni 2024, yang terdiri dari gaji tertunggak sebesar Rp19,75 miliar, tunjangan kesejahteraan Rp6,14 miliar, dan tunjangan akhir tahun mencapai Rp5,99 miliar.

“Dengan berjalannya waktu, terjadi penambahan nilai utang gaji kepada karyawan dengan nilai per tanggal 10 Maret 2025 sebesar Rp98,92 miliar,” ujar Direktur Utama Indofarma Yeliandriani dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (14/3/2025).

PGN (PGAS) Gandeng Krakatau Steel (KRAS) Bangun Landbase LNG

PGN (PGAS) Gandeng Krakatau Steel (KRAS) Bangun Landbase LNG

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) menjalin kerja sama untuk pengembangan pasar dan infrastruktur gas bumi di kawasan pelabuhan. 

Dalam kerja sama ini, PGAS bersama dengan anak usaha KRAS, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) bakal mengembangkan infrastruktur landbase LNG yang mencakup fasilitas regasifikasi, bunkering, serta infrastruktur pendukung lainnya di terminal Cigading 1 dan terminal Cigading 2, Cilegon, Banten. 

Kawasan ini dinilai strategis karena telah memiliki jaringan pipa gas bumi sehingga potensi penyerapan gas bumi semakin besar. 

Emiten Nikel Hillcon (HILL) Resmi Stock Split, Tetapkan Harga Teoritis Rp392

Emiten Nikel Hillcon (HILL) Resmi Stock Split, Tetapkan Harga Teoritis Rp392

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan nikel PT Hillcon Tbk. (HILL) resmi melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1 5 dan harga teoritis Rp392.

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Bursa Efek Indonesia Pande Made Kusuma Ari menjelaskan berdasarkan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan menunjuk surat PT Hillcon Tbk. (HILL) No. 022/H/DIR/III/2025 Tanggal 10 Maret 2025 perihal Keterbukaan Informasi terkait Aksi Korporasi - Stock split - 10032025, BEI telah menetapkan harga teoretis stock split HILL.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah Terbebani Koreksi Saham MAPI, KLBF  ISAT

Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah Terbebani Koreksi Saham MAPI, KLBF ISAT

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (14/3/2025). Pelemahan indeks kali ini ditekan koreksi saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI),  PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) hingga PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini bergerak ke level 469,42 atau minus 0,40%.

Dari 27 konstituen indeks, terdapat 6 saham menguat, 18 saham melemah dan 3 saham lainnya stagnan.

Saham UNVR, PANI  TLKM Melaju Hijau saat IHSG Anjlok 1,29% Pagi Ini

Saham UNVR, PANI TLKM Melaju Hijau saat IHSG Anjlok 1,29% Pagi Ini

(22 hari yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 6.561,52 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (14/3/2025). Di tengah penurunan indeks, saham DSSA, UNVR, PANI, dan TLKM terpantau masih melaju.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 1,29% atau 85,89 poin menuju posisi 6.561,52 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 6.647,41 dan sempat bergerak ke level 6.653,32.

Tercatat, sebanyak 154 saham menguat, 173 saham turun, dan 209 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.345 triliun.