Chandra Asri

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Cerah Astra (ASII), Chandra Asri (TPIA) hingga Summarecon

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Cerah Astra (ASII), Chandra Asri (TPIA) hingga Summarecon

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) meraup laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp25,85 triliun sepanjang kuartal III/2024, naik tipis 0,63% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp25,69 triliun.

Torehan itu tercatat menjelang era suku bunga murah, sehingga masih ada harapan perbaikan kinerja pada sisa tahun. Lalu, bagaimana prospek emiten tersebut? Laporan tersebut menjadi satu dari lima berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Kamis (31/10/2024). Berikut selengkapnya.

Anak Usaha Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Tambahan Kapal Jelang Rencana IPO

Anak Usaha Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Tambahan Kapal Jelang Rencana IPO

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Daya Investasi (CDI) tengah bersiap mengakuisisi tambahan kapal angkut sampai tahun depan.

Targetnya, CDI yang merupakan anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) tersebut memiliki 13 kapal sampai dengan 15 kapal pada 2025.

Rencana akuisisi kapal yang makin masif dari grup Prajogo Pangestu itu terjadi seiring dengan minat TPIA untuk membawa anak usahanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Pada 2025 kita target mengakuisisi tambahan kapal sampai dengan 13 kapal sampai 15 kapal nantinya kita miliki,” kata Direktur TPIA Edi Riva’i saat paparan publik di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Bocoran Chandra Asri (TPIA) Soal Progres Akuisisi Kilang Shell di Singapura

Bocoran Chandra Asri (TPIA) Soal Progres Akuisisi Kilang Shell di Singapura

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) bersama Glencore plc. tengah memasuki tahap akhir untuk akuisisi Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).

Chandra Asri memperkirakan transaksi akuisisi itu rampung akhir tahun ini atau paling telat akhir Januari 2025. Dengan demikian nantinya, keseluruhan aset dari SECP bisa dikonsolidasikan di laporan keuangan TPIA mulai tahun depan. 

“Kami tunduk juga dengan regulasi pemerintah Singapura diperkirakan akhir tahun ini atau akhir Januari 2025, sehingga kami masukan pada 2025,” kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Suryandi saat public expose di Jakarta, Rabu (30/10/2024).