China

Diundang Xi Jinping, Prabowo Akan ke China 8-10 November

Diundang Xi Jinping, Prabowo Akan ke China 8-10 November

()

Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan mengunjungi China pekan ini. Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri China pada hari Selasa (5/11). Ini akan menjadi lawatan luar negeri pertama bagi Prabowo setelah dilantik menjadi presiden Indonesia.

"Atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China dari tanggal 8 hingga 10 November," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (5/11/2024).

Sri Mulyani Teken Pengenaan Bea Masuk Antidumping Besi dari China

Sri Mulyani Teken Pengenaan Bea Masuk Antidumping Besi dari China

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 71 Tahun 2024 terkait pengenaan bea masuk antidumping terhadap impor besi atau baja dari China.

Beleid itu diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang Pengenaan Bea Masuk Antidumping terhadap Impor Produk H Section dan I Section dari Republik Rakyat Tiongkok dalam PMK 71/2024 yang ditetapkan pada 9 Oktober 2024 dan diundangkan pada 18 Oktober 2024.

Adapun, PMK 71/2024 mulai berlaku efektif selama lima tahun ke depan, yakni sejak 29 Oktober 2024–29 Oktober 2029. Dengan demikian, PMK kni mulai berlaku setelah 7 hari kerja terhitung sejak tanggal diundangkan.

10 Tahun Lebih Antidumping Baja China, Banjir Impor Masih Hantam Industri

10 Tahun Lebih Antidumping Baja China, Banjir Impor Masih Hantam Industri

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah memberlakukan perlindungan terhadap industri baja dari gempuran produk impor murah atau dumping dengan hambatan tarif atau tariff barriers berupa bea masuk antidumping (BMAD) selama lebih dari 10 tahun terakhir. 

Baru-baru ini, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71/2024 juga kembali memperpanjang BMAD hingga 5 tahun ke depan. Sebelumnya, aturan tersebut muncul pada 2008 lalu lewat PMK No. 39.1/2008 yang membatasi impor produk hot rolled coil (HRC) dari China, India, Rusia, Taiwan, dan Thailand. 

Bangkit dari Keterpurukan, Pasar Properti China Mulai Bergeliat

Bangkit dari Keterpurukan, Pasar Properti China Mulai Bergeliat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan properti residensial di China mulai mengalami perbaikan pada Oktober 2024. Kenaikan ini menjadi yang pertama pada 2024 usai pasar properti China sempat dilaporkan terpuruk.

Melansir laporan Bloomberg, peningkatan perdana itu terjadi usai pemerintah China rutin mengguyur stimulus perumahan yang dinilai ampuh mengembalikan minat para pembeli.

Hasilnya, nilai penjualan rumah baru dari 100 pengembang terbesar di China mengalami kenaikan 7,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) menjadi US$61,2 miliar atau sekitar Rp96,99 triliun (asumsi kurs Rp15.849 per dolar AS).

Deteksi 37 Pesawat dan Kapal Militer China, Taiwan Bereaksi

Deteksi 37 Pesawat dan Kapal Militer China, Taiwan Bereaksi

()

Taiwan mendeteksi 37 jet tempur, pesawat nirawak, dan pesawat lain milik China di dekat pulau. Di saat yang sama Beijing melakukan penerbangan pelatihan ‘jarak jauh’.

Dilansir AFP, Minggu (3/11/2024), China telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir saat Beijing menekan Taipei untuk menerima klaim kedaulatannya atas pulau itu.

Pesawat China itu terlihat sejak pukul 9.00 waktu setempat. Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut 35 di antaranya melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang memisahkan daratan China dan Taiwan, dan memasuki wilayah udara Taiwan dalam perjalanan mereka ke Samudra Pasifik Barat.

Perusahaan RI-China Berkongsi Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Perusahaan RI-China Berkongsi Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Smart Electric Vehicle Indonesia (Sedaya) menggandeng JiangXi HuaLiYuan Lithium Energy Co., Ltd. (HLY Battery) untuk pengembangan fasilitas manufaktur baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Surat Niat (LOI). Adapun, kemitraan strategis ini bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan kendaraan listrik (EV), energi terbarukan, dan efisiensi energi.

CEO Sedaya, Arief mengatakan pabrik baterai yang diusulkan akan memanfaatkan teknologi baterai lithium canggih dari HLY Battery dan pengalaman luas Sedaya di pasar EV Indonesia. 

Trump Janji Naikkan Tarif Jika Menang Pilpres, Goldman Sachs Ungkap Dampaknya ke China

Trump Janji Naikkan Tarif Jika Menang Pilpres, Goldman Sachs Ungkap Dampaknya ke China

()

Bisnis.com, JAKARTA - Tarif impor AS yang lebih tinggi terhadap barang-barang China dapat menghambat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Di sisi lain, hal ini juga berpotensi memaksa China untuk fokus ke konsumen dalam negeri. 

Tim Analis Goldman Sachs Inc. yang dipimpin oleh Xinquan Chen dalam laporan yang dikutip Jumat (1/11/2024) menyebut, jika terjadi tarif yang lebih tinggi, Beijing akan terpaksa meningkatkan dukungan fiskal untuk lebih meningkatkan permintaan domestik. 

Chen mengatakan, gelombang stimulus pemerintah tahun ini – yang mencakup program tukar tambah peralatan rumah tangga dan dukungan real estate – sudah siap untuk menggeser pertumbuhan tahun depan ke arah yang sama.

Korut-Rusia Kian Erat Picu Kekhawatiran AS, China Bilang Gini

Korut-Rusia Kian Erat Picu Kekhawatiran AS, China Bilang Gini

()

Hubungan yang semakin erat antara Korea Utara (Korut) dan Rusia memicu kekhawatiran Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Washington mengingatkan bahwa 8.000 tentara Korut sudah berada di area perbatasan Rusia dan siap bertempur melawan pasukan Ukraina.

Pemerintah China, menanggapi kekhawatiran tersebut, menegaskan bahwa hubungan yang terjalin antara Korut dan Rusia bukan menjadi urusan Beijing.

"Korea Utara dan Rusia merupakan dua negara berdaulat yang independen. Cara mereka mengembangkan hubungan bilateral adalah urusan mereka sendiri," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, seperti dilansir AFP, Jumat (1/11/2024).

Perekonomian China Lesu, Xi Jinping Soroti Pasar Tenaga Kerja

Perekonomian China Lesu, Xi Jinping Soroti Pasar Tenaga Kerja

()

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Xi Jinping menyoroti tekanan yang dihadapi pasar tenaga kerja China dalam pidatonya yang baru diterbitkan. Xi menggambarkan masa penuh gejolak bagi perekonomian nomor dua di dunia ini ditengah upaya pemerintah menahan perlambatan pertumbuhan.

“China sedang memasuki periode di mana peluang-peluang strategis serta risiko dan tantangan hidup berdampingan, dan faktor-faktor yang tidak terduga meningkat,” kata Xi dalam pidatonya yang dipublikasikan pada Kamis waktu setempat, dengan merujuk secara terselubung pada ketegangan dengan Amerika Serikat dan transisi negaranya dari pertumbuhan yang didorong oleh sektor properti. .

Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

()

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyebut program 3 juta rumah yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat menanggulangi pengangguran di dalam negeri.

Sebab, Hashim mengatakan adanya program 3 juta rumah ini bakal membuka banyak lapangan kerja karena merupakan industri padat karya.

Adik dari Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan hal serupa sudah dilakukan oleh China dan Korea Selatan. Dimana proyek perumahan menjadi salah cara untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Ditopang Stimulus Jumbo, PMI Manufaktur China Catat Ekspansi Pertama dalam 6 Bulan

Ditopang Stimulus Jumbo, PMI Manufaktur China Catat Ekspansi Pertama dalam 6 Bulan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks manufaktur China mencatatkan pertumbuhan pada Oktober 2024, atau pertama kalinya dalam enam bulan. 

Hasil tersebut mendukung optimisme para pengambil kebijakan bahwa paket stimulus yang digelontorkan baru-baru dapat mengembalikan perekonomian negara nomor dua dunia itu ke jalurnya.

Mengutip Reuters pada Kamis (31/20/2024), purchasing managers index (PMI) manufaktur China naik menjadi 50,1 pada Oktober dari 49,8 pada bulan September. Catatan tersebut tepat di atas angka 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi dan mengalahkan perkiraan median sebesar 49,9 dalam jajak pendapat Reuters.

Gerak Lambat Pemerintah Mitigasi Residu Berbahaya Anggur Muscat China

Gerak Lambat Pemerintah Mitigasi Residu Berbahaya Anggur Muscat China

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah baru mulai bergerak untuk melakukan investigasi setelah ramai pemberitaan mengenai residu berbahaya Anggur Muscat dari China. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, investigasi yang bakal dilakukan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia.

“Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen kita dalam memastikan pangan khususnya pangan segar yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi,” kata Arief dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).

Masuk secara Ilegal, Sepasang WN China Ditangkap di Perairan Batam

Masuk secara Ilegal, Sepasang WN China Ditangkap di Perairan Batam

()

BATAM, KOMPAS.com - Sepasang Warga Negara China ditangkap oleh petugas patroli Lanal Bintan, Kepulauan Riau, setelah kedapatan masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal.

Tekong kapal yang membawa mereka ke Batam mengaku menerima bayaran sebesar Rp10 juta.

Danlanal Bintan, Kolonel Laut Eko Agus Susanto, menjelaskan penangkapan ini terjadi pada Senin (28/10/2024) saat patroli melintas di perairan Karang Galang.

Di lokasi tersebut, petugas mendengar suara mesin boat berkecepatan tinggi.

“Dari situ petugas mencari sumber suara, karena suara mesinnya mencurigakan dan tidak seperti kapal nelayan biasanya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (30/10/2024).

Antisipasi Trump Menang Pilpres AS, China Pertimbangkan Tarik Utang Tambahan

Antisipasi Trump Menang Pilpres AS, China Pertimbangkan Tarik Utang Tambahan

()

Bisnis.com, JAKARTA - China dikabarkan tengah mempertimbangkan penerbitan utang tambahan senilai lebih dari 10 triliun yuan atau US$1,4 triliun pada minggu depan dalam beberapa tahun ke depan untuk menghidupkan kembali perekonomiannya yang rapuh.

Berdasarkan sumber yang dikutip Reuters pada Selasa (29/10/2024), paket fiskal tersebut diperkirakan akan ditambah jika Donald Trump memenangkan pemilu AS. 

Badan legislatif tertinggi China, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC), sedang berupaya untuk menyetujui paket fiskal baru, termasuk 6 triliun yuan yang sebagian akan dikumpulkan melalui obligasi negara khusus, pada hari terakhir pertemuan yang akan diadakan dari 4-8 November, kata sumber tersebut.

Jegal China, AS Berlakukan Pembatasan Investasi Teknologi AI dan Chip

Jegal China, AS Berlakukan Pembatasan Investasi Teknologi AI dan Chip

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden, menyelesaikan regulasi pembatasan investasi oleh individu dan perusahaan AS pada teknologi canggih di China, termasuk semikonduktor, komputasi kuantum, dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Mengutip Bloomberg pada Selasa (29/10/2024), peraturan tersebut dikeluarkan setelah melalui pertimbangan selama lebih dari satu tahun. Regulasi itu melarang sejumlah investasi pada industri-industri tersebut dan mengharuskan pemerintah AS untuk diberitahu mengenai investasi lainnya. 

Tujuan dari regulasi tersebut adalah untuk mencegah modal dan pengetahuan Amerika Serikat membantu China mengembangkan teknologi penting yang dapat memberi Beijing keunggulan militer. 

Israel-Iran Mendidih, Bagaimana Sikap Rusia dan China?

Israel-Iran Mendidih, Bagaimana Sikap Rusia dan China?

()

Israel telah melancarkan apa yang disebut sebagai "serangan terukur" terhadap sasaran militer di Iran, yang diklaim sebagai respons atas serangan hampir 200 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Garda Revolusi Iran mengatakan serangan yang mereka lakukan sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin kelompok milisi yang disokong Iran, Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah terus menembakkan roket melintasi perbatasan Israel di utara setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang dibalas dengan invasi Israel ke Gaza.

Hanya China, Negara BRICS yang Rajin Tanam Modal ke Indonesia

Hanya China, Negara BRICS yang Rajin Tanam Modal ke Indonesia

()

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Center of Reform on Economics alias Core Yusuf Rendy Manilet tidak yakin bergabungnya Indonesia ke blok ekonomi BRICS akan meningkatkan realisasi investasi dalam negeri. Dari anggota yang ada, hanya China yang rajin menanamkan modal ke Indonesia.

Yusuf menjelaskan negara-negara yang bergabung ke BRICS sejatinya tidak banyak yang berinvestasi ke Indonesia. Pengecualiannya hanya China.

"Hanya China yang relatif punya sumbangsih realisasi investasi besar di Indonesia, sementara negara-negara anggota lain seperti Rusia kemudian Afrika Selatan dan Brazil secara komponen masih relatif kecil," ujar Yusuf kepada Bisnis, Senin (28/10/2024).

Mengapa Hubungan China dengan Vatikan Kontroversial dan Rumit?

Mengapa Hubungan China dengan Vatikan Kontroversial dan Rumit?

()

China dan Vatikan memperbarui kesepakatan kontroversial terkait penunjukan uskup di negara itu untuk ketiga kalinya. Hal ini dipandang sebagai upaya Takhta Suci untuk terus mempererat relasi dengan Beijing. Dengan begitu, kesepakatan kontroversial ini masih akan berlaku selama empat tahun ke depan.

Pada Selasa (22/10) lalu, Vatikan mengutarakan niatnya untuk "terus memajukan dialog yang konstruktif dan saling menghormati" dengan China. Dalam pernyataan yang sama, Vatikan juga berharap hubungan bilateral antara kedua negara dapat "terus dikembangkan".