CMPP

AirAsia (CMPP) Siapkan 554.000 Kursi Selama Nataru

AirAsia (CMPP) Siapkan 554.000 Kursi Selama Nataru

()

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) menyiapkan 554.000 kursi penerbangan dengan 25 pesawat sepanjang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan CMPP menambah lebih dari 180 penerbangan ekstra dan mengoperasikan 25 pesawat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 15 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025 mendatang. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan perjalanan pada periode tersebut.

Ini Langkah Air Asia CMPP Kejar Laba Tahun Depan

Ini Langkah Air Asia CMPP Kejar Laba Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) menyiapkan sederet strategi untuk bisa membalikkan rugi menjadi laba pada tahun depan 2025.

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan tahun ini telah terjadi tanda-tanda pemulihan kinerja bisnis selepas badai yang menimpa industri penerbangan saat pandemi Covid-19.

"Pada kuartal III/2024, terjadi peningkatan performa pemulihan pasca Covid-19. Hal ini juga seiring dengan peningkatan kapasitas hingga keterisian penumpang," ujarnya dalam paparan publik pada Rabu (11/12/2024).

Ancang-ancang Air Asia CMPP Sambut Nataru dan Harga Tiket Pesawat Murah

Ancang-ancang Air Asia CMPP Sambut Nataru dan Harga Tiket Pesawat Murah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) meramu strategi mumpuni untuk meraup potensi peningkatan pendapatan saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Di sisi lain, pemerintah pun sedang dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat yang akan mendorong trafik penumpang pesawat.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine memperkirakan terjadi peningkatan permintaan pasar saat momen liburan Natal dan Tahun Baru. Emiten berkode saham CMPP ini pun kemudian menyiapkan ancang-ancang seperti penambahan kapasitas kursi lebih dari 30%.