Delisting

BEI Delisting 8 Emiten di 2025, Ada 68 Miliar Saham Mengendap

BEI Delisting 8 Emiten di 2025, Ada 68 Miliar Saham Mengendap

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap 8 perusahaan tercatat, yang dinyatakan dalam status pailit. Penghapusan akan berlaku efektif pada 21 Juli 2025. 

Delapan perusahaan itu adalah PT Mas Murni Indonesia Tbk. (MAMI), PT Forza Land Indonesia Tbk. (FORZ), PT Hanson International Tbk. (MYRX), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), dan PT Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS), PT Steadfast Marine Tbk. (KPAL), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. (PRAS), dan PT Nipress Tbk (NIPS).

MYRX Milik Benny Tjokro Delisting, Triliunan Dana Investor Ritel Mengendap

MYRX Milik Benny Tjokro Delisting, Triliunan Dana Investor Ritel Mengendap

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan rencana penghapusan pencatatan efek atau delisting emiten milik terpidana kasus Jiwasraya-ASABRI, Benny Tjokro, yakni PT Hanson International Tbk. (MYRX). 

MYRX merupakan salah satu emiten yang akan dihapus pencatatannya oleh BEI. Langkah tersebut akan efektif pada 21 Juli 2025, setelah melalui masa pelaksanaan buyback yang dijadwalkan berlangsung selama 20 Januari–18 Juli 2025. 

“Sebagaimana ketentuan Bursa Nomor I-N, perusahaan tercatat yang telah diputuskan delisting tetap memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat, sampai dilakukannya efektif delisting,” tulis pengumuman BEI dikutip Jumat (20/12/2024). 

BEI Umumkan Delisting 8 Perusahaan Tercatat, MAMI, MYRX  KPAS Masuk Daftar

BEI Umumkan Delisting 8 Perusahaan Tercatat, MAMI, MYRX KPAS Masuk Daftar

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengumumkan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap 8 perusahaan tercatat termasuk di dalamnya MAMI, MYRX & KPAS, yang dinyatakan dalam status pailit, efektif pada 21 Juli 2025. 

Delapan perusahaan adalah PT Mas Murni Indonesia Tbk. (MAMI), PT Forza Land Indonesia Tbk. (FORZ), PT Hanson International Tbk. (MYRX), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), dan PT Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS), PT Steadfast Marine Tbk. (KPAL), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. (PRAS), dan PT Nipress Tbk (NIPS).