Demo Tolak Ruu Tni

“Perdamaian Tidak Akan Lahir dari Militerisme, Melainkan dari Keadilan”

“Perdamaian Tidak Akan Lahir dari Militerisme, Melainkan dari Keadilan”

(7 bulan yang lalu)

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah spanduk putih berukuran 10 x 1,5 terpasang pada deretan tiang bendera di seberang Gerbang Pancasila Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gelora, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025).

Spanduk itu dipasang oleh sejumlah peserta aksi damai dari masyarakat sipil yang menolak pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi UU pada Kamis (20/3/2025).

“Perdamaian tidak akan lahir dari militerisme, melainkan dari keadilan,” demikian tulisan spanduk tersebut.

Prabowo: Coba Perhatikan, Demo-demo Itu Murni atau Ada yang Bayar?

Prabowo: Coba Perhatikan, Demo-demo Itu Murni atau Ada yang Bayar?

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta semua pihak untuk bersikap secara obyektif dalam memandang aksi unjuk rasa yang mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.

Dalam wawancara dengan para pemimpin redaksi media, Prabowo menyebutkan bahwa aksi unjuk rasa yang terjadi harus dilihat secara obyektif dan jujur, apakah unjuk rasa itu murni dilakukan atau karena ada pihak yang membayar.

"Harus tahu, coba perhatikan. Coba perhatikan secara obyektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus obyektif dong," kata Prabowo, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Senin (7/4/2025).

Terus Tolak RUU TNI, Warga Berkemah di Depan DPR Sepulang Kerja

Terus Tolak RUU TNI, Warga Berkemah di Depan DPR Sepulang Kerja

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com – Masyarakat sipil berkemah di depan Gedung DPR RI sebagai bentuk penolakan terhadap Revisi Undang-Undang TNI, Senin (7/4/2025).

Tak sedikit di antaranya yang datang dan bergabung dalam aksi sepulang bekerja.

Salah satunya Al, seorang pekerja swasta yang tergabung dalam aksi berkemah di depan Gedung DPR RI pada Senin (7/4/2025).

Dia mengaku akan tetap bekerja seperti biasa dan kembali bergabung dalam aksi damai di depan kompleks parlemen usai menyelesaikan pekerjaannya.