Donald Trump

Pejabat The Fed Beri Kode Tahan Suku Bunga, Efek Tarif Trump?

Pejabat The Fed Beri Kode Tahan Suku Bunga, Efek Tarif Trump?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pejabat bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed memberi kode akan mempertahankan suku bunga acua untuk meminimalkan risiko kenaikan inflasi akibat kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (10/4/2025), dalam komentar dan wawancara publik, sejumlah pejabat telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa mereka mengesampingkan pemotongan suku bunga meski akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Para pemegang otoritas fiskal itu lebih komitmen mereka menjaga inflasi dan ekspektasi warga Amerika agar harga-harga tetap terkendali.

Tarif Trump Ditunda, Pemerintah RI Pilih Wait and See

Tarif Trump Ditunda, Pemerintah RI Pilih Wait and See

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyambut baik keputusan Presiden AS Donald Trump yang menunda penerapan tarif resiprokal ke negara-negara mitra dagangnya termasuk Indonesia selama 90 hari.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menjelaskan keputusan Trump itu merupakan sinyal baik bagi Indonesia. Apalagi, sambungnya, Indonesia sudah menegaskan tidak melakukan retaliasi melainkan negosiasi.

"Kami pasti akan terus memantau perkembangan terbaru terkait hal ini," ujar Dyah Roro dalam Public Forum yang diselenggarakan CSIS, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).

Ini Alasan Uni Eropa Tunda Implementasi Tarif Balasan ke AS

Ini Alasan Uni Eropa Tunda Implementasi Tarif Balasan ke AS

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa akan menunda penerapan tarif balasannya terhadap AS atas bea masuk 25% yang dikenakan Presiden Donald Trump pada ekspor baja dan aluminium blok tersebut selama 90 hari.

Melansir Bloomberg pada Kamis (10/4/2025), Uni Eropa akan melanjutkan tarif yang akan dikenakan pada sekitar €21 miliar atau US$23,2 miliar barang-barang AS dan kemudian segera menangguhkannya saat mulai berlaku, menurut juru bicara Komisi Eropa, yang menangani masalah perdagangan untuk blok tersebut.

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat melorot 9,19% saat pembukaan pasca Lebaran kni berangsur membaik. Kinerja perbaikan lanjutan pun diperkirakan masih akan terjadi.

Drama pasar modal pasca Lebaran masih hangat diperbincangkan. Pada Selasa, (8/4/2025), indeks komposit sempat anjlok 9,19% hingga menyentuh level 5.912, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan terpaksa melakukan trading halt karena tekanan jual yang luar biasa. Kepanikan melanda, ribuan trader cut loss, dan mayoritas analis memproyeksikan IHSG akan terus longsor.

Kadin AS Tunggu Realisasi Prabowo Hapus Kuota Impor dan Relaksasi TKDN

Kadin AS Tunggu Realisasi Prabowo Hapus Kuota Impor dan Relaksasi TKDN

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang Amerika di Indonesia (American Chamber Of Commerce in Indonesia/AmCham Indonesia) angkat bicara terkait rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menghapuskan kuota impor dan membuat aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih fleksibel.

Managing Director AmCham Indonesia, Donna Priadi menyebut perusahaan-perusahaan AS percaya perubahan peraturan amat diperlukan. Hal tersebut bukan hanya untuk menghadapi kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, tetapi juga meningkatkan iklim investasi dan kemudahan berbisnis di Indonesia.

PREMIUM WRAP UP: Saham Bank Pilihan, Trump Poles Harga Emas, hingga Dividen BBCA

PREMIUM WRAP UP: Saham Bank Pilihan, Trump Poles Harga Emas, hingga Dividen BBCA

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Ragam informasi mulai dari saham pilihan sektor bank, kebijakan tarif impor baru Presiden AS Donald Trump poles harga emas emas, hingga guyuran dividen BCA (BBCA).

Saham-saham di sektor perbankan dinilai masih menjadi pilihan menarik saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi ketidakpastian sentimen global.

Baca selengkapnya di sini.

bank

Ramalan nasib pesta kenaikan harga emas setelah gonjang-ganjing kebijakan tarif baru impor Presiden AS Donald Trump.

Baca selengkapnya di sini.

Kapitalisasi Bursa AS Melonjak US$4 Triliun usai Trump Tunda Tarif, Masih Tekor

Kapitalisasi Bursa AS Melonjak US$4 Triliun usai Trump Tunda Tarif, Masih Tekor

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Amerika Serikat melesat tajam dan mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak 2008 setelah Presiden Donald Trump memutuskan menunda pemberlakuan sebagian besar tarif impornya selama 90 hari.

Indeks S&P 500 melonjak 9,5%—kenaikan harian tertajam dalam 16 tahun terakhir. Nasdaq melesat 12,2% dalam reli satu hari terbesar sejak Januari 2001, sementara Dow Jones melonjak hampir 3.000 poin atau 7,87% ke level tertinggi baru.

Kapitalisasi saham indeks S&P 500 juga melonjak US$4 triliun imbas penundaan tarif Trump. Namun masih belum kembali ke level kapitalisasi awal sebelum Wall Street kehilangan US$6 triliun hanya dalam dua hari setelah Trump mengumumkan tarif timbal balik.

Tarif Impor Trump, Negara Asean Pilih Manut

Tarif Impor Trump, Negara Asean Pilih Manut

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara Asia Tenggara meminta ruang dialog dengan Amerika Serikat terkait tarif perdagangan dan manut dengan menyebut tidak akan memberlakukan tindakan pembalasan.

Sebelum jeda 90 hari diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump terkait penerapan tarif impor, enam dari sembilan negara Asia Tenggara yang menjadi target pemerintah AS telah dikenai tarif yang jauh lebih besar dari perkiraan, yakni antara 32% hingga 49%.

Sebagai perbandingan, tarif untuk Uni Eropa sebesar 20%, Jepang 24%, dan India 27%.

Benarkah Efek Tarif Trump Picu Badai PHK RI? Ini Kata Kemnaker

Benarkah Efek Tarif Trump Picu Badai PHK RI? Ini Kata Kemnaker

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menanggapi potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia, buntut kebijakan tarif timbal balik yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri menyampaikan, sejauh ini belum ada kajian secara spesifik mengenai dampak kebijakan tarif AS terhadap hubungan industrial dan ketenagakerjaan secara umum.

“Belum ada kajian secara spesifik,” kata Indah kepada wartawan di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Ini Jadwal Negosiasi Tim RI ke AS usai Tarif Trump Ditunda 90 Hari

Ini Jadwal Negosiasi Tim RI ke AS usai Tarif Trump Ditunda 90 Hari

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Utusan pemerintah Indonesia akan bertandang ke Amerika Serikat untuk bernegosiasi soal tarif Trump. Adanya penundaan tarif impor selama 90 hari memberi waktu lebih bagi banyak negara, termasuk Indonesia, untuk bernegosiasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah telah menjalin komunikasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor.

Menurutnya, Indonesia masih menunggu waktu yang diberikan oleh pihak AS.

"Indonesia sudah berkirim surat dengan USTR [United States Trade Representative atau Kantor Perwakilan Dagang AS], Secretary Commerce [Howard Lutnick], dan Secretary Treasury [Scott Bessent] dan selanjutnya menunggu jadwal yang diberikan oleh masing masing kementerian," ujar Airlangga kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Saham Perbankan BBCA, BMRI, BBRI Cs Ikut Terbang usai Trump Tunda Tarif Impor

Saham Perbankan BBCA, BMRI, BBRI Cs Ikut Terbang usai Trump Tunda Tarif Impor

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Saham sektor perbankan seperti BBCA, BMRI dan BBRI turut melesat pada awal perdagangan hari ini Kamis (10/4/2025) usai kebijakan penundaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan sesi pertama, harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 7,22% atau 340 poin hingga menyentuh level 5.050.

Saham bank pelat merah lainnya yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga bergerak ke level 4.270, naik 5,69% atau 230 poin. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menghijau 4,41% alias 160 poin menjadi 3.790. 

Penundaan Tarif AS Untungkan Posisi Tawar Indonesia

Penundaan Tarif AS Untungkan Posisi Tawar Indonesia

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Penundaaan tarif resiprokal selama 90 hari oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi memperkuat posisi tawar Indonesia terhadap AS. 

Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai pemerintah Indonesia harus memanfaatkan momentum penundaan tarif ini untuk menyesuaikan kembali skema negosiasi.

“Penundaan [tarif tinggi] ini bisa dibaca sebagai jendela waktu untuk memperkuat posisi tawar, terutama dalam kerangka kerja sama perdagangan dan investasi yang lebih seimbang dengan AS,” kata Andry kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Daftar 56 Negara Dapat Penundaan Tarif Trump 90 Hari, Ada Indonesia?

Daftar 56 Negara Dapat Penundaan Tarif Trump 90 Hari, Ada Indonesia?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mengejutkan menunda sementara selama 90 hari atas kebijakan tarif impor "balasan" terhadap puluhan negara mitra dagang. 

Dikutip melalui Bloomberg, keputusan yang telah berjalan sejak diumumkan pada Rabu (9/5/2025) waktu setempat ini terjadi hanya kurang dari 24 jam setelah tarif tersebut diberlakukan.

Dalam pernyataan resminya, Trump menyebut penundaan ini sebagai strategi untuk memberikan ruang negosiasi bagi negara-negara yang terkena dampak. 

Dari total 75 negara mitra dagang AS yang disebutnya mengajukan permintaan pembicaraan ulang, sebanyak 56 negara secara spesifik tercantum dalam daftar Gedung Putih sebagai pihak yang dikenai tarif balasan atau tarif resiprokal dengan besaran bervariasi.

Reaksi Negara-Negara Asia usai Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari

Reaksi Negara-Negara Asia usai Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah negara-negara di seluruh Asia bereaksi terhadap penangguhan tarif yang lebih tinggi selama 90 hari oleh Presiden AS Donald Trump untuk puluhan mitra dagang. Reaksi dari negara-negara tersebut merupakan campuran kelegaan, kehati-hatian, dan sedikit ejekan.

Melansir Bloomberg pada Senin (10/4/2025), beberapa negara — seperti Vietnam yang menghadapi pungutan sebesar 46%, dan Jepang dengan pajak tambahan sebesar 24% — terus maju dengan upaya untuk memastikan penangguhan tersebut menjadi permanen bagi ekonomi mereka.

Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari, Jepang Lanjut Nego dengan AS

Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari, Jepang Lanjut Nego dengan AS

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang terus mendesak Amerika Serikat (AS) agar memikirkan kembali rencana penerapan tarif impor dengan harapan memperoleh penangguhan jangka panjang, meskipun Presiden Donald Trump menundanya untuk 90 hari. 

"Tidak ada perubahan dalam kebijakan Jepang. Kami akan mengejar kepentingan nasional Jepang semaksimal mungkin tanpa panik atau membuat keributan," kata Ryosei Akazawa, yang minggu ini ditunjuk sebagai negosiator utama negara itu mengenai pungutan AS dikutip dari Bloomberg, Kamis (10/4/2025). 

Jeda pemberlakuan tarif resiprokal untuk 90 hari tersebut menghapus pungutan menyeluruh yang lebih tinggi atas barang-barang yang diimpor ke AS dari banyak negara lain untuk saat ini. Namun, AS tetap mempertahankan bea masuk dasar sebesar 10%. Jepang sebelumnya menghadapi tarif impor sebesar 24%. 

Yuan Anjlok ke Level Terendah sejak 2007 usai Trump Ganjar Tarif 125% ke China

Yuan Anjlok ke Level Terendah sejak 2007 usai Trump Ganjar Tarif 125% ke China

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar yuan China melemah terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia, mencerminkan strategi Beijing yang mulai memainkan nilai tukar sebagai senjata untuk menahan dampak perang dagang yang kian dalam dengan Amerika Serikat (AS).

Melansir Bloomberg, Kamis (10/4/2025), yuan onshore tergelincir ke level terendah sejak 2007 terhadap dolar AS di level 7.3498, sebelum pulih tipis menjelang pertemuan elit kepemimpinan China yang akan membahas paket stimulus ekonomi.

Nilai tukar yuan juga menyentuh posisi terlemah dalam 15 bulan terhadap indeks mata uang mitra dagang lainnya.

Menteri-menteri Asean Berkumpul Bahas Dampak Tarif Trump

Menteri-menteri Asean Berkumpul Bahas Dampak Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) berkumpul pada Kamis (10/4/2025) untuk menanggapi rencana perdagangan Presiden Donald Trump, termasuk keputusannya untuk menghentikan sementara sebagian besar tarif impor ke AS.

“Kami menyambut baik langkah ini sembari mengakui bahwa volatilitas ini menciptakan tantangan yang signifikan bagi perekonomian Asean,” kata Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Zafrul Aziz dalam sebuah unggahan di LinkedIn dikutip dari Bloomberg, Kamis (10/4/2025)

Dia mengatakan persatuan Asean dan integrasi ekonomi regional akan menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

The Fed Enggan Pangkas Suku Bunga saat Hadapi Tarif Trump

The Fed Enggan Pangkas Suku Bunga saat Hadapi Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa bank sentral cenderung tidak akan menurunkan suku bunga dalam menghadapi tarif mengingat dampak inflasinya, bahkan jika ekonomi mulai memburuk.

Dalam sebuat esai yang diterbitkan dalam laman resmi The Fed Minneapolis, Kashkari menyampaikan bahwa rintangan untuk mengubah suku bunga Fed Fund Rate (FFR) dengan satu atau lain cara telah meningkat karena tarif yang diluncurkan Donald Trump. 

“Mengingat pentingnya menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang dan kemungkinan dorongan inflasi jangka pendek dari tarif, standar untuk menurunkan suku bunga bahkan dalam menghadapi ekonomi yang melemah dan potensi peningkatan pengangguran menjadi lebih tinggi,” ujarnya, dikutip dari Bloomberg pada Kamis (10/5/2025). 

IHSG Dibuka Melejit 4%, Saham BMRI, BBRI, GOTO, BREN Tancap Gas

IHSG Dibuka Melejit 4%, Saham BMRI, BBRI, GOTO, BREN Tancap Gas

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) tancap gas pada awal perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025), setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif impor selama 90 hari. 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka di level 6.270,61 pada hari ini. IHSG bermanuver dan menguat 262,09 poin atau melejit 4,39% ke level 6.230,08.

Pada akhir perdagangan Rabu (9/4/2025), IHSG parkir di level 5.967,98. Di level itu, IHSG merosot 15,71% sepanjang tahun berjalan 2025.

Beda Arah Pasar Saham dan Obligasi AS Setelah Trump Umumkan Jeda Tarif Impor

Beda Arah Pasar Saham dan Obligasi AS Setelah Trump Umumkan Jeda Tarif Impor

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham AS bergeliat usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan jeda tarif impor AS selama 30 hari dan menaikkan pungutan impor terhadap China. Namun, pasar obligasi di AS tertekan.

Dilansir Bloomberg, Donald Trump menunda pemberlakukan skema tarif impor timbal balik (reciprocal tariffs) selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara. Trump juga menaikkan pungutan impor China menjadi 125%.

Setelah pengumuman jeda tarif impor AS itu, pasar saham AS Wall Street kemudian membukukan hari terbaik sejak krisis keuangan global. S&P 500 menguat 9,5% yang menjadi sesi terbaiknya sejak 2008. Kemudian, Nasdaq 100 melonjak 12%. 

Harga Emas Tancap Gas Usai Trump Umumkan Jeda Tarif Impor 90 Hari

Harga Emas Tancap Gas Usai Trump Umumkan Jeda Tarif Impor 90 Hari

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas global melonjak setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan jeda tarif impor AS selama 30 hari dan menaikkan pungutan impor terhadap China.

Dilansir Bloomberg, harga emas terus naik, mencatat lonjakan intraday terbesar dalam 5 tahun terakhir. Emas spot naik hingga 3,8% mencapai level US$3.095,13 per ons pada Rabu (9/4/2025).

Emas yang digunakan sebagai investasi safe haven selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, telah naik lebih dari US$400 pada 2025 dan mencapai rekor tertinggi US$3.167,57 per ons pada 3 April 2025 didorong permintaan aset lindung nilai yang kuat dan pembelian oleh bank sentral.

Goldman Sachs Ralat Proyeksi AS Resesi setelah Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari

Goldman Sachs Ralat Proyeksi AS Resesi setelah Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Goldman Sachs Group Inc. meralat proyeksi bahwa Amerika Serikat akan mengalami resesi ekonomi sebagai dampak dari pengenaan tarif Trump. Perubahan proyeksi dilakukan karena adanya penundaan tarif impor AS selama 90 hari kepada sebagian besar negara.

Dilansir dari Bloomberg, tim Goldman Sachs yang dipimpin oleh Jan Hatzius menjelaskan bahwa pihaknya mengubah proyeksi ekonomi AS dengan mengalihkannya ke garis dasar resesi. Hal itu merespons kebijakan tarif impor yang mulai berlaku Rabu (9/4/2025) waktu Amerika Serikat (AS) dan penundaan 90 hari oleh Presiden AS Donald Trump.

IHSG Ancang-Ancang Mengekor Rebound Wall Street Imbas Jeda Tarif Trump

IHSG Ancang-Ancang Mengekor Rebound Wall Street Imbas Jeda Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Wall Street rebound pada perdagangan kemarin, Rabu (9/4/2025), setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda tarif selama 90 hari. Sentimen itu diproyeksi menjadi angin segar bagi pasar saham Indonesia pada hari ini, Kamis (10/4/2025). 

Pada Rabu (9/4/2025), indeks Dow Jones Industrial Average melesat 7,87%, S&P 500 meningkat 9,52%, dan Nasdaq Composite melesat 12,16%.

Sementara itu, sektor teknologi juga naik 14,15% dan sektor utilitas defensif naik 3,91%. Di sektor teknologi, saham Nvidia naik 18,7% dan Apple melesat 15,3%.

IHSG Berpeluang Rebound ke Level 6.500 Usai Trump Tunda Tarif Impor

IHSG Berpeluang Rebound ke Level 6.500 Usai Trump Tunda Tarif Impor

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi memantul ke kisaran 6.300—6.500 mengekor rebound tajam Wall Street setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda 90 hari atas pemberlakuan tarif timbal balik (reciprocal tariff). 

Seperti diberitakan Bisnis, Donald Trumptelah mengumumkan pada Rabu (9/4/2025) dini hari waktu Amerika Serikat, bahwa skema tarif timbal balik yang lebih tinggi dihentikan sementara selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara.

Meski begitu, bea masuk atas impor dari China akan tetap dinaikkan menjadi 125% karena "kurangnya rasa hormat" dari pemerintah Beijing.

Trump Umumkan Jeda Tarif Impor 90 Hari, Wall Street Pesta Pora!

Trump Umumkan Jeda Tarif Impor 90 Hari, Wall Street Pesta Pora!

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham Wall Street mencatatkan kenaikan atau rebound tertinggi sejak krisis 2008 setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakukan skema tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara.

Presiden Trump mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari untuk banyak negara mitra dagang AS, tetapi menaikkan pungutan impor China menjadi 125%.

Treasury jangka pendek merosot, membalikkan kenaikan sebelumnya, karena investor mengurangi pertaruhannya terhadap penurunan suku bunga dan dolar AS menguat terhadap mata uang safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss.

Trump Naikkan Tarif Impor China jadi 125%, Tunda Tarif Negara Lain 90 Hari

Trump Naikkan Tarif Impor China jadi 125%, Tunda Tarif Negara Lain 90 Hari

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Perang dagang semakin memanas setelah Amerika Serikat mengenakan Tarif Trump 125% kepada China, naik dari sebelumnya yang sebesar 104%. Namun, Trump justru menunda pengenaan tarif bagi negara-negara lain selama 90 hari.

Dilansir dari Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan keputusannya itu melalui media sosial Truth Social pada Rabu (9/4/2025) pukul 13.18 waktu AS. Perubahan sikap itu terjadi sekitar 13 jam setelah bea masuk tinggi terhadap 56 negara dan Uni Eropa mulai berlaku.

Respons Importir (GINSI) Atas Tarif Trump 32%

Respons Importir (GINSI) Atas Tarif Trump 32%

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menilai rencana kebijakan tarif impor sebesar 32% yang digaungkan oleh presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, berpotensi menimbulkan dampak lanjutan terhadap harga barang dan kegiatan impor nasional. 

Ketua Umum GINSI, Subandi, menyatakan pentingnya kehati-hatian dalam merespons kebijakan tersebut.

GINSI menilai, apabila pemerintah Indonesia memutuskan untuk membalas dengan menaikkan tarif impor atas produk asal Amerika Serikat, maka hal tersebut diperkirakan akan berdampak pada kenaikan harga barang di pasar domestik. 

Wall Street Melonjak Tajam Usai Trump Tunda Tarif Baru Impor Selama 90 Hari

Wall Street Melonjak Tajam Usai Trump Tunda Tarif Baru Impor Selama 90 Hari

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA —  Wall Street melonjak tajam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda 90 hari atas tarif timbal balik (reciprocal tariff) yang baru saja diluncurkannya seminggu lalu. Keputusan dramatis tersebut membuat Bursa saham kompak menghijau setelah beberapa waktu terakhir berada dalam tekanan.

Mengutip Reuters, Kamis (10/4/2025) hingga pukul 01.10 WIB,  Indeks S&P 500 (.SPX) terpantau melonjak 346,20 poin atau 6,95% ke level 5.328,97 poin, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) melejit 1.337,00 poin atau 8,76% ke level 16.604,92. Sementara Dow Jones Industrial Average (.DJI) menguat 2.197,52 poin atau 5,84% ke posisi 39.843,11.

Tok! Donald Trump Tunda Penerapan Tarif Baru Impor Selama 90 Hari

Tok! Donald Trump Tunda Penerapan Tarif Baru Impor Selama 90 Hari

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA —  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada Kamis (10/4/2025) dini hari, bahwa skema tarif timbal balik (reciprocal tariff) yang lebih tinggi dihentikan sementara selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara.

Meski begitu, bea masuk atas impor dari China akan tetap dinaikkan menjadi 125% karena "kurangnya rasa hormat" dari pemerintah Beijing.

"Berdasarkan fakta bahwa lebih dari 75 Negara telah memanggil Perwakilan Amerika Serikat, termasuk Departemen Perdagangan, Keuangan, dan [Perwakilan Dagang AS], untuk merundingkan solusi atas pokok bahasan yang sedang dibahas terkait Perdagangan, Hambatan Perdagangan, Tarif, Manipulasi Mata Uang, dan Tarif Non Moneter, dan bahwa Negara-negara ini tidak, atas saran saya yang kuat, membalas dengan cara, bentuk, atau cara apa pun terhadap Amerika Serikat, saya telah mengesahkan Penghentian selama 90 hari, dan Tarif Timbal Balik yang diturunkan secara substansial selama periode ini, sebesar 10%, yang juga berlaku segera," tulis Trump di media sosial Truth dikutip dari New York Post, Kamis (10/4/2025).

Asuransi Ciputra Harap RI Renegosiasi dengan AS untuk Redam Dampak Tarif Trump

Asuransi Ciputra Harap RI Renegosiasi dengan AS untuk Redam Dampak Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) menyatakan bahwa gejolak pasar saham dan nilai tukar Rupiah akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tersebut berpotensi melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

CEO Ciputra Life, Hengky Djojosantoso, mengungkapkan harapannya agar pemerintah Indonesia segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi perekonomian nasional.

“Kami berharap pemerintah RI dapat melakukan renegosiasi dengan pemerintahan Presiden Trump untuk meminimalisasi dampak kebijakan tarif tersebut terhadap ekonomi Indonesia,” kata Hengky kepada Bisnis, pada Rabu (9/4/2025).