Ekspor

Apindo Hitung Untung Buntung Pelemahan Rupiah Terhadap Dunia Usaha

Apindo Hitung Untung Buntung Pelemahan Rupiah Terhadap Dunia Usaha

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan rupiah mengakibatkan reaksi yang berbeda terhadap dunia usaha. Bagi eksportir, rupiah yang melemah bisa menjadi berkah. Di sisi lain, bagi importir harus siap-siap tertekan oleh tekanan nilai tukar.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan pengusaha yang bergerak di sektor berbasis ekspor, terutama di sektor agrikultur, kehutanan, dan pertambangan, akan sangat diuntungkan karena sebagian besar output usahanya berorientasi ekspor.

“Mereka mendapat keuntungan dari depresiasi rupiah. Harga ekspor menjadi lebih kompetitif di pasar global sehingga barang-barang mereka menjadi lebih menarik di mata pembeli internasional,” kata Shinta kepada Bisnis, baru-baru ini.

Menanti Peluang Ekspor RI Usai Tarif Trump Ditunda

Menanti Peluang Ekspor RI Usai Tarif Trump Ditunda

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Penundaan kebijakan tarif timbal balik Amerika Serikat (AS) diyakini memberi keuntungan bagi ekspor Indonesia. Pemerintah harus sigap 

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan kesempatan Indonesia untuk mengirim barang ke AS terbuka selama 90 hari ke depan, yang diharapkan dapat menjaga kinerja ekspor Tanah Air. 

“Kesempatan untuk mengirim barang selama penundaan reciprocal tariff,” kata Benny kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Menurut Benny, penundaan kebijakan tarif tinggi akan menguntungkan Indonesia. Salah satu keuntungan untuk Indonesia adalah bisa lakukan pengiriman barang dengan tarif 10% terhadap harga cost and freight (CNF) atau eksportir menanggung biaya transportasi barang cargo sampai ke pelabuhan tujuan.

Tarif Trump Dinilai Tak Berdampak Signifikan bagi Asuransi Kargo Laut RI

Tarif Trump Dinilai Tak Berdampak Signifikan bagi Asuransi Kargo Laut RI

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) disebut akan berdampak terhadap lini usaha marine cargo di industri asuransi Indonesia. 

Pengamat asuransi Irvan Rahardjo mengatakan kebijakan tersebut memang tidak signifikan berdampak bagi lini usaha asuransi marine cargo.

"Karena selama ini aktivitas ekspor RI ke AS dilaksanakan dengan syarat pengangkutan free on board (FOB), artinya jaminan asuransi dan biaya pengapalan (freight) tidak ditanggung oleh eksportir di Indonesia melainkan oleh pihak importir di AS, sehingga asuransi di Indonesia tidak membukukan bisnis marine cargo export," kata Irvan kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Peluang Besar RI saat Tarif Trump Ditunda 90 Hari, Ekonom Sarankan Ini

Peluang Besar RI saat Tarif Trump Ditunda 90 Hari, Ekonom Sarankan Ini

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian mendorong pemerintah untuk memanfaatkan sejumlah kebijakan ekspor maupun deregulasi pajak, di kala Trump menunda tarif impor 32% untuk RI.

Fakhrul menyampaikan bahwa peluang re-shoring dari beberapa negara yang diekspektasikan akan terkana dampak lebih besar dari Indonesia—seperti Vietnam, Bangladesh, China, dan Thailand—dapat dioptimalkan.

Industri seperti tekstil garmen, sepatu, dan furnitur dapat menjadi industri yang memiliki prospek positif untuk Indonesia.

“Kebijakan terkait dengan deregulasi untuk perizinan usaha dan kemudahan ekspor harus dipercepat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/4/2025). 

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) akan mencari dan mempertimbangkan alternarif pasar ekspor di tengah implementasi kenaikan tarif impor AS.

Wakil Presiden Direktur Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan perseroan sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi dampak tarif Trump tersebut. Salah satunya, perseroan mencari dan mempertimbangkan alternatif pasar ekspor lainnya. 

"Terkait kebijakan Trump, saat ini, SMSM sedang mempersiapkan langkah–langkah untuk menghadapi kebijakan ini diantaranya yaitu mengevaluasi ulang strategi bisnis ekspor," ujar Andri kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

Dubes AS Siap Fasilitasi Airlangga Cs Nego Tarif Trump

Dubes AS Siap Fasilitasi Airlangga Cs Nego Tarif Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah ingin menegosiasikan tarif 32% yang dikenakan Presiden AS Donald Trump atas produk asal Indonesia. Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir siap memfasilitasi negosiasi tersebut.

Komitmen Kamala itu disampaikan ketika menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Selasa (8/4/2025).

”Kami telah berkomunikasi dengan Secretary of Commercedan USTR terkait rencana pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi dan kami siap mengatur rencana pertemuan dengan pihak strategis lainnya jika dibutuhkan,” ungkap Kamala, dikutip dari rilis media Kemenko Perekonomian, Rabu (9/4/2025).

Ekonomi hingga Ekspor RI Berpotensi Turun Jika Pemerintah Gagal Lobi Trump

Ekonomi hingga Ekspor RI Berpotensi Turun Jika Pemerintah Gagal Lobi Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut laju perekonomian hingga ekspor Indonesia bisa anjlok jika pemerintah gagal menegosiasikan kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal 32% yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia.

Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho menilai jika Trump tetap mengenakan tarif resiprokal 32% terhadap Indonesia, maka efek yang terasa adalah berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Pemerintah Ingin Deregulasi Aturan Bea hingga Safeguard, Pacu Ekspor-Impor

Pemerintah Ingin Deregulasi Aturan Bea hingga Safeguard, Pacu Ekspor-Impor

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan melakukan deregulasi sejumlah peraturan guna mengakselerasi ekspor-impor Indonesia. Presiden Prabowo Subianto juga berencana menghapus kuota impor dan peraturan teknis (pertek). 

Prabowo, kata Sri Mulyani, melihat penghapusan kuota impor tidak akan berdampak pada penerimaan negara. Penghapusan akan meringankan perusahaan dalam melakukan ekspor.

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 15 Tahun 2025, akan memangkas waktu pemeriksaan pajak dari 12 bulan menjadi 6 bulan. Regulasi tersebut juga membuat transfer pricing menjadi lebih cepat dari semula maksimum 24 bulan menjadi 10 bulan. Pemerintah juga berencana untuk menghapus kuota impor. 

Luhut: Ekspor Perikanan-Tekstil RI ke AS Bakal Turun Imbas Tarif Trump

Luhut: Ekspor Perikanan-Tekstil RI ke AS Bakal Turun Imbas Tarif Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) memperkirakan kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Indonesia sebesar 32% akan memengaruhi sejumlah sektor industri.

Pada Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Selasa (8/4/2025), Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menyebut secara agregat tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump mulai 9 April 2025 itu akan berdampak terbatas kepada kinerja ekspor Indonesia. 

Namun demikian, Luhut mengungkap sejumlah sektor usaha akan terdampak pada sisi ekspor ke AS. Salah satunya perikanan. 

Luhut soal Dampak Tarif Trump ke RI: Tak Perlu Khawatir Berlebihan

Luhut soal Dampak Tarif Trump ke RI: Tak Perlu Khawatir Berlebihan

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan, menyatakan bahwa dampak dari kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Indonesia relatif kecil. 

Dia menyebut bahwa DEN telah melakukan simulasi terhadap potensi pengaruh kebijakan tarif Trump tersebut terhadap perekonomian nasional dan menemukan bahwa meskipun ada tekanan, tapi dampaknya tidak signifikan.

Hal ini disampaikan Luhut pada agenda Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia dan di depan jajaran investor, ekonom, hingga pelaku usaha lintas sektor di Ruang Assembly Hall, Lantai 9. Menara Mandiri Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman No. 54-55, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025). 

Prabowo Buka 10 Pasar Ekspor Baru Demi Antisipasi Efek Tarif Trump

Prabowo Buka 10 Pasar Ekspor Baru Demi Antisipasi Efek Tarif Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia bakal melakukan diversifikasi pasar usai adanya kebijakan tarif timbal balik atau tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump kepada seluruh mitra dagang Amerika Serikat (AS).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia berpeluang membuka pasar di 83% perdagangan global. Untuk mewujudkannya, pemerintah akan memanfaatkan pasar dan investasi dari berbagai forum kerja sama internasional.

Selain itu, juga tengah mempercepat perundingan sejumlah perjanjian dagang, salah satunya Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Daftar Industri RI Berpotensi Paling Terdampak Tarif Trump

Daftar Industri RI Berpotensi Paling Terdampak Tarif Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan tarif resiprokal impor Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia sebesar 32% berpotensi menjadi pukulan bagi industri yang berorientasi ekspor. Apalagi, cukup banyak industri yang bergantung pada pasar AS. 

Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif tinggi atas produk asal Indonesia ke AS didasari sejumlah asalan, utamanya sebagai balasan atas penerapan tarif impor tinggi barang AS yang masuk ke RI. 

Laporan dari Gedung Putih menyebutkan, bea masuk etanol AS ke Indonesia sangat tinggi hingga mencapai 30%, sedangkan AS hanya menerapkan 2,5%. Tak hanya itu, Trump juga keberatan atas kebijakan konten lokal Indonesia atau TKDN di berbagai sektor. 

Dampak Kebijakan Tarif Trump, Wamenperin Buka Opsi Pengalihan Ekspor ke Uni Eropa

Dampak Kebijakan Tarif Trump, Wamenperin Buka Opsi Pengalihan Ekspor ke Uni Eropa

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza membuka kemungkinan pergeseran pasar eskpor Indonesia dari Amerika Serikat (AS) ke Uni Eropa.

Dalam sebuah pertemuan di Zoom yang disimak Bisnis, Faisol menuturkan pegeseran ini terjadi imbas dari kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

“Beberapa asosiasi juga merespons terhadap tarif ini, kemungkinan akan ada pergeseran pasar ekspor kita, salah satunya ke Uni Eropa,” kata Faisol dalam Zoom seperti dipantau Bisnis, Senin (7/4/2025).

Atur Strategi Pelaku Industri Hadapi Kebijakan Tarif Trump

Atur Strategi Pelaku Industri Hadapi Kebijakan Tarif Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan tarif resiprokal atau imbal balik yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam stabilitas sektor manufaktur Indonesia.

Pemerintah Indonesia menyatakan akan terus memantau perkembangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan menjaga daya tahan ekonomi dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun bakal memanggil pelaku industri untuk membahas tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump pada hari ini, Senin (7/4/2025).

Airlangga mengatakan bahwa pertemuan itu merupakan wadah bagi pelaku usaha yang ingin memberikan masukan terhadap pemerintah terkait kebijakan AS tersebut.