Ekspor

Ada Konflik, Mayora Group Ekspor 400.000 Kontainer Mamin ke Palestina

Ada Konflik, Mayora Group Ekspor 400.000 Kontainer Mamin ke Palestina

()

Bisnis.com, TANGERANG — Perusahaan makanan dan minuman (mamin), Mayora Group mengekspor 400.000 kontainer ke-15 negara tujuan, termasuk Palestina.

Presiden Direktur Mayora Group Andre Sukendra Atmadja mengatakan bahwa ekspor produk mamin milik Mayora Group ini tetap meluncur ke Palestina di tengah terjadinya konflik Israel—Palestina.

Andre mengaku bahwa konflik yang terjadi di Palestina tidak menghambat jalur perdagangan, termasuk ekspor Indonesia ke Palestina. Dia juga menuturkan perusahaan mampu mengisi produk makanan dan minuman seperti kopi dan biskuit ke Palestina

Emiten Udang Kaesang Pangarep (PMMP) Rugi Rp240,07 Miliar Kuartal III/2024

Emiten Udang Kaesang Pangarep (PMMP) Rugi Rp240,07 Miliar Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan rugi bersih sebesar US$15,26 juta atau Rp240,07 miliar (kurs Rp15.732 per dolar AS) per kuartal III/2024.

Rugi yang dicatat perseroan per kuartal III/2024 tersebut, berbalik dari kondisi laba sebesar US$5,29 juta atau setara Rp83,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan, raupan rugi PMMP dicatat karena penjualan neto yang anjlok 57,99% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$63,37 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya US$150,86 juta.

Indonesia Bidik Guyuran Investasi Rp1.884 Triliun pada 2025

Indonesia Bidik Guyuran Investasi Rp1.884 Triliun pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan Indonesia bisa mengantongi investasi senilai US$120 miliar atau sekitar Rp1.884 triliun (kurs Rp15.757 per dolar AS) pada 2025 baik dari asing maupun lokal.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa investasi jumbo itu akan digunakan untuk menggenjot energi terbarukan.

“Target untuk tahun depan sebenarnya adalah sekitar US$120 miliar investasi asing dan lokal dan kami ingin memiliki lebih banyak investasi, terutama dalam energi terbarukan, yang berorientasi pada ekspor,” ujarnya dalam acara Gala Dinner Kadin Indonesia dengan Duta Besar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Stok Beras RI Disebut Aman, Urgensi Impor Awal 2025 Dipertanyakan

Stok Beras RI Disebut Aman, Urgensi Impor Awal 2025 Dipertanyakan

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengimpor 1 juta ton beras pada 2025. Pasalnya, stok yang ada saat ini disebut masih aman. 

Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (Aepi) Khudori mengatakan pemerintah perlu memastikan eksekusi 3,6 juta ton impor beras yang menjadi penugasan tahun ini berjalan lancar, sebelum memutuskan untuk kembali melakukan importasi beras. 

Menurut perhitungannya, jika kuota impor beras 3,6 juta ton tersebut dapat terealisasi sepenuhnya, Indonesia tidak perlu menambah kuota impor baru. 

Sritex Pailit, Prabowo Ingin Aktivitas Ekspor-Impor Tetap Berjalan

Sritex Pailit, Prabowo Ingin Aktivitas Ekspor-Impor Tetap Berjalan

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan Sritex masih bisa beroperasi atau melakukan aktivitas ekspor-impor meskipun tengah dalam status pailit.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga memastikan Bea Cukai sudah setuju bahwa impor dan ekspor produk Sritex akan terus berjalan. Menurutnya, opsi ini pernah berjalan di kawasan berikat di Jawa Barat.

“Jadi akan diberlakukan sama sehingga impor ekspornya terus berjalan sehingga kondisi perusahaan tidak terhenti,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (29/10/2024).

Kementan Siapkan Formula, Genjot B50 Tanpa Gerus Ekspor CPO

Kementan Siapkan Formula, Genjot B50 Tanpa Gerus Ekspor CPO

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mencari formula agar program biodiesel B50 dapat berjalan tanpa  mengganggu ekspor sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunan, yang merupakan komoditas ekspor unggulan Indonesia.

Program B50 berpeluang mengganggu ekspor karena stok kelapa sawit yang tersedia akan dimanfaatkan lebih banyak dari biasanya untuk kebutuhan dalam negeri.

Plt Dirjen Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto mengatakan bahwa nantinya akan ada pembagian tugas antara Kementan dan Kementerian ESDM. 

Ekspor Udang RI Turun Kuartal III/2024, Gugatan Antidumping AS Jadi Penyebab

Ekspor Udang RI Turun Kuartal III/2024, Gugatan Antidumping AS Jadi Penyebab

()

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor udang Indonesia mencapai US$1,19 miliar atau turun sebesar 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu pada kuartal III/2024 imbas gugatan antidumping Amerika Serikat.

Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Erwin Dwiyana menyampaikan, penurunan ekspor salah satunya terjadi di pasar Amerika Serikat, yang merupakan tujuan utama pasar udang Indonesia.

“Penurunan ekspor salah satunya terjadi di pasar Amerika, 9,1% penurunannya,” ungkap Erwin dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (28/10/2024).

Picu Persaingan Tidak Sehat, Eksportir Udang Minta Rate Antidumping Dicabut

Picu Persaingan Tidak Sehat, Eksportir Udang Minta Rate Antidumping Dicabut

()

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) merasa keberatan dengan adanya perbedaan rate antidumping antar perusahaan eksportir udang beku. 

AP5I menyebut rate antidumping PT Bahari Makmur Sejati (BMS) dengan PT First Marine Seafood (FMS) dan eksportir udang beku dari Indonesia, yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (United States Department of Commerce/USDOC) tidak sama.

Ketua Dewan Pengawas AP5I Harry Lukmito menyampaikan, Departemen Perdagangan Amerika Serikat dalam hasil final determinationnya menetapkan rate antidumping untuk responden BMS tetap sebesar 0%, sedangkan FMS dan pelaku usaha lainnya turun dari 6,3% menjadi 3,9%.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Pincang Industri Tekstil hingga Sendi Pendorong Penghuni Anyar LQ45

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Pincang Industri Tekstil hingga Sendi Pendorong Penghuni Anyar LQ45

()

Bisnis, JAKARTA— Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga banyaknya perusahaan yang mengambil langkah penutupan pabrik membuat industri tekstil di Tanah Air kian terseok-seok. Pelaku usaha pun menjadi waswas dengan kebijakan yang akan diambil pemerintahan Prabowo Subianto.

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengatakan koordinasi antarkementerian masih perlu ditingkatkan agar kebijakan yang diambil dapat selaras dengan kebutuhan industri dalam negeri. Sebagai contoh, aturan tata niaga impor lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 8/2024 yang kini justru membebani industri dan disinyalir sebagai biang kerok terpuruknya industri tekstil nasional. Simak ulasan singkat Top 5 News berikut ini.

Perjanjian Perdagangan Diperkuat, Peringkat STI RI Meningkat

Perjanjian Perdagangan Diperkuat, Peringkat STI RI Meningkat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menyelesaikan hambatan dan penguatan perjanjian perdagangan Indonesia berdampak positif pada peringkat perdagangan berkelanjutan Indonesia. 

Kemendag menyampaikan peringkat Indonesia naik satu peringkat menjadi posisi ke-18 dalam hal indeks perdagangan berkelanjutan atau Sustainable Trade Index (STI) dari laporan Hinrich Foundation.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengaku pihaknya menyambut baik atas kenaikan peringkat indeks perdagangan berkelanjutan yang diraih Indonesia.

Merujuk laporan Hinrich, Indonesia naik satu peringkat ke posisi 18 dunia dari total 30 negara yang diukur dalam penerbitan Hinrich-IMDI STI 2024. 

Ini Siasat Kementerian Perdagangan Genjot Ekspor RI

Ini Siasat Kementerian Perdagangan Genjot Ekspor RI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap siasat untuk memacu kinerja ekspor Indonesia. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa langkah memacu ekspor seiring dengan pentingnya peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dewi menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

“Di antara upaya yang telah dilakukan yakni memperluas akses pasar ekspor ke pasar non tradisional dan mengoptimalisasikan pemanfaatan perjanjian perdagangan,” kata Dewi kepada Bisnis.com, dikutip pada Minggu (27/10/2024).