Ekspor CPO

Profil Muhammad Arif Nuryanta, Ketua PN Jaksel yang Diduga Terima Suap Rp 60 Miliar

Profil Muhammad Arif Nuryanta, Ketua PN Jaksel yang Diduga Terima Suap Rp 60 Miliar

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta sebagai tersangka kasus penanganan perkara yang bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat.

Penyidik Kejagung menduga telah terjadi penerimaan suap atas putusan PN Tipikor Jakarta Pusat dalam perkara ekspor crude palm oil (CPO) untuk korporasi yaitu Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

Selain Arif, Kejagung juga menetapkan tiga orang tersangka lainnya, yaitu Panitera Muda Perdata Jakarta Utara berinisial WG, Kuasa Hukum Korporasi Marcella Santoso, dan seorang advokat berinisial AR.

Ketua PN Jaksel Langsung Ditahan Usai Jadi Tersangka Suap Penanganan Perkara CPO

Ketua PN Jaksel Langsung Ditahan Usai Jadi Tersangka Suap Penanganan Perkara CPO

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel), Muhammad Arif Nuryanta, langsung ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap penanganan perkara ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). 

Selain itu, tiga tersangka lainnya yakni Panitera Muda Perdata Jakarta Utara, WG; Kuasa Hukum Korporasi, Marcella Santoso (MS); dan advokat berinisial AR, juga langsung ditahan.

Diketahui, kasus pemberian fasilitas ekspor CPO melibatkan tiga perusahaan, yaitu PT Wilmar Group, PT Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas Group.

Ketua PN Jaksel Diduga Terima Suap Rp 60 M untuk Bebaskan Tiga Raksasa Sawit

Ketua PN Jaksel Diduga Terima Suap Rp 60 M untuk Bebaskan Tiga Raksasa Sawit

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, diduga menerima suap sebesar Rp 60 miliar untuk mengatur kasus pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) kepada tiga korporasi, yaitu PT Wilmar Group, PT Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas Group.

Adapun Muhammad Arif Nuryanta sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

“Penyidik menemukan alat bukti MS dan AR melakukan suap dan gratifikasi kepada MAN diduga sebanyak Rp 60 miliar, di mana pemberian suap tersebut diberikan WG,” ujar Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Abdul Qohar saat konferensi pers di Lobi Kartika, Kejaksaan Agung, Sabtu (12/4/2025) malam.

Di Hadapan Pengusaha, Prabowo Klaim Banyak Negara Minta Sawit RI

Di Hadapan Pengusaha, Prabowo Klaim Banyak Negara Minta Sawit RI

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengeklaim bahwa kelapa sawit Indonesia banyak diminati oleh sejumlah negara. Hal itu terbukti dari banyaknya pihak-pihak yang meminta kelapa sawit dari Indonesia.

Kepala Negara mengatakan, kelapa sawit sebagai miracle crop lantaran memiliki nilai ekonomi yang tinggi, banyak diminati oleh sejumlah negara.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada agenda Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI yang dihadiri investor, pengusaha hingga ekonom di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

Indonesia Kena Tarif Trump 32%, Bagaimana Dampaknya ke Emiten CPO?

Indonesia Kena Tarif Trump 32%, Bagaimana Dampaknya ke Emiten CPO?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah AS mengenakan tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 32%. Analis mengatakan dampak dari pengenaan tarif ini tergolong minim ke emiten sektor crude palm oil (CPO). 

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan dampak dari pengenaan tarif resiprokal sebesar 32% ini bersifat sementara. Menurutnya, dengan penerapan tarif Trump ini, pemerintah bisa memaksimalkan potensi konsumsi domestik CPO, sekaligus memaksimalkan diplomasi ekonomi. 

"Indonesia juga bisa meningkatkan penetrasi pasar untuk produk CPO agar bisa diterima di negara-negara utama BRICS, seperti India dan China misalnya," ujar Nafan, Senin (7/4/2025). 

Efek Tarif Trump, Pertumbuhan Ekonomi RI Sulit Capai 5%

Efek Tarif Trump, Pertumbuhan Ekonomi RI Sulit Capai 5%

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sulit mencapai level 5% akibat pengenaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Indonesia.

Sebagaimana diketahui, tarif impor tersebut resmi diumumkan oleh Trump, Rabu (2/4/2025), waktu setempat. Seluruh negara diganjar tarif impor 10%, sedangkan beberapa negara seperti Indonesia turut dikenakan tarif resiprokal (reciprocal tariffs) lebih tinggi berdasarkan hambatan perdagangan dengan AS. Adapun, Indonesia dikenakan tarif impor bea masuk perdagangan sebesar 32%.