Cek Fakta DW: Elon Musk Sebarkan Kebohongan soal Pemilu AS
Keterlibatan orang terkaya di dunia, Elon Musk, dalam politik Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa seorang miliarder yang memiliki kendali atas media sosial dapat mempengaruhi opini publik yang kemudian berpotensi mempengaruhi pemilihan umum.
"Sejak Elon Musk mengambil alih X, platform ini telah berubah menjadi neraka kebencian dan disinformasi - yang sebagian besar berasal dari Mr. Musk sendiri," kata Imran Ahmed, Kepala Pusat Penanggulangan Kebencian Digital (CCDH), kepada DW.
Tidak seperti kebanyakan miliarder teknologi dan donatur politik lainnya, keterlibatan politik Musk sangat terlihat dan semakin meningkat menjelang pemilihan Presiden AS pada 5 November 2024. Laporan CCDH baru-baru ini menemukan bahwa klaim Musk yang salah atau menyesatkan tentang pemilu AS telah ditonton sebanyak 1,2 miliar kali antara Januari dan Juli 2024 di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), yang ia miliki.