Emiten

Laba Bersih Grand House Mulia (HOMI) Turun 88% Sepanjang 2024

Laba Bersih Grand House Mulia (HOMI) Turun 88% Sepanjang 2024

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) mencetak penurunan laba bersih sebesar 88% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp508,6 juta pada 2024.

Berdasarkan laporan keuangan HOMI, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp508,6 juta pada 2024, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,3 miliar pada 2023.

Sejalan dengan itu, pendapatan HOMI tercatat turun 45,6% yoy dari Rp63,2 miliar pada 2023 menjadi Rp34,4 miliar pada 2024.

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 21 emiten merancang pembelian kembali atau buyback saham tanpa RUPS. Lalu, apakah aksi ini dapat mendorong penguatan IHSG?

Analis dan VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan aksi buyback belum sepenuhnya mendorong penguatan harga saham di pasar. 

"Seperti dari big bank, BBRI melakukan buyback Rp3 triliun hingga saat ini harga saham masih bergerak melemah sekitar 5%. Lalu BMRI buyback sebesar Rp1,17 triliun dan harga masih cenderung stagnan," ujar Audi, Jumat (11/4/2025). 

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar  Tarif Trump

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten baja pelat merah atau BUMN PT Krakatau Steel(Persero) Tbk. (KRAS) memasang kuda-kuda untuk menangkis tekanan global. Salah satunya dengan memperluas penetrasinya ke sejumlah negara tujuan ekspor. 

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengaku optimistis dalam menghadapi tekanan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sekaligus kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump. 

Menurutnya, volatilitas nilai tukar merupakan bagian dari dinamika pasar global yang sudah lama dihadapi pelaku industri baja. KRAS juga disebut telah terbiasa dengan berbagai tantangan eksternal sejak perseroan mulai beroperasi.  

Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Menang Kontrak Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Menang Kontrak Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengantongi kontrak kerjasama jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan estimasi nilai perjanjian mencapai sekitar Rp16 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto mengatakan perseroan menandatangani jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. pada 8 April 2025.

"Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dengan estimasi dari nilai perjanjian adalah sekitar Rp16 triliun," tulis Anto lewat keterbukaan informasi, Selasa (8/4/2025).

Komisaris Utama Telkom (TLKM) Bambang Brodjonegoro Undur Diri

Komisaris Utama Telkom (TLKM) Bambang Brodjonegoro Undur Diri

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) resmi menerima surat pengunduran diri dari Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen perseroan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro pada 10 April 2025.

Dalam surat pengunduran dirinya, Bambang menyampaikan keputusan ini diambil menyusul penunjukannya sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). 

VP Investor Relations Telkom Octavius Oky Prakarsa mengatakan bahwa penunjukan tersebut mengharuskan Bambang Brodjonegoro melepas semua jabatan di entitas bisnis, termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Japfa Comfeed (JPFA) Tebar Dividen Tunai Rp1,62 Triliun, Cek Jadwalnya!

Japfa Comfeed (JPFA) Tebar Dividen Tunai Rp1,62 Triliun, Cek Jadwalnya!

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menetapkan pembagian dividen tunai senilai total Rp1,62 triliun atau setara Rp140 per saham untuk tahun buku 2024. 

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (10/4/2025), dividen tunai tersebut terdiri atas dividen interim sebesar Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham yang telah dibayarkan pada 29 Oktober 2024. 

Sementara itu, dividen final dengan nilai yang sama yakni Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham akan dibayarkan perseroan pada 29 April 2025. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan JPFA mencapai Rp140 per saham.

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sebanyak 21 emiten telah mengumumkan untuk melakukan buyback tanpa RUPS hingga hari ini, Jumat (11/4/2025). Analis menilai aksi buyback itu bisa menjaga IHSG dalam jangka pendek.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan dalam buyback ini investor juga harus melihat seberapa lama aksi buyback ini dapat dilakukan.

"Hal ini penting, karena situasi dan kondisi yang ada saat ini mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa pulih karena penuh dengan ketidakpastian," kata Nico, Jumat (11/4/2025). 

OJK: 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, Siapkan Anggaran Rp14,97 Triliun

OJK: 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, Siapkan Anggaran Rp14,97 Triliun

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan kebijakan pembelian kembali saham atau buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tercatat, sebanyak 21 emiten merancang buybcak saham dengan total anggaran yang disiapkan mencapai  Rp14,97 triliun

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengatakan mempertimbangkan kondisi pasar terkini, OJK pun langsung ambil langkah, salah satunya kebijakan memperbolehkan emiten buyback tanpa RUPS.

Pada perkembangannya, hingga 9 April 2025, terdapat 21 emiten yang berencana buyback tanpa RUPS. Total anggaran yang disiapkan emiten mencapai Rp14,97 triliun. Lalu, 15 di antara emiten itu telah melakukan buyback dengan realisasi Rp429,72 miliar.

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga BRMS menjadi saham-saham favorit asing menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melesat hari ini. Adapun, geliat di pasar saham efek dari penundaan tarif Trump. 

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing memang masih mencatatkan aksi jual bersih hari ini, dengan nilai Rp751,6 miliar. Akan tetapi, sejumlah saham menjadi incaran investor asing hari ini. 

Saham pertama yang paling banyak diburu asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO naik 13,43% ke level Rp76 per saham pada penutupan perdagangan sore ini. 

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membeli kembali atau buyback saham dengan dana yang disiapkan Rp1 triliun.

Investor Relations AVIA Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA telah menyetujui rencana pembelian kembali atau buyback saham dengan dana sebesar Rp1 triliun.

"Untuk buyback kami memutuskan dan menyetujui buyback kedua senilai Rp 1 triliun atau 1,4 miliar lembar saham,” katanya dalam Public Expose AVIA, Kamis (10/4/2025).

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membagikan dividen tunai senilai Rp1,33 triliun kepada para pemegang saham.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA hari ini, Kamis (10/4/2025), telah menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp1,33 triliun. Dengan demikian, dividen akan diberikan sebesar Rp22 per lembar saham.

Manajemen AVIA mengatakan bahwa dividen tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen dengan porsi sebesar 80,41% dari laba bersih tahun buku 2024. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,66 triliun dengan marjin laba bersih 22,3%.

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 457,94 pada perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025) ditopang oleh saham AKRA dan MAPI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut naik 5,05% ke level 457,94.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 454,64 hingga 467,03 pada penutupan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, semua saham mengalami penguatan.

Adapun dua saham yang paling cuan, yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 22,22% dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 15,91%.

Prospek Cuan  Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

Prospek Cuan Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Fundamental ekonomi yang kuat diperkirakan dapat menjadi bantalan Indonesia dalam menghadapi perang dagang. Kendati demikian, ada sejumlah sektor seperti konsumer dan komoditas yang dinilai cukup rentan di tengah kondisi saat ini.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, Indonesia disebut relatif siap menghadapi perang dagang lantaran rendahnya ketergantungan ekonomi terhadap ekspor.

Adapun, kontribusi ekspor Indonesia tercatat mencapai sekitar 22% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai Rp450 miliar. Aksi buyback ini rencananya dilakukan mulai 9 April 2025 hingga 8 Juli 2025.

SGRO menyampaikan biaya pembelian kembali saham direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp450 miliar. Menurut manajemen, buyback dilakukan untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini.

Selain itu, buyback juga diharapkan menjaga tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dalam mendukung usaha SGRO untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) kembali melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Kali ini, emiten berkode saham HEAL menggelontorkan dana Rp3,76 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HEAL mengumumkan sudah membeli kembali sebanyak 3,8 juta lembar saham pada 9 April 2025.

Adapun, pembelian kembali saham itu dilakukan dengan harga rata-rata Rp990 per saham. Dengan demikian, perseroan merogoh kocek hingga Rp3,76 miliar dalam aksi buyback kali ini.

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) akan mencari dan mempertimbangkan alternarif pasar ekspor di tengah implementasi kenaikan tarif impor AS.

Wakil Presiden Direktur Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan perseroan sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi dampak tarif Trump tersebut. Salah satunya, perseroan mencari dan mempertimbangkan alternatif pasar ekspor lainnya. 

"Terkait kebijakan Trump, saat ini, SMSM sedang mempersiapkan langkah–langkah untuk menghadapi kebijakan ini diantaranya yaitu mengevaluasi ulang strategi bisnis ekspor," ujar Andri kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan konsumer yang menyediakan keperluan sehari-hari Alfamart dan Indomaret membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang 2024. Siapakah yang mencetak cuan paling tinggi?

Berdasarkan Laporan Keuangan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart mencatat capaian kinerja keuangan lebih tebal dari PT Indomarco Prismatama atau Indomaret di sepanjang 2024.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membukukan laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, lebih tinggi dibanding Indomaret. Namun, realisasi itu berkurang 7,5% dibandingkan tahun 2023.

Pendapatan Cetak Rekor, Harga Saham Antam (ANTM) Menanjak

Pendapatan Cetak Rekor, Harga Saham Antam (ANTM) Menanjak

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Aneka Tambang Tbk. (AMTM) atau Antammencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun buku 2024. Harga sahamnya pun kini menanjak sebagai respons positif dari pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ANTM menanjak 11,43% dan terparkir di level Rp1.560 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (9/4/2025). 

Saham ANTM pun masuk zona hijau, naik 2,3% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025. ANTM pun termasuk saham yang banyak diburu asing dengan catatan nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp239 miliar sepanjang 2025.

Intra Golflink (GOLF) Gelontorkan Rp323,3 Miliar untuk Capex 2025

Intra Golflink (GOLF) Gelontorkan Rp323,3 Miliar untuk Capex 2025

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Intra GolfLink Resorts Tbk. (GOLF) menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp323,3 miliar untuk 2025. 

General Manager Project GOLF Hamdani Parulian Pane mengatakan bahwa dana capex akan digunakan utamanya untuk projek The Links Golf Villa. Adapun, pembangunan The Links Golf Villa disebut membutuhkan dana sekitar Rp90 miliar-Rp100 miliar.

Selain itu, emiten berkode saham GOLF ini juga akan merenovasi lapangan golf dan club house yang akan membutuhkan biaya sekitar Rp60 miliar.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ANTM Naik Paling Tinggi

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ANTM Naik Paling Tinggi

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 442,90 pada perdagangan hari ini, Rabu (9/4/2025). Saham ANTM mengalami penguatan paling tinggi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut naik 2,67% ke level 442,90.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 431,76 hingga 443,41 pada pembukaan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 25 saham menguat, 1 saham melemah, serta 1 saham stagnan.

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Timah Tbk. (TINS) membukukan kenaikan pendapatan dan laba di sepanjang 2024. Realisasi cemerlang itu didukung oleh kenaikan penjualan dan harga jual rata-rata timah.

Berdasarkan Laporan Keuangan, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp10,86 triliun atau naik 29,37% secara tahunan (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp8,39 triliun.

Selanjutnya beban pokok pendapatan ikut naik 1,26% yoy menjadi Rp8,03 triliun dari sebelumnya Rp7,93 triliun. Adapun, laba usaha tercatat Rp1,76 triliun dengan EBITDA sebesar Rp2,71 triliun atau melesat 396% dari posisi tahun sebelumnya.

Intra Golflink (GOLF) Bidik Pendapatan Tumbuh Lebih dari 45% di 2025

Intra Golflink (GOLF) Bidik Pendapatan Tumbuh Lebih dari 45% di 2025

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anak Tommy Soeharto PT Intra GolfLink Resorts Tbk. (GOLF) membidik pertumbuhan pendapatan lebih dari 45% secara year on year (yoy) pada 2025.

Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti mengatakan bahwa perseroan juga membidik pertumbuhan laba bersih di atas 30% pada 2025. 

"Untuk tahun 2025 ini, kita memang menargetkan [pendapatan] tumbuh di atas 45%, dan sebagian besar bersumber dari The Links Golf Villa," katanya saat Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Arwana Citramulia (ARNA) Bicara Dampak Kebijakan Tarif AS Bagi Kinerja

Arwana Citramulia (ARNA) Bicara Dampak Kebijakan Tarif AS Bagi Kinerja

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) turut menanggapi perihal dampak kebijakan tarif Trump bagi industri keramik Tanah Air. Adapun, kebijakan tarif impor AS yang telah diresmikan Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran perang dagang secara global.

Sebagaimana diketahui, tarif impor AS resmi diumumkan oleh Trump pada Rabu pekan lalu (2/4/2025), waktu setempat. Seluruh negara diganjar tarif impor 10%, sedangkan beberapa negara turut dikenakan tarif timbal balik (reciprocal tariffs) lebih tinggi berdasarkan hambatan perdagangan dengan AS, termasuk Indonesia. 

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham MAPI, UNTR  ANTM Terperosok

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham MAPI, UNTR ANTM Terperosok

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah seiring penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (8/4/2025). Saham MAPI, UNTR, hingga ANTM terpantau turun paling dalam.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 8,37% atau 39,41 poin ke level 431,37. 

Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) memimpin dengan penurunan sebesar 14,81% menuju level Rp1.150, diikuti saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menorehkan penurunan sebesar 14,65% ke Rp20.100 per saham. 

Petrosea (PTRO) Kantongi Kontrak Jasa Pertambangan Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

Petrosea (PTRO) Kantongi Kontrak Jasa Pertambangan Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Petrosea tbk (PTRO) mengamankan kontrak kerjasama jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan estimasi nilai perjanjian mencapai sekitar Rp16 triliun.

Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto mengatakan perseroan menandatangani jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. pada 8 April 2025.

"Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dengan estimasi dari nilai perjanjian adalah sekitar Rp16 triliun," tulis Anto lewat keterbukaan informasi, Selasa (8/4/2025).

Hasnur Internasional (HAIS) Tebar Dividen Rp15,37 per Saham

Hasnur Internasional (HAIS) Tebar Dividen Rp15,37 per Saham

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) mengumumkan pembagian dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp15,37 per saham.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), emiten berkode saham HAIS ini menetapkan 33,34% dari laba bersih perseroan untuk dibagikan menjadi dividen. Adapun, dividen akan dibagikan Rp15,37 per saham atau senilai total Rp40,36 miliar.

Selanjutnya, sisa laba bersih perseroan sebesar 66,66% atau Rp80,69 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Merdeka Copper (MDKA) Catat Rugi Bersih pada 2024, Pendapatan Melonjak

Merdeka Copper (MDKA) Catat Rugi Bersih pada 2024, Pendapatan Melonjak

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mencatat rugi bersih sepanjang 2024 di tengah kinerja pendapatan yang menguat secara tahunan. 

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dirilis Senin (7/4/2025), MDKA membukukan pendapatan sebesar US$2,23 miliar pada 2024. Jumlah tersebut meningkat 31,18% dari capaian tahun sebelumnya US$1,7 miliar. 

Pertumbuhan itu ditopang oleh anak usaha perseroan di sektor nikel, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), yang mencatat produksi limonit naik 150% menjadi 10,1 juta wet metric ton (wmt) dan produksi saprolit naik 110% hingga 4,9 juta wmt. 

Laba MAP Aktif (MAPA) Susut 2,48% ke Rp1,35 Triliun Sepanjang 2024

Laba MAP Aktif (MAPA) Susut 2,48% ke Rp1,35 Triliun Sepanjang 2024

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 2,48% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang 2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan, MAPA mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,35 triliun, turun dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp1,38 triliun.

Meski begitu, MAPA mencetak pendapatan yang naik 26,74% yoy menjadi Rp17,18 triliun pada 2024, dari periode yang sama 2023 sebesar Rp13,55 triliun.

Lebih rinci, pendapatan MAPA ditopang dari segmen penjualan eceran sebesar Rp15,44 triliun pada 2024, meningkat 30,5% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp11,83 triliun. 

Electronic City (ECII) Bukukan Pendapatan Rp2,42 Triliun pada 2024

Electronic City (ECII) Bukukan Pendapatan Rp2,42 Triliun pada 2024

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten ritel elektronik PT Electronic City Tbk. mencatatkan penjualan sebesar Rp2,42 triliun per 2024, relatif di bawah realisasi tahun sebelumnya yang Rp2,46 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham ECII ini membukukan pendapatan bersih senilai Rp2,42 triliun atau terkoreksi 1,62% secara tahunan dari tahun sebelumnya yang Rp2,46 triliun.

Dilihat dari kontributor pendapatan, penjualan barang elektronik bermerek mengalami kontraksi 1,15% yoy menjadi Rp2,30 triliun dari sebelumnya Rp2,33 triliun.

Laba Ramayana (RALS) Naik 4,5% Walau Tutup 6 Gerai pada 2024

Laba Ramayana (RALS) Naik 4,5% Walau Tutup 6 Gerai pada 2024

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel pakaian PT Ramayana Llestari Sentosa Tbk. (RALS) mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp314 miliar sepanjang 2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan, Ramayana mencetak kenaikan laba sebesar 4,5% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp300,3 miliar pada periode yang sama 2023.

Kenaikan itu sejalan dengan pendapatan emiten berkode RALS ini sebesar Rp2,76 triliun pada 2024 naik 0,7% yoy dari Rp2,74 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan Ramayana sejauh ini ditopang oleh penjualan per segmen, di antaranya penjualan di Sumatera berkontribusi sebesar Rp448,3 miliar, penjualan di Jawa, Bali, Nusa Tenggara berkontribusi Rp1,72 triliun, penjualan di Kalimantan berkontribusi Rp276,2 miliar, Sulawesi dan Papua berkontribusi sebesar Rp314,5 miliar sepanjang 2024.